BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
Uraian yang terdapat pada BAB II terdiri dari tinjauan pustaka, konsep dan landasan teori tentang Fungsi Hanyu Pinyin dalam Pembelajaran bahasa Mandarin.
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka diartikan sebagai hasil dari penelitian terdahulu yang memaparkan pandangan dan analisis yang berhubungan dengan
penelitian yang akan diteliti . Kajian pustaka merupakan hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah mempelajari KBBI,1990: 951.
Penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang meneliti tentang cara baca hanyu pinyin, yaitu ditulis oleh Mayliana
dalam skripsiya dengan judul: “Penggunaan Hanyu Pinyin sebagai dasar pembelajaran bahasa Mandarin di SMK Negeri 1 Surakarta”
2010, memaparkan bahwa hanyu pinyin adalah suatu komponen dasar yang
penting dalam belajar bahasa Mandarin di sekolah karena dapat mempermudah membaca huruf hanzi aksara cina . Penggunaan hanyu
pinyin dapat mempermudah cara baca huruf hanzi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ceramah, deskriptif kualitatif.
Tanggapan siswa pada saat menggunakan hanyu pinyin dalam belajar bahasa Mandarin adalah siswa bisa menerima pembelajaran dengan lebih
baik, ditunjukkan dengan respon positif dari siswa antara lain tingginya antusiasme siswa dalam belajar bahasa Mandarin, serta mendapatkan hasil
Universitas Sumatera Utara
yang positif dari nilai yang diperoleh saat mengerjakan tes atau latihan. Penelitian ini sangat mendukung peneliti untuk mengkaji penggunaan
hanyu pinyin sebagai dasar pembelajaran bahasa Mandarin. Penelitian ini berbeda dengan yang dikaji oleh peneliti sendiri, karena peneliti meneliti
tentang fungsi hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin. 刘焱、汪如、周 (2009)dalam bukunya yang berjudul
Xian Dai Hanyu Gai Lun 代概 menyatakan bahwa Hanyu
Pinyin adalah skema Romanisasi Cina modern dan berfungsi untuk menguasai aturan-aturan ejaan untuk menghindari kesalahan ejaan. Selain
itu juga menjelaskan bagian dari hanyu pinyin. Tulisan ini memberikan kontribusi berupa pengertian dan bagian dari hanyu pinyin.
Erna Widyawa dalam skripsiya dengan judul: “Penggunaan Hanyu Pinyin sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam
Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMA NEGERI 6 SURAKARTA” 2011, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun hasil
laporan tugas akhir ini menjelaskan bahwa penggunaan Hanyu Pinyin mampu meningkatkan kemampuan siswa kelas bahasa SMA Negeri 6
Surakarta dalam membaca bahasa Mandarin. Hal ini disebabkan hanyu pinyin mempermudah siswa dalam mengenali Hanzi. Keberhasilan ini
dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa sebelum penggunaan dan setelah penggunaan Hanyu Pinyin. Penelitian ini sangat
mendukung peneliti untuk mengkaji penggunaan hanyu pinyin untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Mandarin. Penelitian ini
berbeda dengan yang dikaji oleh peneliti sendiri, karena peneliti meneliti
Universitas Sumatera Utara
tentang fungsi hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003 menerbitkan
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk satuan SMA MA. Dengan penerbitan dokumen tersebut, maka diharapkan sekolah
dapat menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Area pelajaran utama dari
pembelajaran bahasa Mandarin meliputi empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut saling
berhubungan. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Mandarin ini memberikan kontribusi terhadap penelitian ini berupa teori pembelajaran
bahasa Mandarin untuk SMA. Maka akhirnya, penelitian ini berfokus pada Fungsi Hanyu Pinyin
dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMA Katolik Budi Murni-1 Medan kelas X 1, 2 dan 3. Oleh sebab itu, penulis menggunakan teori yang
berhubungan dengan fungsi hanyu pinyin dan pembelajaran bahasa Mandarin.
2.2 Konsep