16
materi karena anak merasa tertekan dan acuh tak acuh terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik.
Menurut pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa wisata belajar merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di dalam
kegiatan tersebut disisipkan penyampaian pengetahuan kepada peserta didik yang mengikuti kegiatan. Kegiatan wisata belajar tidak hanya
dilakukan dalam rangka bersenang-senang akan tetapi kegiatan ini juga disisipkan aspek pengetahuan agar peserta didik terkesan dalam
mengikuti kegiatan.
2. Kajian Pembelajaran Luar Sekolah
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran mampu
mendorong siswa
untuk mengembangkan pola pikirnya. Konsep pembelajaran menurut Corey
Syaiful Sagala, 2011: 61 adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran
merupakan salah satu peran penting dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang dapat
merangsang pola berpikir anak dan ini sangat bergantung dari penyampaian materi yang dilakukan oleh pendidik maupun tutor.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang disusun
17
untuk memudahkan siswa dalam mempelajarai pengetahuan maupun hal baru yang baru saja di terima oleh siswa.
Melalui kegiatan pembelajaran pendidik maupun tutor diharuskan mampu mengetahui potensi dasar yang dimiliki oleh
peserta didiknya seperti kemampuan dasar, latar belakang, motivasi dan lain sebagainya. Seorang guru harus mampu mengetahui
karakteristik peserta didiknya agar bahan dan materi yang disampaikan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didiknya.
b. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung akan menciptakan interaksi antara peserta didik yang diberikan pembelajaran dengan
lingkungan belajarnya yang didalamnya terdapat guru , teman sebaya, tutor, maupun yang lainnya. Sumiati dan Asra 2009: 3,
mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa.
Kegiatan yang dilakukan oleh ketiga komponen tersebut menimbulkan situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
telah di tetapkan sebelumnya. Tujuan pembelajaran merupakan hal-hal saja yang harus
dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih giat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut H. Daryanto 2005: 58, tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan,
18
kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Kegiatan pembelajaran harus memberikan kesan yang baik bagi
yang memberikan kegiatan pembelajaran maupun yang belajar. Peran pendidik yang menyampaikan materi bahan pembelajaran sangat
penting karena melalui penyampaian yang menarik dan berbeda dengan yang lain membuat peserta didik lebih mampu memahami dan
mengingatmateri yang diberikan oleh pendidik. Kegiatan pembelajaran harus memiliki rumusan yang berguna
untuk memudahkan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Wina 2008: 86 tujuan pembelajaran
merupakan kemampuan kompetensi atau ketrampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh tiap siswa setelah mereka melakukan
proses pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran memang perlu dirumuskan dengan jelas, karena perumusan tujuan yang jelas dapat
digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran adalah untuk memudahkan siswa dalam memperoleh
ilmu pengetahuan baru melalui rumusan yang terperinci. Hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat diukur dan
diamati melalui tingkah laku. Tujuan pembelajaran juga dapat
19
digunakan untuk mengetahui keberhasilan peserta didiknya melalui proses kegiatan pembelajaran.
c. Media Pembelajaran