Dana Sarana, Prasarana dan Peralatan Pernyataan Tentang Pelaksanaan MTBS

4.4.2 Dana

Dari pernyataan informan mengenai pendanaan ada kesamaan jawaban antara Kepala Puskesmas dengan penanggung jawab MTBS bahwa dana dari Dinas Kesehatan. Jadi sampai saat ini dana untuk penanganan MTBS ada dan diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan tentang Pendanaan Penanganan Pneumonia dengan MTBS di Puskesmas Bandar Khalipah

4.4.3 Sarana, Prasarana dan Peralatan

Dari pernyataan informan dapat diketahui bahwa sarana prasarana hingga peralatan yang ada untuk pelaksanaan MTBS khususnya penanganan pneumonia dengan MTBS belum mencukupi karena ada kekurangan dalam peralatan untuk menangani balita sakit. Dan Puskesmas Bandar Khalipah belum memiliki ruangan Informan Pernyataan Informan 1 Kepala Puskesmas Dari APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Kami yang mengajukan dana untuk semua kegiatan di Puskesmas, lalu data tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Informan 2 Penanggung Jawab MTBS Saat ini dari Puskesmas lah kalau format nya dari Dinas Kesehatan sampai saat ini tidak ada dana yang kurang khusus nya untuk MTBS, kalaupun kurang kan tinggal diminta ke Dinas. Informan 3 Tenaga Kesehatan Dananya sendiri. Jadi kami sampai saat ini untuk pendanaan bekerjasama dengan bagian Gizi. Jadi misalnya ada balita dengan perkembangannya kurang jadi kami rujuk ke Bagian Gizi. Jadi orang gizi yang memberikan makanan seperti susu dan bubur nya tapi ya sampai saat ini kami pantau. Universitas Sumatera Utara khusus untuk MTBS. MTBS masih dilaksanakan diruang poli anak. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan tentang Sarana, Prasarana dan Peralatan dalam Pelaksanaan MTBS di Puskesmas Bandar Khalipah 4.5 Komponen MTBS

