DAFTAR ISI
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I PENDAHULUAN
1 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.2 Rumusan Masalah
7 1.3 Tujuan Penelitian
7 1.4 Manfaat Penelitian
8 1.4.1 Manfaat Praktis
8 1.4.2 Manfaat Teoritis
9 1.5 Ruang Lingkup Penelitian
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
10 2.1 Tinjauan Pustaka
10 2.2 Konsep
12 2.2.1 Bahasa Mandarin
13 2.2.2 Hanyu Pinyin 汉语拼音
15 2.2.3 Fungsi Hanyu Pinyin
22 2.2.4 Pembelajaran Bahasa Mandarin
23 2.3 Landasan Teori
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 3.1 Metode Penelitian
31 3.2
Lokasi Penelitian 31
3.3 Populasi dan Sample
32 3.3.1 Populasi
32 3.3.2 Sample
32 3.4
Instrumen Penelitian 33
3.5 Data dan Sumber Data
34 3.6
Teknik Pengumpulan Data 35
3.6.1 Observasi 35
3.6.2 Kuesioner 37
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Tes 37
3.6.4 Studi Kepustakaan Library Research 38
3.7 Teknik Penilaian Pembelajaran bahasa Mandarin
38 3.8
Teknik Analisis Data 43
BAB IV PEMBAHASAN
45 4.1 Keterampilan Mendengar
45 4.2
Keterampilan Berbicara 48
4.3 Keterampilan Membaca
49 4.4
Keterampilan Menulis 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
56 5.1 Kesimpulan
56 5.2 Saran
57
DAFTAR PUSTAKA
59
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bagian dari Initial 17
Tabel 2.2 Bagian dari Final 19
Tabel 3.1 Penentuan Sample Penelitian Berdasarkan Kelas 33
Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kemahiran Berbicara 41
Tabel 3.3 Kategori Ukuran Tingkat Kesalahan 43
Tabel 4.1 Persentase Kesalahan Mendengar yang dilakukan oleh siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3
46 Tabel 4.1.1 Tingkat Kesalahan Mendengar pada siswa SMA Katolik Budi
Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3 47
Tabel 4.2 Persentase Tingkat Kemahiran Berbicara SMA siswa Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3
48 Tabel 4.3 Persentase Kesalahan Membaca yang dilakukan oleh siswa SMA
Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3 50
Tabel 4.3.1 Tingkat Kesalahan Membaca pada siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3
51 Tabel 4.4 Persentase Kesalahan Menulis yang dilakukan oleh siswa SMA
Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3 53
Tabel 4.4.1 Tingkat Kesalahan Menulis pada siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan Kelas 1,2, dan 3
54
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Bahan Dikte
61 Lampiran II Bahan Interaksi Percakapan
62 Lampiran III Bahan Membaca Indah
63 Lampiran II Bahan Kuesioner
64
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Novia, 2013.
Fungsi Hanyu Pinyin dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin : studi kasus SMA Katolik Budi Murni 1 Medan. Program Studi Sastra Cina Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan mendengar bahasa Mandarin, untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin
dalam keterampilan berbicara bahasa Mandarin, untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan membaca bahasa Mandarin, dan untuk mengetahui
fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan menulis bahasa Mandarin. Lokasi penelitian ini di SMA Katolik Budi Murni 1 Medan jalan Timor No. 34 Medan,
Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan unit analisis adalah siswa SMA Katolik Budi Murni 1 kelas X 1,2,3 dengan populasi sebanyak 122, dan
dengan menggunakan rumus Slovin menentukan besaran sample yaitu sebanyak 93 siswa. Teknik yang digunakan dalam penentuan sample setiap kelas adalah
menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, tes dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Katolik Budi Murni 1 Medan memiliki fungsi. Hal ini
dibuktikan dengan hasil penggunaan hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Hasil keterampilan mendengar menunjukkan persentase tingkat
kesalahan siswa sebesar 93,33 berada pada kategori tingkat kesalahan “Rendah”.
Hasil keterampilan berbicara menunjukkan persentase kemahiran siswa sebesar 71 berada pada kategori “Baik”.
Hasil keterampilan membaca menunjukkan persentase tingkat kesalahan siswa sebesar 60 berada pada kategori tingkat
kesalahan “Rendah”. Hasil keterampilan menulis menunjukkan persentase tingkat
kesalahan siswa sebesar 86,66 berada pada kategori tingkat kesalahan “Rendah”. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa hanyu pinyin
adalah suatu komponen dasar yang penting dalam mempelajari bahasa Mandarin di sekolah dikarenakan mempermudah siswa dalam mempelajari bahasa Mandarin
untuk meningkatkan keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis siswa.
Key words: cara baca bantu Mandarin 拼音 hanyu pinyin ; pembelajaran bahasa mandarin
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN