Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan
tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak
manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat
dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana, serta sarana prasarana.
B. Proses Pembelajaran
1. Definisi Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian balajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar
dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain, sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di
dalam kelas. Sementara itu pembelajaran melibatkan dan menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan
kurikulum. Dalam pengertian yang luas Arif S. Sardiman berpendapat bahwa
pembelajaran adalah segala macam sumber yang ada diluar seseorang siswa dan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
18
18
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996, cet. ke-6, h. 23.
Edgar Gale memperluas pengertian di atas dengan mengatakan bawha pengalaman adalah sumber belajar. Ia berpendapat segala sesuatu yang dapat
dialami secara sadar membawa perubahan tingkah laku ke arah tujuan tertentu.
19
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.
20
Pendapat lain dikemukakan oleh Yusufhadi Miarso, bahwa belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, alat, teknik, dan
lingkungan baik secara tersendiri maupun terkombinasi yang dapat memungkinkan terjadi belajar.
21
Jadi pembelajaran meliputi seluruh sumber yang dapat digunakan untuk memberikan fasilitas terjadinya kegiatan belajar,
baik secara terpisah maupun terkombinasikan. Dari beberapa pengertian mengenai pembelajaran, dapat ditarik titik
kesamaan tentang belajar dan mengajar yaitu proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan
baik.
19
Ibid, h. 23.
20
Margaret E. Bell Gredier, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: Rajawali, 1991, cet. ke-1, h. 1.
21
Yusufhadi Miarso, Pemanfaatan Sumber Belajar untuk Pemerataan; Laporan Hasil Lokakarya Nasional Teknologi Pendidikan, Jakarta: PT Gainta, tth, h. 12
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru selaku pendidik dan belajar dilakukan oleh siswa. Peranan
Guru bukan semata mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar directing and facilitating the
learning agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui
kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakangnya, akademisnya, latar belakang sosial
ekonominya, dan lain-lain. Kesiapan guru dalam mengetahui karakteristik siswa merupakan modal
utama dalam menyampaikan bahan ajar dan menjadi indikator dari suksesnya pembelajaran.
Bahan pelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan perangsang tindakan pendidik atau guru, antara belajar dan mengajar dengan pendidikan
adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Proses pembelajaran adalah aspek yang terintegrasi dari proses pendidikan.
2. Tujuan Pembelajaran