pesantren, sejumlah sekolah, yayasan keagamaan yang beliau bangun di wilayah itu merupakan wujud karya nyata, khususnya dalam bidang dakwah.
Banyak masyarakat baik dari kalangan atas atau kalangan bawah yang tertarik dan mengerjakan apa yang didakwahkan oleh Habib Ali Alwi Bin Thohir,
sehingga beliaupun mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan untuk membangun pondok pesantren.
1. Pendirian pondok pesantren Al-Husainy
Berdirinya Pondok Pesantren al-Husainy berawal dari penyerahan tanah wakaf dari H. Sano seluas 6020 meter di kawasan Serpong, Lengkong Wetan
pada tanggal 9 September 1991 kepada Habib dan kakak perempuan beliau yang bernama Syarifah Alawiyah yang juga sebagai ketua Yayasan Nur as-Sholihat.
Tanggal 7 maret 1994 Habib dengan kakaknya ke notaris Thaif Fauzi Ar, untuk mencatat secara resmi berdirinya Pondok Pesantren Al-Husainy di bawah
nawungan yayasan Nur As-Sholihat yang selama ini sudah di bina di Jakarta. Pada saat berdirinya, tanah wakaf tersebut beliau dirikan TK, MDA Madrasah
Diniyah Awaliyah. Pada tahun 1993 didirikan asrama santri dan MTS, kemudian pada tahun
1994 berdirinya MA. Kini daerah sekitar Pondok Pesantren al-Husainy berdiri kawasan komplek perumahan Bumi Serpong Damai BSD dan selain itu di
sekitar pesantren ini ada sebuah pemukiman warga non muslim dan gereja yang berjarak 100 meter. Namun berkat dukungan masyarakat luas, dan kepiawan
Habib dalam pembinaan agama masyarakat, pesantren dengan sistem modern itu tetap tumbuh dan berkembang dalam mempertahankan pendidikan Islam.
52
52
Tim Penyusun, Buku Profil Pondok Pesantren Al-Husainy Serpong, tt, h. 3.
2. Visi dan Misi Pondok Pesantren al-Husainy
a. Visi
Membentuk generasi yang beriman berilmu, beramal dan berakhlak mulia serta berkompetitif.
b. Misi
1. Beriman
Pondok pesantren al-Husainy bertekat untuk meningkatkan dan menambah keimanan para santri, sebab kami menyadari berapapun manusia mengalami
kemajuan dalam bidang IPTEK, tetapi bila tidak dilandasi dengan iman, maka hasil kemajuan itu bukan menjadi nimat malah menjadi laknat bagi manusia.
2. Berilmu
Pondok Pesantren al-Husainy bertekad untuk mengantarkan santri agar dapat menguasai ilmu pengetahuan dan agama. Dari proses ini diharapkan muncul
Religious Scientist yang mampu mengaktualisasikan bahasa agama kedalam bahasa Sains dan Teknologi di Era Globalisasi dan Informasi.
3. Beramal