31
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial http:pendidikan- diy.go.idfileuuuu_13_2003.pdf, yang diakses pada hari Jumat, tanggal
06 januari 2012, pukul 20:34 WIB.
2.4 Sosial Ekonomi
Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan, pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah. pengertian sosial
dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat, sedangkan pada departemen sosial menunjuk pada kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesjahteraan yang ruang lingkupnya pekerjaan dan kesejahteraan sosial.
Sosial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, sedangkan dalam konsep sosiologis manusia yang
sering disebut makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan orang lain disekitarnya. Ekonomi secara etimolgi berasal dari
bahasa yunani yakni oikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya mengatur. Ekonomi sering diartikan sebagai cara manusia memenuhi segala
kebutuhan sehari-hari Salim, 2002 :454 Sementara dalam kamus besar bahasa Indonesia ekonomi adalah segala
sesuatu tentang azas-azas produksi distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti perdagangan, keuangan, perindustrian jadi dapat dikatakan
bahwa ekonomi berkaitan dengan proses pemenuhan keperluan hidupnya sehari- hari Salim, 2002:379
Universitas Sumatera Utara
32
Pengertian kondisi Sosial ekononomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi
tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status. Tingkat sosial
merupakan faktor non ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis kelamin, sedangkan tingklat ekonomi sepertik pendapatan, jenis pekerjaan,
pendidikan dan investasi.
2.5 Keluarga 2.5.1 Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat. Keluarga merupakan salah satu Group yang terbentuk dari
perhubungan laki-laki dan perempuan yang mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam
bentuk murni merupakan satu kesatuan sosial yang berdiri dari suami, istri dan anak-anak Ahmadi, 2000:239
Secara Histority, keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran minimum, terutama pihak-
pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Keluarga sebagai organisasi mempunyai perbedaan dengan organisasi-organisasi lainnya salah satu perbedaan
yang cukup penting terlihat dari bentuk hubungan anggota-anggotanya yang lebih bersifat mendalam.
Universitas Sumatera Utara
33
Ciri-ciri kelompok primer antara lain: 1.
Mempunyai hubungan yang lebih intim 2.
Kooperatif 3.
Face to face 4.
Masing-masing anggota memerlukan anggota lainnya sebagai tujuan bukannya alat untuk mencapai tujua.
Dengan demikian keluarga mempunyai sistem jaringan interaksi yang bersifat hubungan interpersonal, dimana masing-masing anggota dalam keluarga
mempunyai intensitas hubungan satu sama lain antara ayah dan ibu dan anak, maupun antara anak-anak. Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok
yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenanan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak.
2.5.2 Ciri-Ciri Keluarga
Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan
dengan keorangtuaan dan pemiliharaan anak. a.
Ciri-ciri umum Menurut Mac iver dan page, ciri-ciri umum keluarga antara lain:
1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
2. Bentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan
hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara
Universitas Sumatera Utara
34
3. Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan
4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota
kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan- kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai
keturuanan dan membesarkan anak 5.
Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimana pun tidak mungkin menjadi terpisah dari kelompok keluarga.
b. Ciri-ciri khusus
1. Kebersamaan : keluarga merupakan salah bentuk yang hampir paling
universal dari antara bentuk organisasi sosial lainnya. 2.
Dasar –dasar emosional : hal ini didasarkan pada suatu komplesk dorongan-dorongan yang sangat mendalam dan ikatan kelompok yang erat
tentang emosi-emosi sekunder, dari cinta romantik, rasa kasih sayang sampai pada kebanggan akan ras.
3. Pengaruh perkembangan : bahwa keluarga merupakan lingkungan sosial
yang pertama-pertama bagi seluruh bentuk hidup yang tertinggi, termasuk manusia. Pada khususnya membentuk karakter indvidu.
4. Ukuran yang terbatas : keluarga merupakan kelompok yang terbatas
ukurannya dan merupakan skala yang paling kecil dari semua organisasi formal yang merupakan struktur sosial
5. Posisi inti dalam struktur sosial : keluarga merupakan inti dari organisasi-
organisasi sosial lainnya kerap kali di dalam masyarakat yang sederhana
Universitas Sumatera Utara
35
maupun didalam masyarkat yang lebih maju, struktur sosial secara keseluruhan dibentuk dari satuan-satuan keluarga.
6. Tanggung jawab para anggota : keluarga memiliki tuntutan-tuntutannya
dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi-kondisi pemenuhan kebutuhan- kebutuhan yang mampu dilakukan oleh keluarga.
7. Aturan kemasyarakatan aturan-aturan sosial : aturan-aturan
kemasyarakatan pada khususnya terjaga dengan adanya hal-hal yang tabu dan aturan-aturan sah yang menentukan kondisi-kondisi masyarakatnya
Su’adah, 2005:22
2.5.3 Fungsi-Fungsi Pokok Keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yakni fungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi-fungsi lain
atau fungsi-fungsi sosial, relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. Fungsi-fungsi pokok tersebut antara lain:
a. Fungsi Biologik
Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi ini merupakan dasr kelangsungan hidup masyarakat. Namun, fungsi ini juga mengalami
perubahan karena keluarga sekarang cenderung pada jumlah anak yang sedikit.
b. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta
Universitas Sumatera Utara
36
kasih yang menjadi dasar perkawinan. Melalui hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan, dari cinta kasih ini lahirlah hubungan
persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai cinta kasih. Hubungan afeksi ini merupakan faktor
penting bagi perkembangan anak. Dalam masyarakat yang makin impersonal, sekuler dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan
afeksi sperti yang terdapat pada keluarga, suasana afeksi itu tidak terdapat dalam insititusi sosial lainnya.
c. Fungsi Sosialisai
Fungsi sosialisasi menunjukan peranan keluarga dalam kepribadian anak. Melalui interak sosial dalam keluarga, anak mempelajari pola-pola tingkah
laku, sikap dan keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarkat dalam rangka perkembangan kepribadiannya Su’adah, 2005:27
2.6 Definisi Konsep Kesejahteraan Sosial