Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Pencegahan Pneumonia

pneumonia. Di samping itu, tingkat pendapatan yang tinggi juga akan memberikan peluang yang besar untuk mempunyai rumah yang lebih memenuhi syarat rumah sehat sehingga terhindar dari serangan ISPA. Menurut hasil penelitian Juliastuti 2000, menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi dengan kejadian pneumonia balita. Balita dari keluarga dengan status ekonomi kurang, mempunyai resiko 3,15 kali terserang pneumonia dibandingkan dengan balita dari keluarga dengan status ekonomi tinggibaik.

2.2.7 Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia

a. Pneumonia Ringan Diagnosa Disamping batuk atau sukar bernapas, Cuma terdapat napas cepat. Napas cepat yang ada pada anak umur 2 bulan – 11 bulan yaitu ≥ 50 kalimenit. Sedangkan pada anak umur 1 – 5 tahun adalah ≥ 40 kalimenit. Tatalaksana i. Anak di rawat jalan ii. Pemberian antibiotik: kontrimoksasol 4mg TMPkg BBkali dalam 2 kali sehari selama 3 hari atau amoksilin 25 mgkg BBkali dalam 2 kali sehari selama 3 hari. Untuk pasien HIV diberikan selama 5 hari. b. Pneumonia Berat Diagnosa Batuk atau kesulitan dalam bernapas ditambah salah satu yang ada dalam hal berikut ini : Kepala terangguk-angguk, Pernapasan cuping hidung, tarikan dinding Universitas Sumatera Utara dada bagian bawah ke dalam, Foto dada menunjukan gambaran pneumonia infiltrat luas, konsolidasi, dll. Selain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini: i. Napas cepat : a. Anak umur 2 bulan : ≥ 60 kalimenit b. Anak umur 2- 11 bulan : ≥ 50 kalimenit c. Anak umur 1- 5 tahun : ≥ 40 kalimenit d. Anak umur ≥ 5 tahun : ≥ 30 kalimenit ii. Suara merintih grunting pada bayi muda. iii. Pada auskultasi terdengar crackles ronki, suara pernapasan menurun, suara pernapasan bronkial. Bila keadaan yang sangat berat dapat dijumpai : tidak dapat menyusui, kejang, letargis, atau tidak sadar, sianosis, distress pernapasan berat. Tatalaksana i. Anak dirawat di rumah sakit. ii. Terapi antibiotik, seperti amoksilinampisilin, kloramfenikol. iii. Terapi oksigen seperti, pulse oximetry, nasal prongs WHO et al, 2009.

2.2.8 Pencegahan Pneumonia

I. Hindarkan bayibalita dari paparan asap rokok, polusi udara, serta tempat keramaian yang berpotensi menghasilkan penularan dan polusi tidak baik. II. Hindarkan bayibalita dengan pasien yang terkena ISPA. III. Pemberian ASI secara rutin. Universitas Sumatera Utara IV. Segera berobat jika anak kita mengalami panas, batuk, pilek. Terlebih jika disertai suara serak, sesak napas, dan adanya tarikan pada otot di antara rusuk retraksi. V. Periksakan kembali jika dalam 2 hari belum menampakkan perbaikan dan segera ke Rumah Sakit jika kondisi anak memburuk. VI. Imunisasi Hib untuk memberikan kekebalan terhadap Haemphilus influenza, vaksin Pneumokokal Heptavalen mencegah IPD=Invasive pneumococcal disease dan vaksinasi influenza pada anak dengan resiko tinggi, terutama usia 6-23 bulan Misnadiarly, 2008

2.3 Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS

Dokumen yang terkait

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

4 35 113

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 19

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

1 1 9

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 32

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 3 4

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 1 9

Implementasi Penanganan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 33

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Penanganan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 2 8

IMPLEMENTASI PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

0 0 15