Uji Validitas Uji Keabsahan Data

66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama serta MTs di Kecamatan Muntilan baik negeri maupun swasta. Di Kecamatan Muntilan terdapat 13 SMP, namun dalam penelitian ini hanya 6 sekolah yang dijadikan lokasi penelitian. Enam sekolah yang dipilih sebagai lokasi penelitian, merupakan sekolah dengan karakteristik yang berbeda. Karakteristik tersebut yaitu sekolah negeri, dan sekolah swasta. Untuk sekolah swasta masih dibedakan lagi yaitu sekolah yang berkarakteristik Muhammadiyah, sekolah NU, sekolah Katholik, sekolah Kristen dan sekolah yang berada dibawah naungan Depag. Masing- masing diambil satu sekolah. Deskripsi untuk masing-masing sekolah yang dijadikan lokasi penelitian akan dibahas sebagai berikut. Sebagai perwakilan dari sekolah negeri peneliti mengambil satu sekolah diantara tiga sekolah negeri yang ada di Kecamatan Muntilan. Sekolah tersebut yaitu SMP Negeri 2 Muntilan. SMP Negeri 2 Muntilan merupakan sekolah negeri yang mempunyai predikat baik di Kecamatan Muntilan, hal tersebut dibuktikan dengan prestasi yang didapatkan saat ujian nasional tahun 2012, sekolah tersebut berhasil mendapatkan peringkat ke-2 ditingkat Kecamatan Muntilan dan Kabupaten Magelang. Sekolah ini mempunyai guru sebanyak 35 orang guru, sedangkan yang mengajar mata pelajaran Ujian Nasional sebanyak 8 orang. Siswa yang bersekolah di SMP Negeri 2 Muntilan berjumlah 566 siswa yang terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9. Setiap tingkatan kelas mempunyai 6 rombongan belajar. 67 Untuk setiap rombel terdiri dari 32 siswa. Berdasarkan dari informasi guru tatausaha di sekolah tersebut, jumlah antara siswa laki-laki dan perempuan tidak seimbang. Dari 566 siswa yang ada, untuk kelas 7 terdiri 190 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 82 siswa, dan siswa perempuan berjumlah 108 siswa. Sebagai subjek penelitian dalam penelitian kali ini, hanya guru kelas 7 yang mengajar mata pelajaran ujian nasional saja. Selanjutnya sebagai perwakilan sekolah NU yaitu SMP Plus Ihya’ul Ulum. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang merupakan satu yayasan dengan pondok pesantren dan panti asuhan. Sekolah ini merupakan sekolah yang baru saja didirikan. Namun dari informasi Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, sekolah ini telah berhasil mendapatkan peringkat 36 se Kabupaten Magelang dari hasil ujian nasional yang pertama kali diikuti oleh siswa-siswanya ditahun 2012 ini. SMP Plus Ihya’ul Ulum hanya mempunyai 3 rombel dalam satu sekolah. Sehingga masing-masing kelas hanya terdiri 1 rombel. Siswa dalam satu rombel pun tidak terlalu banyak. Dari data Kepala sekolah, untuk kelas 7 terdiri dari 22 siswa, kelas 8 terdiri dari 12 siswa dan kelas 9 terdiri dari 8 siswa. Meskipun jumlah siswa pada masing-masing rombel tidak sebanyak sekolah lain namun guru harus mempunyai perhatian ekstra terhadap tingkah laku siswa-siswanya. Semua siswa yang bersekolah di SMP ini tinggal di pondok pesantren, yang lebih memprihatinkan yaitu banyak siswa-siswa yang bersekolah disini selain berasal dari daerah yang jauh, juga berasal dari keadaan keluarga yang tidak utuh. Banyak siswa yang hanya diasuh oleh salah satu orang tua mereka, hal ini disebabkan karena salah satu orang tua mereka meninggal dunia atau bercerai. Untuk