Judo Kendo Aikido Seni Beladiri Jepang

14 Kemudian setelah Perang Dunia II, seni beladiri kuno diadaptasi untuk situasi modern, sehingga menghasilkan berbagai aliran seni beladiri seperti yang kita kenal sekarang, seperti Judo, Karate, Aikido, Jeet Kuno Do, Jujutsu gaya Brazil, hapkido, taekwondo dan lain-lain.

2.2 Seni Beladiri Jepang

Berikut penulis deskripsikan beberapa seni beladiri yang berasal dari negara Jepang dan telah dikenal diseluruh dunia yang sebagian penulis kutip dari Budo.

2.2.1 Judo

Judo 柔道 adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar dari Jepang. Judo dikembangkan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Jujutsu. Jujutsu yang merupakan seni bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong, dikembangkan menjadi Judo oleh Kano Jigoro 嘉納治五郎 pada 1882. Olahraga ini menjadi model dari seni bela diri Jepang, gendai budo, dikembangkan dari aliran tua koryu. Pemain judo disebut judoka. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri yang populer, bahkan telah menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade.

2.2.2 Kendo

Kendo 剣道 adalah seni bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari kata Ken yang artinya pedang, dan Do yang artinya jalan. Dalam pertandingan-pertandingan, tiap peserta memakai alat tabir penyelamat muka, pakaian khusus penutup badan dan sarung tangan untuk Universitas Sumatera Utara 15 melindungi lengan dan tangan. Senjata-senjata yang terbuat dari 4 bilah bambu, kira-kira sepanjang 4 kaki, sebagai pengganti pedang sesungguhnya. Dalam melakukan serangan, seseorang mengadakan bidikan kearah muka, badan atau tangan dalam melakukan tusukan dan mencari sasaran ke batang tenggorokan lawan. Apabila salah seorang dari peserta terkena di sesuatu tempat dari salah satu bagian badan ini maka yang terkena itu dianggap telah dikalahkan.

2.2.3 Aikido

Aikido (合気道)adalah salah satu dari seni beladiri Jepang tradisional yang termuda. Aikido telah didirikan dalam tahun 1922 yang lalu oleh Morihei Ueshiba yang telah menyatukan seluruh unsur-unsur penting dari seni beladiri dari yang dijunjung tinggi selama ini kedalam kedisiplinan baru ini. Secara harfiyah Aikido berarti “jalan pertemuan semangat” yang sehubungan dengan filosofinya membayangkan “suatu pertemuan harmonis pikiran manusia dan alam”. Walaupun Aikido didasarkan pada suatu gabungan dari Jujutsu kuno dan teknik pedang Jepang, Aikido sendiri adalah suatu seni yang khas. Apa yang membuatnya berbeda dengan yang lain adalah bahwa dalam Aikido, saat-saat terjadinya persentuhan hubungan dengan pihak lawan merupakan saat tindakan yang menentukan dan tidak terdapat gulatan dan dorong mendorong. Aikido juga dibedakan oleh gerakan-gerakan yang tidak berbentuk garis-garis lurus dan langsung, tetapi dalam hampir semua halkeadaan, gerakannya membentuk lingkaran yang lemah gemulai. Dalam Aikido para peserta tidak melakukan pertandingan-pertandingan perorangan karena pendirinya, Ueshiba, percaya hal ini harus menjadi suatu seni yang berdasarkan pada gagasan bahwa “kekuatan Universitas Sumatera Utara 16 adalah cinta” dan bahwa manusia harus belajar untuk hidup secara damai bersama-sama tanpa kekerasan dan pergulatan.

2.2.4 Naginata