2.6 Fokus Penelitian
Pada prinsinya keberhasilan implementasi pneumonia dengan manajemen terpadu balita sakit MTBS dapat di ukur melalui indikator masukan input, proses
process, dan luaran output. Oleh karena itu fokus penelitian dapat disusun sebagai berikut :
Gambar 2.2 Fokus Penelitian Berdasarkan gambaran diatas, dapat dirumuskan bahwa definisi focus
penelitian sebagai berikut : 1.
Masukan input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam implementasi pneumonia dengan MTBS agar dapat berjalan dengan baik, meliputi : Tenaga
Kesehatan; Pendanaan; Sarana, Prasarana dan Peralatan. a. Tenaga adalah ahli kesehatan yang telah mendapat pelatiham dalam MTBS dan
menerapkan MTBS dalam implementasi balita yang menderita pneumonia. b. Pendanaan adalah adanya materi dalam bentuk uang yang digunakan untuk
pelaksanaan MTBS. c. Sarana, Prasarana dan peralatan termasuk didalamnya yaitu: obat, peralatan
untuk pemeriksaan, formulir MTBS, kartu nasihat ibu KNI, dan ruangan Input :
1. Tenaga Kesehatan 2.Pendanaan
3.Sarana, Prasarana dan peralatan
Process : Implementasi
penanganan Pneumonia dengan
MTBS Output :
Balita Pneumonia ditangani dengan
MTBS
Universitas Sumatera Utara
khusus untuk MTBS yang mendukung terlaksananya implementasi pneumonia dengan MTBS.
2. Proses Process adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, meliputi : Penilaian dan klasifikasi balita sakit. 3.
Keluaran output adalah hasil dari sesuatu implementasi pneumonia dengan menggunakan manajemen terpadu balita sakit MTBS, diharapakan semua balita
yang menderita pneumonia dapat ditangani dengan MTBS.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang
implementasi pneumonia dengan manajemen terpadu balita sakit MTBS di Puskesmas Bandar Khalipah. Pendekatan kualitatif menurut Frey et al yang dikutip
oleh Herdiansyah 2012 adalah penelitian yang bertujuan untuk menangkap dan memberi gambaran terhadap suatu fenomena, sebagai metode untuk mengeksplorasi
fenomena, dan sebagai metode untuk memberikan penjelasan dari suatu fenomena yang diteliti.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian