Dengan demikian yang dimaksud dengan ISPA adalah penyakit infeksi akut yang mengenai saluran pernafasan bagian atas, yang berlangsung sampai dengan 14
hari Sjenileida, 2002
2.2.2 Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru alveoli, dengan gejala batuk pilek yang disertai nafas sesak atau nafas cepat.
Penyakit ini mempunyai tingkat kematian yang tinggi. Secara klinis pada anak yang lebih tua selalu disertai batuk dan nafas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam. dan
berkembang biak sehingga menimbulkan penyakit. Namun pada bayi seringkali tidak disertai batuk Profil Puskesmas Bandar Khalipah, 2013.
2.2.3 Penyebab Pneumonia
1. Pneumonia Karena Infeksi Bakteri Bakteri pada umumnya muncul antara lain :
a. Pneumonia karena infeksi Streptococus pneumonia Streptococus adalah penyebab pneumonia bakteri yang paling sering, terutama
pada anak kecil. Streptococus pneumonia sudah ada di kerongkongan manusia yang sehat. Begitu pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua, malnutrisi, bakteri akan
segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan Misnadiarly, 2008. Penyakit ini ditandai dengan gejala akut seperti demam, nyeri pada bagian
dada dan pernapasan cepat yang sering disertai suara mendengkur. Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan konsolidasi segmen atau lobus dan dikonfirmasi dengan rontgen
Hull dan Johston, 2008. Stadium dari pneumonia karena Pneumococcus adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
i. Kongesti 4-12 jam pertama : eksudat serosa masuk ke dalam alveolus dari
pembuluh darah yang bocor. ii.
Hepatisasi merah 48 jam berikutnya: paru-paru tampak merah dan tampak bergranula karena sel darah merah, fibrin, dan leukosit PMN mengisi
alveolus. iii.
Hepatisasi kelabu 3-8 hari: paru-paru tampak abu-abu karena leukosit dan fibrin mengalami konsolidasi dalam alveolus yang terserang.
iv. Resolusi 7-11 hari: eksudat mengalami lisis dan direabsorbsi oleh makrofag
sehingga jaringan kembali kepada struktur semula Husni dkk, 2012. b. Pneumonia karena infeksi Haemophilus Influenza tipe B
Di seluruh dunia dilaporkan bahwa infeksi ini merupakan penyebab kedua tersering pada pneumonia bakteri. Rontgen toraks biasanya memperlihatkan pola
bronkopneumonia yang menyebar dan tidak memperlihatkan bayangan pada lobus. Umunya berespon terhadap pengobatan amoksilin oral Hull dan Johnston, 2008.
c. Pneumonia karena Infeksi Stafilokokus aurerus Stafilokokus aurrus merupakan infeksi sekunder yang sering menyerang
pasien rawat inap yang lemah, dan cenderung menyebabkan bronkopneumoni. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam yang tinggi dan septicemia, disertai
konsolidasi segmen atau lobus yang mungkin akan mengakibatkan komplikasi empisema atau pneumutoraks yang memerlukan drainase Hull dan Johnston, 2008.
d. Pneumonia karena infeksi Klebsiella sp Ciri khas dari pneumonia jenis ini adalah sputu
m kental yang disebut ‘Red Currant Jelly’. Kebanyakan pasien klebsiella adalah laki-laki usia pertengahan atau
Universitas Sumatera Utara
tua yang menjadi peminum alcohol kronik atau yang menderita penyakit kronik lainnya Price, Sylvia Anderson dan Wilson, 2006.
e. Pneumonia karena Infeksi Pseudomonas sp Pneumonia jenis ini paling sering ditemukan pada pasien yang sakit berat
yang dirawat dirumah sakit, atau yang mengalami supresi sistem pertahanan tubuh misal, pasien dengan leukimia atau transplantasi ginjal yang mendapat obat
imunosupresif dosis tinggi. Infeksi Pseudomonas sering kali diakibatkan kontaminasi peralatan ventilasi Price, Sylvia Anderson dan Wilson, 2006.
2. Pneumonia karena Infeksi Virus Setengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus. Saat
ini makin banyak virus yang berhasil diidentifikasi. Sebagian besar pneumonia jenis ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Namun apabila infeksi terjadi
bersamaan dengan influenza, gangguan bisa berat dan kadang menyebabkan kematian Misnadiarly, 2008.
3. Pneumonia karena Infeksi Mikoplasma Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan tanda-tanda fisiknya bila
dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Karena diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan dan sering disebut pneumonia yang tidak tipikal
Atypical Pneumonia. Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar luas . angka tersebar luas. Angka kematian sangat rendah, bahkan juga pada
yang tidak diobati Misnadiarly, 2008. 4. Pneumonia Jenis Lain
Universitas Sumatera Utara
Termasuk golongan ini adalah Pneumocystitis Carini Pneumonia PCP yang diduga disebabkan oleh jamur. PCP dan biasanya menjadi tahap awal serangan
penyakit pada pengidap HIVAIDS Misnadiarly, 2008. Pneumonia Carini belakangan ini menjadi infeksi berat yang fatal bagi penderita AIDS akibat
kelemahan sistem kekebalan tubuh mereka. PCP merupakan infeksi oportunistik dan dapat juga terjadi pada pejamu dengan gangguan imunitas seperti pasien yang
mendapat terapi imunisupresif untuk pengobatan kanker atau transplantasi organ Price, Sylvia Anderson dan Wilson, 2006.
Pneumonia lain yang lebih jarang adalah disebabkan oleh masuknya makanan, cairan, gas, debu, maupun jamur. Ricketsia juga masuk golongan antara virus dan
bakteri yang menyebabkan demam Rocky Mountai, demam Q, Tipus dan Psittacocis Misnadiarly, 2008.
2.2.4 Klasifikasi Pneumonia