BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah SMA Negeri I Babelan
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu perangkat pendidikan, oleh karenanya ia merupakan suatu keharusan adanya di setiap sekolah dalam
mencapai kualitas anak didik supaya lebih baik dalam bidang keilmuannya. Sehingga perpustakaan sekolah berperan sebagai sarana untuk dapat mencapai
tujuan pendidikan. Dalam hal ini, Perpustakaan SMA Negeri I Babelan selalu berusaha
memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jasanya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Perpustakaan SMA Negeri
I Babelan dapat diketahui bahwa beberapa usaha perpustakaan sekolah yang dilakukan agar para penggunanya selalu termotivasi untuk belajar di antaranya
adalah:
1. Akses pada informasi, meliputi
a. Menambah koleksi referensi sebanyak 20 eksemplar atau
disesuaikan dengan kebutuhan setiap semesternya. b.
Menambah langganan surat kabar dan majalah 2 sampai 3 langganan.
c. Mengusahakan adanya layanan internet
2. Effect of service
Kepala perpustakaan sekolah menghimbau kepada para petugas agar lebih ramah, pengertian dan perhatian, tanggap, membantu siswa untuk
mencari informasi.
3. Memberikan tata cara penggunaan bahan pustaka
Memberikan informasi kepada para pengguna cara menggunakan katalog, menelusuri buku-buku di rak, menjelaskan nomor kelas yang
ada di punggung buku agar pengguna perpustakaan dapat mencari sendiri informasi. Tata cara penggunaan layanan yang tersedia di
perpustakaan ini, biasanya disampaikan ketika masa orientasi siswa baru MOS.
4. Library as a place
Perpustakaan sebagai sebuah tempat, maksudnya perpustakaan didesain sedemikian rupa, seperti mengecat ruangan dengan warna-warna yang
cerah, diberi karpet, kipas anginAC, televisi, komputer, dan lain sebagainya agar siswa tertarik untuk datang belajar di perpustakaan
1
. Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan perpustakaan
dalam menunjang proses pembelajaran di SMA Negeri I Babelan dapat diketahui dari hasil wawancara peneliti dengan pengunjung perpustakaan sekolah. Dalam
hal ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif dengan
1
Saifullah, Observasi Partisipatif di Perpustakaan Sekolah SMA Negeri I Babelan, peneliti sekaligus responden dengan pengamatan secara berkala, Mei 2009-Februari 2010.
mengadakan wawancara melalui penyebaran angket secara sampling kepada 100 responden yang berkunjung ke perpustakaan sekolah. Sebagaimana peneliti
cantumkan pada tabel di bawah ini:
1. Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah dan sejauh mana tingkat
pelayanan petugas perpustakaan dalam memberikan layanannya kepada para pengunjung, maka hal itu dapat dilihat dari hasil jawaban responden di bawah
ini:
Tabel XI Pentingnya Perpustakaan di Sekolah
No. Jawaban F
1. Sangat peting
60 60
2. Penting 35
35 3.
Kurang penting 3
3 4.
Tidak penting 2
2 Jumlah
100 100
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa 60 siswa menyatakan bahwa
perpustakaan sekolah sangat penting, 35 siswa menyatakan penting, 3
menyatakan kurang penting, dan 2 menyatakan tidak penting. Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpendapat perpustakaan sekolah sangat penting keberadaannya.
Selaras dengan pentingnya keberadaan perpustakaan, maka jika dilihat dari hasil jawaban responden ketika ditanya tentang keanggotaan perpustakaan,
dapat diketahui pada tabel di bawah ini:
Tabel XII
Keanggotaan Perpustakaan No. Jawaban F
1. Sudah
75 75
2. Belum 25
25
Jumlah 100
100 Pada tabel di atas diperoleh keterangan bahwa 75 responden sudah
menjadi anggota resmi perpustakaan dan 25 belum menjadi anggota resmi perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah penting bagi program pendidikan siswa, yang merupakan tempat untuk menambah pengetahuan
secara umum untuk mendapatkan informasi dan hiburan dengan membaca buku-buku cerita, majalah, kliping, mendengarkan kaset, menonton film yang
dikoleksi perpustakaan, dan lain sebagainya.
Sebagaimana pandangan Kepala Sekolah SMA Negeri I Babelan terhadap pentingnya perpustakaan dalam proses pembelajaran beliau menjelaskan
bahwa ”Keberadaan perpustakaan di sekolah sangatlah penting, karena perpustakaan merupakan salah satu sarana belajar, namun bukan satu-satunya
yang ada di sekolah dapat memberikan jawaban atas pertanyaan para peserta didik dan pendidik begitu juga karyawan akan informasi dan ilmu
pengetahuan. Apalagi pada tahun 2006 kurikulum menitik beratkan bahwa siswa harus memiliki wawasan yang luas, maka perpustakaan sangat berperan
dalam mensukseskan program belajar mengajar di sekolah. Di samping itu pula, perpustakaan merupakan sarana belajar yang efektif bagi siswa dalam
menggali potensi yang dimiliki, karena perpustakaan sekolah banyak menawarkan beberapa koleksi yang mengikuti dengan kemajuan zaman. Jadi
dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah sangatlah menunjang dalam hal proses pembelajaran karena antara pendidik dan peserta didik dapat mencari
kebutuhannya di perpustakaan guna menunjang tugas mereka yang diberikan guru, sedangkan para guru dapat menambah keilmuannya untuk diberikan ke
peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga keberadaan perpustakaan sekolah berperan besar dalam mensukseskan proses pembelajaran
di sekolah”.