4.5.1 Pernyataan Tentang Pelaksanaan MTBS

Dari pernyataan yang didapat, diketahui bahwa informan pertama kurang mengerti mengenai MTBS yang dilaksanakan di puskesmas lalu pada tenaga kesehatan di ruang MTBS menjelaskan mengenai penanganan pasien dengan MTBS dan tidak adanya terapi dikarenakan tenaga kesehatan seperti dokter tidak ada. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini. Informan Pernyataan Informan 1 Kepala Puskesmas Kalau prasarana yang mendukung saya rasa sudah cukup. Informan 2 Penanggung jawab MTBS di Puskesmas Saya rasa ruangan dan petugas itu harus berjalan seimbang ketika tidak ada petugas tapi ada ruangan tidak jalan juga MTBS dan sebaliknya. Dan kegiatan MTBS juga harus diberikan tunjangan seperti sound timer, temperaturnya, bagannya yakan dan keahlian tenaga kesehatan juga perlu. Informan 3 Tenaga kesehatan Sangat perlu adanya sarana dan prasarana sama peralatan karena itu kan aspek yang sangat menunjang kegiatan ini. Apalagi MTBS masih gabung di Poli Anak Informan 4 Pasien Ibu Balita Informan 5 Pasien Ibu Balita Informan 6 Pasien Ibu Balita Saya rasa kurang karena itukan ruangannya gak gitu besar juga tidak ada ruangan laboratium yaa gak standby Kalau saya rasa cukupla untuk gedung nya dan ruangannya,. Ruangannya uda besar ini bang jadi kayaknya sudah cukup la Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan mengenai proses persiapan MTBS di Puskesmas 4.5.2 Pernyataan Tentang Program MTBS di Puskesmas Dari pernyataan informan diketahui bahwa pelaksanaan MTBS langsung ditangani oleh tenaga kesehatan di ruang MTBS berjumlah 2 orang, untuk frekuensi latihan diberikan oleh Dinas Kesehatan kepada kaderbidan desa dalam hal latihan MTBS, lalu pelatihan juga diberikan kepada tenaga kesehatan MTBS di Puskesmas kepada kaderbidan desa 2 minggu sekali sewaktu Posyandu. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut ini. Informan Pernyataan Informan 1 Kepala Puskesmas Kalau persiapan mengenai MTBS coba ditanyakan aja dek ke bagian poli anakMTBS karena abang pun kurang mengerti juga Informan 2 Penanggung jawab MTBS Ya, kalau dibilang kami belum menemukan masalah paling pada tenaga kesehatan saja yang kurang.Dokter nya kan belum ada jadi untuk sementara saya yang memberikan terapi untuk pelaksanaan MTBS yang diberikan kepada pasien Informan 3 Tenaga Kesehatan MTBS Pasien datang lalu dilihat kriterianya kan ada itu klasifikasi MTBS untuk balita sakit dibawah 2 bulan dilihat ciri dasar apabila penyakit karena infeksi ada merah-merah pemeriksaan head to toe Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan Tentang Program MTBS di Puskesmas 4.5.3 Pernyataan Proses Penanganan Pneumonia dengan MTBS Dari pernyataan informan dapat diketahui bahwa penanganan Pneumonia pada balita dengan adanya MTBS kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Karena petugas mengikuti klasifikasi hingga alur sesuai dengan bagan MTBS. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini. Informan Pernyataan Informan 1 Kepala Puskesmas Yang melaksanakan MTBS langsung tenaga kesehatan diruang MTBS itu ada 2 orang. Lalu mengenai fekuensi latihan kader itu dari Dinas Kesehatan langsung memberikan pengarahan kepada tenaga kesehatan di MTBS tidak ada koordinasi dengan saya. Lalu dengan penyakit yang ditangani dengan MTBS dek pihak MTBS yang tahu coba langsung ditanya aja. Informan 2 Penanggung jawab MTBS Pelaksana MTBS disini ada 2 orang. Kalau saya sendiri saja sudah 11 tahun tidak dilatih lagi tapi setiap tahun itu ada dilatih untuk bidan desa sebagai kader.kalau penyakit nya ada 5 penyakit lah sesuai dengan jenjang umur seperti klasifikasi bayi untuk umur 0-2 bulan namanya MTBM itu bayi muda lalu 2 bulan sampai 5 tahun namanya MTBS. Jadi salah satunya seperti batuk itu tebagi 3 pneumonia berat,pneumonia, lalu batuk bukan pneumonia. Informan 3 Tenaga Kesehatan Yang melaksanakan langsung kami disini ada dua orang diruangan MTBS.Kalau pelatihan kader dari dinas ada lalu dari kami sendiri juga ada frekuensi nya 2 minggu sekali setiap Posyandu. Banyak batuk,diare lalu mencret Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Penanganan Pneumonia dengan MTBS di Puskesmas Bandar Khalipah Informan Pernyataan Informan 1 Kepala Puskesmas Kalau masalah penyakit pneumonia karena dia dibagian MTBS coba aja ditanyakan langsung ke bagian nya dek. Informan 2 Penanggung jawab MTBS di Puskesmas Dengan adanya metode MTBS untuk penanganan pneumonia ya berhasil. Kan ada kasus baru dan kasus lama,kasus baru itu yang pertama kali didapat sedangkan kasus lama itu kalau penyakit pneumonia tidak boleh 1 kali datang aja,mesti 3 kali jadi kenapa terdeteksi yaitu karena adanya MTBS tadi, memang mendukung. Informan 3 penanggung jawab kb di Puskesmas Kalau pneumonia kami obati lalu nanti control ulang. Kalau memang dia sudah termasuk klasifikasi merah maka kami rujuk,berarti kami tidak bisa menangani disini. Kalau masih yang ringan – ringan aja masih bisa dipantau ulang.

4.5.4 Pernyataan Mengenai Monitoring dan Evaluasi dalam Proses Penanganan Penyakit dengan MTBS

Dokumen yang terkait

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

4 35 113

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 19

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

1 1 9

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 0 32

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 3 4

Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2016

0 1 9

Implementasi Penanganan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 33

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Penanganan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 2 8

IMPLEMENTASI PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

0 0 15