Naginata Sumo Seni Beladiri Jepang

16 adalah cinta” dan bahwa manusia harus belajar untuk hidup secara damai bersama-sama tanpa kekerasan dan pergulatan.

2.2.4 Naginata

Perkelahian Naginata ( 薙 刀 ) dengan pedang galah telah diperaktekkan secara meluas dikalangan wanita di Jepang. Olahraga ini telah muncul dalam abad ke 9 M, ketika pedang galah dipergunakan sebagai suatu senjata untuk para serdadu pada saat itu. Akan tetapi dengan berlalunya jaman, Naginata secara perlahan-lahan telah berkembang berkembang sebagai olah raga seni pertahanan dan beladiri bagi wanita. Pada kenyataannya, mulai awal abad ke 17 dan seterusnya, putri dari para keluarga samurai biasanya punya pedang galah sendiri, dengan pegangannya dipernis keemas-emasan, yang dibawa serta ketika mereka kawin. Selama permulaan zaman tersebut, seolah-olah dengan berbagai macam aliran bermunculan di Jepang, masing-masing menciptakan bentuk-bentuk dan teknik-teknik khas. Dalam pertandingan, tiap penantang mempergunakan sebuah pedang galah yang panjangnya lebih kurang enam setengah kaki. Batang galah itu terbuat dari kayu oak dengan pedang dibuat dari bambu. Tiap penantang mencari sasaran ke kepala, batang leher, perut, pergelangan tangan dan lutut. Apabila lawan terkena atau tertusuk disalah satu bagian ini, maka dia dianggap terkalahkan. Dalam tahun 1955 Federasi Naginata Seluruh Jepang telah dibentuk yang telah menstandarisasikan bentuk-bentuk dan teknik-teknik dasar. Sejak saat itu, telah terdapat pertumbuhan yang sangat pesat dalam jumlah penggemar yang Universitas Sumatera Utara 17 main berlatih di sekolah-sekolah, akademi-akademi dan universitas-universitas dan tiap tahun pertandingan kejuaraan nasional diselenggarakan di seluruh Jepang.

2.2.5 Sumo

Sumo 相 撲 adalah olahraga yang berasal dari Jepang dan sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu. Di beberapa negara tetangga Jepang seperti Mongolia dan Korea juga terdapat olahraga gulat tradisional yang mirip dengan sumo. Sumo adalah olahraga saling dorong antara dua orang pegulat yang berbadan gemuk sampai salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pegulat sumo rikishi perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang. Sumo memiliki berbagai upacara dan tradisi yang unik seperti menyebarkan garam sepanjang pertandingan untuk mengusir bala.

2.2.6 Karate