Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru selaku pendidik dan belajar dilakukan oleh siswa. Peranan
Guru bukan semata mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar directing and facilitating the
learning agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui
kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakangnya, akademisnya, latar belakang sosial
ekonominya, dan lain-lain. Kesiapan guru dalam mengetahui karakteristik siswa merupakan modal
utama dalam menyampaikan bahan ajar dan menjadi indikator dari suksesnya pembelajaran.
Bahan pelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan perangsang tindakan pendidik atau guru, antara belajar dan mengajar dengan pendidikan
adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Proses pembelajaran adalah aspek yang terintegrasi dari proses pendidikan.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu kegiatan.
22
Setiap manusia, pasti mempunyai tujuan dibalik semua usaha yang dilakukan, agar segala usaha yang dilakukan
22
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998, cet. ke-2, h. 29.
itu tidak akan menjadi sia-sia. Begitu pula perbuatan yang manusia lakukan sehari-hari, sehingga dalam hal ini timbul pertanyaan apakah sesungguhnya
tujuan akhir dari prilaku yang dikerjakan oleh manusia itu, dan apa yang ingin mereka perolehcapai ? jawabannya sangatlah singkat, yaitu memperoleh
kebahagiaan sa’adah. Apakah kebahagiaan itu? Kebahagiaan adalah terpenuhinya segala kebutuhan baik ketenangan lahir dan bathin maupun fisik
dan psikis. Sehubungan dengan itu, maka tujuan mempunyai arti yang sangat penting
bagi keberhasilan sasaran yang diinginkan, arah atau pedoman yang harus ditempuh, tahapan sasaran serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan.
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba, fungsi tujuan ada empat macam, yaitu: a.
Mengakhiri usaha. b.
Mengarahkan usaha. c.
Tujuan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, baik merupakan tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari
tujuan pertama. d.
Memberi nilai sifat pada usaha-usaha itu.
23
Dalam kaitan ini, menurut Sardiman A.M. dalam bukunya “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”, menyebutkan bahwa tujuan belajar adalah:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan, hal ini ditandai dengan kemampuan
berfikir, tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan
23
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1980, h. 45-46.
pengetahuan, tetapi sebaliknya berfikir akan memperkaya pengetahuan.
b. Penanaman konsep dan keterampilan, hal ini membuktikan
keterampilan ada dua, yaitu keterampilan jasmani adalah keterampilan yang dapat dilihat dan diamati sehingga akan menitik beratkan pada
keterampilan gerak. Keterampilan rohani, lebih abstrak menyangkut persoalan penghayatan dan keterampilan berfikir serta kreatifitas untuk
menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah untuk mencari jawaban yang cepat dan tepat.
24
3. Perpustakaan Sekolah dan Proses Pembelajaran