6 Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui dan menjawab
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu: 1.
Bagaimana sejarah lahirnya Jujutsu di Jepang? 2.
Bagaimana perkembangan Jujutsu hingga kini? 3.
Bagaimana eksistensi Jujutsu saat ini?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Agar masalah penelitian ini tidak terlalu luas, maka masalah penelitian dibatasi. Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup
pembahasan yang difokuskan kepada: -
Mendefinisikan Beladiri dan mendeskripsikan beladiri yang berasal dari Jepang.
- Mendeskripsikan pengertian, teknik, aliran-aliran dan perkembangan
Jujutsu. -
Mendeskripsikan eksistensi Jujutsu dalam bentuk organisasi-organisasi pada dewasa ini.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Seni Beladiri adalah perpaduan unsur seni, teknik membeladiri, olahraga, serta olah batin spiritual yang didalamnya terdapat muatan seni budaya
masyarakat dimana seni beladiri itu lahir dan berkembang. Perkembangan seni beladiri terus berlanjut seiring dengan berkembangnya seni budaya di masyarakat.
Seni beladiri mempunyai peranan dalam memberikan kontribusi perkembangan seni budaya masyarakat di suatu daerah Haryo, 2005:V.
Universitas Sumatera Utara
7 Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,
norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat Wikipedia Indonesia.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia dan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
8 Seni adalah ekspresi jiwa. Sebuah karya seni yang dilahirkan oleh seorang
seniman, merupakan hasil pemikiran yang diperkaya oleh pengalaman, yang diwujudkan kedalam bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan bidang seni yang
ditekuninya. Sedangkan secara luas, seni dapat dimaknai sebagai suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran mengenai estetika, termasuk imajinasi
serta kemampuan mewujudkan penciptaan karya seni berbentuk benda, suasana, gerakan, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah Haryo, 2005:9.
Seni beladiri maknanya mencakup semua konsep berupa keindahan gerak seni, olahraga pembentukan fisik dan olah batin spiritual. Maka dengan
perpaduan dari ketiga unsur diatas, diramu oleh seorang seniman beladiri menjadi sebuah karya.
Jujutsu (柔術)adalah nama generik yang dikenakan kepada bermacam-
macam seni beladiri tangan kosong yang diciptakan oleh bangsa Jepang sebelum tahun 1868 [selain sumo] Haryo, 2006:3.
1.4.2 Kerangka Teori