Defenisi Konsep Sistematika Penulisan

5. Memperoleh kejelasan pengisian format profil dengan indikator SPM

1.6. Defenisi Konsep

Konsep adalah abstraksi yang dibentuk untuk menggeneralisasikan hal- hal yang bersifat khusus. Singarimbun menyatakan bahwa kerangka konsep merupakan defenisi untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun alami . Singarimbun, 1989 : 24 Berdasarkan kerangka teori yang ada, dapat disusun defenisi konsep sebagai berikut : 1 Enterpreneurial Government adalah suatu birokrasi pemerintahan yang memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan dengan karakteristik berorientasi pada kebutuhan masyarakat customer oriented, efisien, inovatif, responsive dan kompetitif dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsinya. 2 Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, ,kelompok, ataupun masyarakat.

1.7. Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalah suatu batasan yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau mempersiapkan, memberikan suatu petunjuk operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel-variabel tertentu. Singarimbun, 1989, 46 Universitas Sumatera Utara

1. Enterpreneurial Government

Variabel Enterpreneurial Government dapat diukur dengan menggunakan indikator: 1. Berorientasi pada masyarakat customer oriented a. Ada tidaknya mekanisme mendengarkan suara dan keluhan masyarakat seperti customer carter b. Kebebasan masyarakat dalam memilih penyedia jasa dibidang sosial dan ada tidaknya peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan pemerintah c. Ada tidaknya keikutsertaan masyarakat dan swasta dalam kegiatan pelayanan publik seperti kemitraan dan privatisasi. 2. Efisiensi dalam penggunaan anggaran a. Ada tidaknya pengukuran kinerja dari dinas dan kantor yang ada b. Alokasi anggaran yang didasarkan pada kinerja dinas atau kantor c. Sistem insentif berdasarkan pada kinerja dari dinas maupun kinerja pegawai 3. Inovasi dan kreatifitas a. Pengembangan alternatif sumber pelayanan yang dilakukan untuk masyarakat seperti kemitraan dengan pihak swasta. b. Ada tidaknya penerapan Manajemen Strategis dalam kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah seperti penyusunan rencana strategis disetiap unit organisasi pemda. c. Ada tidaknya pengembangan organisasi yang lebih flat, dan team Universitas Sumatera Utara work yang dilakukan pemda terutama dalam penyusunan struktur organisasi pemda diera otonomi. d. Kegiatan pemerintah daerah dalam mencari profit dan sumber pendapatan yang baru. 4. Kompetitif dalam penyelenggaraan pelayanan publik a. Ada tidaknya kompetisi antar berbagai pelaku dan tingkatan yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan masyarakat b. Ada tidaknya kebijakan dan program pemerintah yang mendorong pengembangan semangat kompetisi. Universitas Sumatera Utara

1.8. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, defenisi operasional, serta sistematika penulisan. BAB II METODE PENELITIAN Dalam bab ini bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini disajikan disajikan gambaran umum lokasi penelitian seperti sejarah singkat, perincian tugas, dan struktur organisasi. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini memuat analisa data secara mendalam berkaitan dengan masalah yang diteliti. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu yang dapat diartikan sebagai pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1993 : 63.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kesehatan Kota Medan

3. Populasi

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah stakeholderpihak-pihak yang terlibat dan mengetahui tentang penerapan konsep entrepreneurship dalam kebijakan pelayanan kesehatan. 4. Sampel Teknik penentuan sampel yang ditentukan adalah sampel bertujuan. Karena metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, maka dalam penelitian ini yang merupakan sampel adalah informan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Ia berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Informan dapat memberikan pandangan dari segi orang dalam tentang nilai-nilai, sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar peneltian setempat Universitas Sumatera Utara