36
faktor-faktor geografi dan sosial ekonomi yang mempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarakatnya.
Lingkungan dapat membantu siswa utuk menambah wawasan dan pengetahuan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pola
perkembangan anak. Lingkungan sekitar mampu membuat anak mengembangkan apa yang mereka pikirkan menjadi sebuah
pengetahuan dan pengalaman. Seorang anak akan baik jika ia mampu memanfaatkan lingkungan sekitarnya dengan baik pula. Anak akan
mampu berpikir lebih baik jika keadaan sekitar mampu mendorong anak berpikir lebih kreatif.
4. Kajian tentang Pendamping
a. Pengertian Pendamping
Pendamping merupakan seorang yang melakukan proses kegiatan yang bertujuan untuk mendampingi klien. Menurut Ramli
2005: 39, kegiataan pendampingan adalah proses perawatan dan pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Perawatan ini berupa upaya yang dilakukan pendidik untuk menstimulasi perkembangan aspek motorik anak secara optimal,
sedangkan pengasuhan upaya yang dilakukan pendidik dalam menstimulasi perkembangan aspek kognitif, bahasa dan sosial-
emosional anak agar berkembang secara optimal. Pendamping merupakan orang yang membantu selama kegiatan
berlangsung yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
37
warga belajar.Kesan lain yang muncul adalah pembinaan sebagai pihak yang aktif sedang yang dibina pasif atau pembinaan adalah sebagi
subjek yang dibina adalah objek. Menurut Totok S. Wirya Saputra 2006 : 57, Pendampingan
adalah proses perjumpaan pertolongan antara pendamping dan orang yang didampingi. Dalam proses pendampingan akan memunculkan
interaksi yang dapat memunculkan gagasan maupun jalan keluar ketika menghadapi masalah. Oleh karena itu istilah pendampingan
dimunculkan, langsung mendapat sambutan positif dikalangan praktisi pengembangan masyarakat, karena kata pendampingan menunjukan
kesejajaran tidak ada yang satu lebih dari yang lain, yang aktif justru yang didampingi sekaligus sebagai subjek utamanya, sedang
pendamping lebih bersifat membantu saja. Dengan demikian pendampingan dapat diartikan sebagai satu interaksi yang terus
menerus antara pendamping dengan anggota kelompok atau masyarakat hingga terjadinya proses perubahan kreatif yang
diprakarsai oleh anggota kelompok atau masyarakat yang sadar diri dan terdidik tidak berarti punya pendidikan formal.
Istiningsih 2008: 85, menyatakan bahwa pendampingan adalah suatu kegiatan yang disengaja dilaksanakan secara sistematis
dan sesuai aturan karena pembelajaran tersebut terjadi di tempat kerja, dan pekerjaannya sesuai dengan apa yang dikerjakan. Dalam hal ini
pendampingan dapat dilaksanakan sesuai rencana agar dalam
38
prosesnya tidak terjadi masalah yang akan menghambat jalannya pelaksanaan pendampingan. Perlu adanya proses perencanaan yang
matang agar tujuan berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Menurut Rokhmah 2012: 4, pendamping adalah perorangan
atau lembaga yang melakukan pendampingan, dimana antara kedua belah pihak pendamping dan yang didampingi terjadi kesetaraan,
kemitraan, kerjasama, dan kebersamaan tanpa ada batas golongan kelas atau status sosial yang tajam.
Menurut pendapat di atas pendamping harus mampu menempatkan dirinya setara dengan yang didampingi. Sehingga yang
didampingi akan merasa nyaman ketika melakukan kegiatan atau disaat konsultasi. Hal ini sangat penting agar pelaksanaan kegiatan
pendampingan tidak mengalami hambatan yang dikarenakan perbedaan strata maupun golongan.
b. Fungsi Pendampingan