42
4 Pendukung
supporting
Peran pendamping dalam hal ini adalah mendukung terjadinya peruahan yang lebih baik pada masyarakat. Pendamping
dituntut mampu mengembangkan ketampilan dasar yang dimilikinya seperti menjalin hubungan dengan masyarakat,
mengelola kelompok masyarakat dan berkomunikasi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
seorang pendamping memiliki peran penting dalam kegiatan pendampingan. Seorang pendamping harus mampu menjalankan
perannya agar tercipta masyarakat yang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
d. Karakteristik Pendamping
Kegiatan yang melibatkan seorang pendamping di dalamnya harus memiliki karakteristik yang bertujuan agar proses pendampingan
berjalan dengan baik. Karakteristik pendamping sangat diperlukan dalam kegiatan pendampingan dan mampu digunakan acuan untuk
menjadi seorang pendamping. Menurut Totok S. Wiryasaputra 2006:101, karakteristik pendamping yang berkualitas memiliki
beberapa karakter antara lain 1
Empati Seorang pendamping harus memiliki jiwa empati yang
diterapkan dalam proses pendampingan. Seorang pendamping memberadakan diri secara total bersama dengan orang yang
43
didampingi. Pendamping yang memiliki empati tidak hanyut dalam perasaan orang yang didampingi . jadi seorang pendamping harus
netral maka dari itu pendamping yang baik tidak berasal dari teman dekat maupun keluarga. Hal ini bertujuan agar pendamping tidak
melebur dalam dunia orang yang didampingi. 2
Tertarik Seorang pendamping tertarik pada orang yang didampingi
dalam aspek krisis kehidupannya. Pendamping merasa senang dan kerasan tanpa ada paksaan dalam proses pendampingan.
3 Percaya pada proses
Pendamping memasuki kehidupan orang yang didampingi secara utuh dan penuh. Penuh dan utuh dapat ditinjau dari segi
waktu yang dipakai dalam proses krisisinya. Karena proses krisis datang di waktu yang berbeda. Jadi seorang pendamping harus
sabar agar mampu menolong orang yang didampingi. 4
Terbuka Karakter ini membantu pendamping ketika memasuki dunia
orang yang didampingi tanpa adanya prasangka buruk, kecurigaan dan praduga.
5 Spontan
Seorang pendamping harus memiliki karakter spontan yang dapat mempermudah pendamping dalam memasuki dunia orang
yang didampingi. Dengan karakter spontan pendamping dengan
44
cepat dan tepat memasuki dan mengikuti krisis kehidupan orang yang didampingi. Sikap yang spontan membantu pendamping
untuk bersikap luwes dalam menghadapi masalah yang terjadi. 6
Tulus Hati Karakter tulus hati merupakan bentuk dari sikap pandamping
yang dalam prosesnya tidak dalam situasi yang berada di atas orang yang didampingi. Seorang pendamping tetap menyadari bahwa
dirinya manusia yang memiliki kekurangan. Dalam hal ini seorang pendamping memposisikan dirinya setara dengan orang yang
didampingi. 7
Kenal Diri Karakter ini membantu pendamping untuk menumbuhkan
diri. Dapat menempatkan diri di situasi yang berbeda-beda, sehingga seorang pendamping akan bersikap arif dan bijaksana bila
menggunakan perasaan dan pengalamannya sendiri untuk menolong orang yang didampingi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pendamping dalam pembelajaran luar sekolah adalah
pendamping yang harus mampu memposisikan dirinya sesuai dengan tujuan awal dan yang telah direncankan sebelumnya. Dalam sebuah
proses pendampingan perlu adanya hubungan yang baik antara pendamping dan orang yang didampingi.
45
Pendamping harus mampu memberikan rasa percaya oleh orang yang didampingi agar proses pendampingan dapat berjalan dengan
baik. Hubungan tanpa menjaga jarak akan memudahkan pendamping dalam menemukan masalah-masalah yang dihadapi oleh orang yang
didampingi. Hal tersebut dapat terjadi karena orang yang didampingi menyampaikan masalah yang dialami dengan tenang tanpa paksaan.
Menurut Ramli 2005: 37, karakteristik pendamping adalah sebagai berikut:
1 Pribadi Utuh
Pendamping hendaknya menjadi pribadi yang utuh dan memiliki rasa harga diri positif, sabar, baik budi dan merasa
mampu melakukan pendampingan dalam perkembangan anak. Hal ini bertujuan agar anak tertarik dan senang dengan kegiatan
pendampingan.
2
Sikap Penuh Penerimaan, Empatik dan Tanpa Pamrih Pendamping hendaknya menerima nilai-nilai , pandangan
orang lain dan berempati terhadap kebutuhan anak. terjadi.
3
Cinta Anak-Anak Pendidik hendaknya mencintai anak didik agar mereka dekat
dan memiliki
minat dalam
melakukan pendampingan
perkembangan mereka.
46 4
Keterampilan Komunikasi yang Baik Ketrampilan ini dilakukan oleh pendamping dalam kegiatan
komunikasi dengan anak-anak dan mereka yang ikut serta dalam proses pendampingan. Ini bertujuan agar tidak terjadi perbedaan
pandangan maupun penyampaian dari masing-masing orang.
5
Keterampilan Interaksi yang Baik dengan Anak Pendamping hendaknya mampu melakukan interaksi yang
baik kepada anak agar dalam proses kegiatan pendampingan berjalan dengan baik. Sehingga perkembangan dapat ditingkatkan
secara optimal. Agar pendidik efektif dalam melakukan kegiatan pendampingan
perkembangan anak, maka hendaknya memiliki karakteristik utama sebagai pendamping yang efekti dan profesional. Karakteristik yang
dimaksud adalah
karakteristik kepribadian,
kemampuan dan
keterampilan.
e. Tahap Pendampingan