Jenis Penelitian Setting Penelitian

60 pada guru. Metode ini digunakan untuk memperkuat jawaban guru mengenai angket yang telah dijawab oleh masing-masing guru. 3. Metode Observasi Menurut Sugiyono 2009: 145 observasi merupakan teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Dalam observasi berperan serta peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian Sugiyono, 2009: 145. Namun dalam observasi penelitian yang akan dilakukan ini peneliti tidak ikut dalam kegiatan yang diteliti tetapi peneliti hanya mengamati kegiatan yang dilakukan obyek penelitian. Peneliti datang ketempat kegiatan orang yang diamati, namun tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, sehingga observasi ini dikatakan observasi partisipasi pasif Sugiyono, 2009: 227. Peneliti memilih teknik observasi karena peneliti ingin melihat aktivitas guru dan siswa di kelas dalam melakukan pengelolaan kelas.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari angket, pedoman wawancara, pedoman observasi. Masing-masing instrumen akan dijelaskan sebagai berikut. a. Angket pengelolaan kelas Dalam Sutrisno Hadi 2004: 178 dijelaskan terdapat beberapa jenis angket, sesuai jenis penyusunan itemsnya angket dibagi dalam dua golongan besar yaitu kuesioner angket tipe isian dan kuesioner tipe pilihan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kedua jenis angket tersebut. Angket yang digunakan juga 61 bersifat terbuka dan tertutup. Angket dibuat dengan pilihan “Ya” atau “Tidak” untuk menanyakan item masalah pengelolaan kelas. Selanjutnya angket yang berupa isian dan bersifat terbuka digunakan untuk mengetahui masalah lain yang muncul yang pernah guru alami ketika melakukan pembelajaran, serta untuk mengetahui usaha guru dalam menangani masalah-masalah yang ada. b. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk semi structured mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto 2002: 202 yang menyatakan pedoman wawancara semi structured dilaksanakan dengan mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Pedoman wawancara akan digunakan peneliti dalam memperdalam masalah- masalah yang dialami guru dalam melakukan pengelolaan kelas. c. Pedoman Observasi Pedoman observasi dalam penelitian ini dibuat untuk mempermudah melakukan pengamatan terhadap masalah yang timbul ketika peneliti mengadakan pengamatan dalam proses pembelajaran. Pedoman observasi berisi butir-butir item yang akan diamati yang nantinya peneliti akan menuliskan kejadian yang ada sesuai kelompok masalah pengelolaan kelas. Observasi yang dilakukan yaitu observasi partisipasi pasif, sehingga peneliti hanya datang untuk mengamati saja.