Keterampilan Mendengar Keterampilan Berbicara

Sesuai Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk satuan SMA MA, Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003 merumuskan standar kompetensi pelajaran bahasa Mandarin meliputi empat aspek, yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam penelitian ini, penulis hanya berfokus pada keterampilan berbahasa Mandarin siswa-siswi SMA Katolik Budi Murni 1 Medan dengan menggunakan hanyu pinyin yang benar sesuai dengan aturan- aturan ejaan. Penggunaan hanyu pinyin ini akan menunjukkan tingkat kemahiran siswa dalam berbahasa Mandarin, sehingga dapat mengetahui bagaimana fungsi hanyu pinyin tersebut pada setiap keterampilan berbahasa. Penggunaan hanyu pinyin dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan dapat diketahui melalui keterampilan mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

a. Keterampilan Mendengar

Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk satuan SMA MA, Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003 mendefenisikan kemahiran mendengar adalah memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana, dengan kompetensi dasarnya untuk kelas X sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi bunyi Hanyu Pinyin ejaan Bahasa Han modern atau ujaran kata, frasa atau kalimat dalam suatu konteks, dengan cara mencocokkan dan membedakan secara tepat. Universitas Sumatera Utara 2. Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat. Kemahiran mendengar sama dengan mahir dalam menyimak. Dalam menjelaskan tes menyimak, Weir 1990 menggunakan istilah menyimak pemahaman. Istilah ini digunakan dengan meminjam istilah Vallete 1967 dengan alasan bahwa tujuan pokok tes menyimak adalah mengukur pemahaman siswa dalam menyimak. Selanjutnya, dia memilah tes menyimak itu menjadi dua, yaitu tes menyimak intensif dan tes menyimak ekstensif. Dalam penelitian ini, penulis menilai siswa dengan tes menyimak intensif. Menyimak intensif adalah jenis menyimak dengan tujuan memahami informasi yang disampaikan secara tersurat dalam teks yang disimak. Dalam menyimak jenis ini,penyimak tidak perlu melakukan penafsiran dan penerkaan lebih jauh terhadap isi teks yang disimak. Tes menyimak intensif yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan teknik dikte.

b. Keterampilan Berbicara

Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk satuan SMA MA, Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003 mendefenisikan kemahiran berbicara adalah mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana, dengan kompetensi dasarnya untuk kelas X sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai konteks dengan lafal Hanyu Pinyin yang tepat, yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat. 2. Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan benar, yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi yang santun dan tepat. Berbicara pada hakikatnya adalah kemahiran berkomunikasi lisan yang bersifat aktif produktif dan spontan. Oleh karena itu, teknik dan prosedur penilaian kemahiran berbicara harus mengacu pada hakikat kemahiran berbicara tersebut. Weir 1990 menyatakan ada delapan teknik yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai kemahiran berbicara ini, yaitu verbal essay, oral presentation, the free interview, the control interview, information transfer: description of a picture sequence, information transfer: questions on a single picture, interaction tasks, dan role play . Dalam penelitian ini, penulis menilai siswa dengan teknik interaction tasks. Penilaian kemahiran berbicara dengan tugas berinteraksi digunakan untuk menilai kemahiran berbicara siswa tingkat menengah, yaitu siswa yang sudah mempunyai keberanian cukup untuk berinteraksi. Ketepatan lafal Mandarin dalam berbicara menunjukkan kemahiran siswa tersebut dalam berbicara menggunakan hanyu pinyin.

c. Keterampilan Membaca

Dokumen yang terkait

Fungsi Dan Makna Arak Putih Dalam Budaya Masyarakat Tionghoa Di Medan 中国白酒文化对棉兰华裔的作用、意义分析 (Zhōngguó Báijiǔ Wénhuà Duì Mián Lán Huáyì De Zuòyòng, Yìyì Fēnxī)

4 145 90

Analisis Kesalahan Dalam Menggunakan Frasa Preposisi在中(zai...zhong), 在里 (zai...li) dan 在内 (zai...nei) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin 汉语介词短语“在中”、“在里” 和 “在内”的偏误分析 ( hànyǔ jiècí duǎnyǔ “zài……zhōng”、“zài……lǐ” hé “zài……nèi”

8 139 105

来学华语 Mari Belajar Mandarin.

0 4 19

Pengaruh Bahasa Pertama Terhadap Pembelajaran Kata Bantu Bilangan Bahasa Tionghoa Sebagai Bahasa Kedua 第一语言对学习汉语量词的负迁移 | Warudu | Century 1137 2065 1 SM

0 1 11

Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 | Wignyo | Century 503 897 1 SM

0 0 6

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 | Utama | Century 2869 5327 1 SM

0 1 12

Pendapat Mahasiswa Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Mengenai Budaya Nama Generasi 河北师范大学与彼得拉基督教大学学生对辈分名字文化的看法 | Widjaja | Century 2868 5325 1 SM

0 1 15

Pemikiran Konfusius yang Terefleksi dalam Pengajaran Para Guru CHHS 中中华语补习学校汉语老师教学实践中反映的孔子思想 | Halim | Century 2866 5321 1 SM

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Hanyu Pinyin Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin (Studi Kasus Siswa Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan) 汉语拼音对棉兰BUDI MURNI 1 高中学生学习汉语的作用分析 (Hanyu Pinyin Dui Mian Lan Budi Murni 1 Gao Zhong Xue Sheng Xue Xi Hanyu

0 0 8

FUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN)

0 2 10