a. Subjek dakwah atau dai
Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu orang yang berusaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT,
baik secara individu atau kelompok organisasi sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa misi, atau lebih jelas disebut dengan dai.
26
Subjek dakwah ulama, dai, muballigh yaitu orang yang melakukan tugas dakwah.
M. Ghazali juga menegaskan dua syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang juru dakwah yaitu pengetahuan mendalam tentang Islam dan juru dakwah
harus memiliki jiwa kebenaran ruh yang penuh dengan kebenaran, kegiatan, kesadaran dan kemajuan.
27
b. Objek dakwah atau madu
Objek dakwah ini disebut juga madu atau sasaran dakwah, yaitu orang- orang yang diseru, dipanggil, atau diundang maksudnya ialah orang yang diajak
kedalam islam sebagai penerima dakwah.
28
sudah jelas bahwa obyek dakwah adalah manusia mulai dari individu, keluarga, kelompok, golongan, massa dan
umat seluruhnya. Masyarakat yang beraneka ragam latar belakangnya merupakan sasaran
objek dakwah. selain itu juga sasaran dakwah harus mampu mencangkup segala aspek kehidupan secara utuh, baik sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.
26
M. Hafi Anshari, Pemahaman dan Pengamalan Dakwah Surabaya: Al-Ikhlas, 1993, h. 179.
27
A. Hasyim, Dasar Dakwah Menurut Al-QuranJakarta: Bulan Bintang, 1994, h. 167.
28
A.H. Hasanuddin, Op. Cit., h. 34.
Sasaran dakwah berawal dari diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, bahkan dunia.
Sasaran dakwah secara sistematis di bagi menjadi beberapa bagian:
a. individu, sasaran dakwah terhadap diri sendiri individu merupakan
suatu yang esensial sekali. Sebab, jika seorang dai menanamkan kebaikan dalam dirinya maka akan mempengaruhi segala tingkah
lakunya. Dengan begitu, untuk dapat diterima oleh sasaran dakwah atas apa yang disampaikan dai dan untuk mengharapkan respon sasaran
dakwah mengikuti ajarannya, maka dai harus memberikan teladan yang baik.
b. Keluarga, didalam keluarga, orang tua merupakan orang yang pertama