2
Oleh karena itu, pelayanan merupakan faktor yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah dalam
menggunakan buku dan bahan-bahan pustaka lainnya. Pelayanan kepada
2
Dra.Hj.Neneng Yunengsih, MM, Kepala Sekolah SMA Negeri I Babelan, Wawancara pribadi, Sabtu, 13 Februari 2010.
pengunjung tersebut dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya pula, misalnya semua buku dicatat dalam buku induk, diklasifikasi menurut sistem
klasifikasi tertentu, setiap buku dibuat kartu katalog dan label buku serta dilengkapi dengan kartu buku, slip tanggal, dan lain sebagainya.
Setiap petugas perpustakaan sekolah hendaknya menyadari bahwa tugas utamanya adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para pemakai
buku pustakanya. Oleh karena itu, seyogyanya ia selalu bersikap sebagai pelayan yang baik, ramah, bijaksana, suka menolong, dan sikap-sikap terpuji
lainnya adalah selalu diharapkan lebih-lebih lagi petugas perpustakaan sekolah. Hal ini, hendaknya selalu diingat karena yang dilayani adalah anak-anak.
Gairah untuk datang mengunjungi perpustakaan sekolah, menyukai buku dan membaca adalah hal-hal yang harus ditekankan lebih jauh. Bilamana petugas
bersikap menarik, dapat merangsang anak untuk selalu datang ke perpustakaan, ia memulai tugasnya menuju keberhasilan. Pernyataan ini sesuai dengan
jawaban responden di bawah ini:
Tabel XIII
Pelayanan Petugas Perpustakaan No. Jawaban F
1. Sudah
85 85
2. Belum 15
15 Jumlah
100 100
Sebanyak 85 responden menjawab sudah baik, karena petugas dalam memberikan pelayanannya sudah bersikap ramah, di samping itu juga adanya
kemudahan dalam meminjam buku serta tanggung jawab petugas perpustakaan sekolah sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan petugas tidak pernah
menginggalkan tempat tugasnya. Sedangkan 15 responden menjawab bahwa pelayanan yang ada masih belum baik, karena kebanyakan dari petugas masih
kurang memperhatikan kepada para pengunjung perpustakaan sekolah.
Agar dapat berperan sebagaimana mestinya, perpustakaan sekolah harus dilengkapi dengan berbagai sumber informasi. Sumber informasi itu dapat
berupa buku, majalah, surat kabar, kaset, film, kaset dan lain-lain. sebagai salah satu perangkat pendidikan, perpustakaan sekolah tidak saja dituntut untuk
melengkapi bahan-bahan tersebut di atas, tetapi petugas perpustakaan dituntut juga untuk mengusahakan secara maksimum oleh para murid dan guru dalam
proses pendidikan. Dalam hal ini dapat ditempuh antara lain dengan jalan mengenalkan kepada anak didik cara menggunakan perpustakaan,
membangkitkan gairah membaca, meningkatkan kebiasaan dan keterampilan membaca serta fasilitas perpustakaan lainnya.
3
Selaras dengan bahasan di atas pelayanan Perpustakaan SMA Negeri I Babelan apabila dilihat dari wawancara peneliti dengan pengunjung
perpustakaan sekolah, ketika ditanya tentang; Apakah petugas perpustakaan
3
Sumarsono, Pembimbing Perpustakaan, Jakarta: Akodoma, 1989, Cet. Ke-3, h. 13
sekolah selalu dapat membantu dalam mencari informasi yang dibutuhkan?. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden di bawah ini:
Tabel XIV Pemberian Bantuan oleh Petugas Perpustakaan
No. Jawaban F
1. Sering
70 70
2. Kadang-kadang 20
20 3. Pernah
7 7
4. Tidak pernah
3 3
Jumlah 100
100
Sebagian besar pengunjung mengatakan petugas perpustakaan dapat membantu dalam mencari informasi. Hal ini bisa dilihat dari hasil jawaban
responden, yaitu 70 menjawab sering. sedangkan yang menjawab kadang- kadang sebanyak 20 , yang menjawab pernah sebanyak 7 , dan yang
menjawab tidak pernah sebanyak 3 .
Layanan perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan informasi guna kepentingan pelaksanaan proses belaiar mengajar dan rekreasi bagi semua
warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka.
4
Agar para siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sesering mungkin, maka perpustakaan harus bisa
4
Mastini Hardjo, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Perpustkaan Nasional RI, 1992, Cet. Ke-1, h. 71.
menyesuaikan antara jam buka perpustakaan dengan jadwal kegiatan sekolah. Dalam hal ini, peneliti menanyakan ke responden tentang; Apakah jam buka
perpustakaan sekolah sudah sesuai dengan jadwal belajar sekolah?. Maka dapat dilihat hasil jawaban responden di bawah ini:
Tabel XV Jam Buka Perpustakaan
No. Jawaban F
1. Sudah
80 80
2. Belum 20
20 Jumlah
100 100
Jam buka perpustakaan sekolah menurut responden sudah sesuai dengan jadwal kegiatan belajar sekolah, yakni sebanyak 80 responden. Sedangkan
20 menjawab belum sesuai dengan jadwal kegiatan belajar di sekolah.
2. Koleksi Perpustakaan Sekolah