Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009
95
95 Angka kematian ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah pada delapan tahun
terakhir yang ditampilkan dengan angka absolut dengan besaran berfluktuasi dan selama 4 tahun terakhir terjadi peningkatan. Pada tahun 2005 jumlah kematian ibu
sebesar 42 kematian dari 5.557 kelahiran hidup 755 per 100.000 kelahiran hidup, lebih besar dari 2 kali AKI nasional tahun 2004 330 per 100.000 KH. Sedangkan
pada tahun 2008 sudah menurun menjadi 446 per 100.000 KH, akan tetapi masih lebih besar jika dibandingkan dengan angka nasional tersebut.
Sebagai penyebab utama kematian ibu maternal adalah keterlambatan mencari, mencapai dan atau mendapati pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam
mengatasi komplikasi yang terjadi. Selain itu, pengetahuan yang kurang, jarak yang sulit dicapai, bidan tidak berada di tempat merupakan penyebab keterlambatan
pelayanan kesehatan diperoleh ketika dibutuhkan. Pola penyakit terbanyak di Kabupaten Tapanuli Tengah masih didominasi
oleh penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA dan sebagian tergolong kepada penyakit menular yang potensial untuk berkembang menjadi KLB seperti penyakit diare
urutan ke-4, dan disentri urutan ke-5. Di samping itu juga terdapat penyakit- penyakit non infeksi seperti penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat.
4.1.3. Fasilitas Kesehatan
Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, Pemerintah Kabupaten telah berupaya membangun sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan secara merata sampai ke seluruh pelosok desa. Untuk memenuhi
Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009
96
96 kebutuhan pelayanan kesehatan dasar telah tersedia 17 Puskesmas rasio 1:20.642,
dimana tiap kecamatan telah memiliki 1-2 puskesmas. Puskesmas pembantu sebanyak 92 unit dengan rasio 1 : 33.814, tetapi bila dibandingkan dengan jumlah
desa rasionya 1:1,9. Puskesmas Keliling roda 4 ada sejumlah 24 unit dengan rasio 1:7,3 desa, dan 1 unit Puskesmas Keliling perahu bermotor.
Untuk tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas secara keseluruhan dilihat masih kurang, mengingat fungsi puskesmas merupakan suatu unit pelayanan
kesehatan yang bertanggungjawab melaksanakan pembangunan kesehatan dalam suatu wilayah kerja tertentu yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Puskesmas bertanggungjawab membentuk perilaku dan lingkungan masyarakat yang sehat melalui program-programnya.
Khusus untuk tenaga pelayanan pengobatan dilihat sudah cukup memadai, dimana sudah semua puskesmas telah memiliki dokter 1-2 orang, bidan rata-rata 16-
17 orang dan perawat 8-10 orang, namun demikian penyebaran tenaga kesehatan belum merata di seluruh puskesmas. Untuk menanggulangi masalah kekurangan
tenaga dari sisi kualifikasi tertentu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah telah mengambil kebijakan meningkatkan kualitas tenaga yang ada untuk mengikuti tugas
belajar.
Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009
97
97
Tabel 4.2. Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan Pegawai Pada Puskesmas
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2007 No
Jenis Pendidikan Jumlah Orang
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
Dokter spesialis Dokter umum
Dokter gigi Apoteker farmasi
Asisten apoteker D-3 Gizi
D-1 Gizi D-3 Perawat
Lulusan SPK D-3 Bidan
Bidan Sarjana Kesehatan Masyarakat
D-3 Sanitasi D-1 Sanitasi
SLTA 30
3 1
2 5
2
93 94
130 206
4 6
1 8
Jumlah 585
Sumber: Kabupaten Tapanuli Tengah, 2008
Jumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 17 buah dengan jumlah bidan desa yaitu 207 orang. Jumlah bidan terbanyak yaitu di
Puskesmas Poriaha dan Kolang masing-masing yaitu 19 orang, sedangkan paling sedikit yaitu di Puskesmas Siantar Ca dan Manduamas masing-masing 7 orang. Jika
dilihat dari jumlah bidan desa yang tinggal di desa polindes paling banyak yaitu bidan desa di Puskesmas Tukka dan Puskesmas Poriaha masing-masing 12 orang,
sedangkan bidan desa yang tidak tinggal di desa paling banyak di Puskesmas Sibabangun yaitu 9 orang.
Rostianna Purba : P e n g a r u h K a r a k t e r i s t i k D a n P e r a n B i d a n D e s a Terhadap Kinerja Dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan Di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2009
98
98
Tabel 4.3. Distribusi Tenaga Bidan Desa di Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2009
Tinggal Di Polindes No Puskesmas
Jumlah Bidan di Desa
Tidak Ya
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
Pinang Sori Hutabalang
Sibabangun Pandan
Sarudik Tukka
Poriaha Sitahuis
Kolang Sorkam
Gonting Mahe Sipea-pea
Barus Siantar Ca
Andam Dewi Manduamas
Sirandorung 13
8 18
16 13
15 17
10 17
9 10
8 11
7 9
7
11 5
4 11
8 8
6 6
5 5
5 7
4 7
4 6
3 7
3 4
7 8
5 9
11 5
12 4
3 4
4 3
3 4
4
Jumlah 207 114
93
Sumber: Kabupaten Tapanuli Tengah
4.2. Analisa Univariat