Letak Geografi dan Demografi

Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 91 91

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Kabupaten Tapanuli Tengah

4.1.1. Letak Geografi dan Demografi

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Sumatera Utara. Jarak dari ibukota propinsi ± 359 km dengan luas wilayah 6.194.98 km 2 dengan perincian luas daratan 2.194.98 km 2 dan luas lautan 4.000,00 km 2 yang terdiri dari 15 kecamatan dengan 176 desakelurahan. Wilayahnya berada 0-1.266 meter di atas permukaan laut serta terletak pada 1°11’00”-2°22’00” Lintang Utara dan 98°07’-98°12’ Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebelah Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebelah Timur dengan Kabupaten Tapanuli Utara, dan sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2000 yang mencacah penduduk secara lengkap, jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 244.673 jiwa. Menurut hasil proyeksi penduduk, pada tahun 2008 penduduk meningkat menjadi 305.992 jiwa dengan rincian 154.268 penduduk laki-laki dan 151.654 penduduk perempuan. Komposisi penduduk laki-laki lebih banyak 50,42 dari pada perempuan 49.58 sehingga rasio jenis kelamin sex ratio 101,72 persen yang artinya pada setiap 10.000 orang penduduk perempuan terdapat 10.172 Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 92 92 penduduk laki-laki. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2000-2008 sebesar 1,86. Tabel 4.1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008 No Kecamatan Luas Wilayah km 2 Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Tangga Kepadatan Penduduk km 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Pinang sori Badiri Sibabangun Pandan Tukka Tapian Nauli Sitahuis Kolang Sorkam Sorkam Barat Barus Sosor GAdong Andam Dewi Manduamas Sirandorung 78,32 129,49 439,99 62,23 148,92 83,01 50,52 400,65 116,25 147,94 84,83 143,14 122,42 99,55 87,72 20.201 21.330 28.683 59.966 12.618 20.439 5.125 17.712 16.599 22.129 21.148 13.256 14.526 19.198 12.992 4.104 4.138 5.764 11.863 2.373 4.205 1.006 3.740 3.442 4.503 4.396 2.940 3.065 3.787 2.586 257,93 164,72 65,19 963,62 84,73 246,22 101,44 44,21 142,79 149,58 249,30 92,31 118,66 192,85 148,11 Sumber: Kabupaten Tapanuli Tengah, 2008 Jika dibedakan kelompok umur produktif dan bukan produktif menunjukkan bahwa terdapat 52,18 penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun. Pada kelompok 15-64 tahun terdapat 44,44 dari total penduduk dan terdapat 3,38 penduduk yang berumur di atas 64 tahun. Sehingga Beban Ketergantungan 83,48 artinya pada setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung 83 penduduk usia tidak produktif. Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 93 93 Penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari suku yang beragam yaitu Batak Toba, Mandailing dan Angkola, Jawa, Minang dan lain-lain. Agama yang dianut masyarakat adalah Kristen Katolik dan Protestan menempati persentase yang tertinggi 59,9, Islam 40, dan sisanya 0,1 adalah penduduk yang menganut agama Hindu dan Buddha. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan salah satu indikator pokok untuk mengetahui kualitas pendidikan. Secara umum, dari tahun 2003-2004 tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami peningkatan. Kondisi ini dicerminkan semakin menurunnya persentase penduduk yang tidak belum sekolah dan penduduk yang tidak belum tamat SD. Berdasarkan hasil survei Dinkes Kabupaten Tapteng pada tahun 2008, menggambarkan bahwa anggota rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Tengah terbanyak berpendidikan SDMI 23,5, kemudian urutan kedua SLTP 18,8 dan SLTA 18,5, sementara itu terdapat 2,3 lulusan perguruan tinggi. Mata pencarian masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar adalah sebagai petani dan nelayan 20,25, sektor perdagangan sebanyak 8,56, pegawai negeri sebesar 10,92, bidang jasa dan lain-lain sebesar 3,66. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang dilaksanakan pada tahun 2008, dimana pekerjaan tertinggi masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah petani 32,3. Berdasarkan hasil penelitian survei Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah tahun 2008, menunjukkan bahwa sebanyak 51,1 rumah tangga memiliki rata-rata Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009 94 94 pengeluaran sebesar Rp.500.000- Rp.1.000.000 per bulan. Selanjutnya pengeluaran rumah tangga Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 per bulan 28,6. Hanya 3,4 keluarga yang pengeluarannya di atas Rp.2.000.000 per bulan. Pengeluaran ini dialokasikan untuk pembelian bahan pangan dan non pangan.

4.1.2. Derajat Kesehatan