62
F. Uji Keabsahan Data
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Saifuddin Azwar, 2006: 5. Pendapat lain dikatakan oleh Sugiyono 2009: 172- 174 bahwa agar data yang diperoleh tepatsesuai dengan apa yang seharusnya
diukur maka perlu dilakukan uji validitas. Saifuddin Azwar 2006: 45 mengemukakan tipe validitas pada umumnya
digolongkan dalam tiga kategori, yaitu content validity validitas isi, construct validity validitas konstrak, dan criterion-related validity validitas berdasar
kriteria. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan yaitu validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes
dengan analisis rasional atau lewat professional judgment, sehingga validitas tidak memerlukan perhitungan statistik. Pernyataan yang dicari jawabannya
dalam validitas ini adalah “sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur” atau “sejauhmana isi tes
mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Saifuddin Azwar, 2006: 45. Penentuan alat ukur validitas ini didasarkan pada penilaian para ahli di bidang
pokok bahasan yang akan diteliti. Ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.
Dalam penelitian ini menggunakan tipe angket dengan memberi kode “1” dan “0” untuk menilai setiap jawaban yang diberikan. Untuk menguji validitas
butir-butir instrumen lebih lanjut, maka instrumen yang telah disusun
63
diujicobakan kepada guru di 3 sekolah dengan jumlah guru 24 orang. Hasilnya instrumen tersebut sudah dapat dipahami responden, sehingga dapat dikatakan
bahwa instrumen sudah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Ide pokok yang terkandung dalam konsep
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Saifuddin Azwar, 2006: 4. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui keandalan dari
sebuah instrumen penelitian. Masih menurut Saifuddin Azwar 2006: 5-6
menjelaskan bahwa.
karakteristik angket yang berupa pertanyaan langsung terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap. Data termaksud berupa
fakta atau opini yang menyangkut diri responden. Hal ini berkaitan dengan asumsi dasar penggunaan angket yaitu bahwa responden merupakan orang
yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri. Dan jawaban terhadap angket tidak dapat diberi skor dalam arti harga atau nilai melainkan
diberi angka coding sebagai identifikasi atau klasifikasi jawaban, maka hal tersebut menyebabkan data hasil angket tidak perlu diuji lagi
reliabilitasnya secara psikometris. Reliabilitas hasil angket terletak pada terpenuhinya asumsi bahwa responden akan menjawab dengan jujur
seperti apa adanya.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka instrumen dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak” dalam penelitian ini tidak perlu diuji reliabilitasnya karena
memiliki karakteristik seperti yang telah disebutkan di atas.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan pengelolaan data-data yang sudah terkumpul. Analisis data dalam penelitian ini berupa data deskriptif yaitu
64
penyajian data dibandingkan dengan suatu kriteria yang standar, selain memakai pendekatan deskriptif juga menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
presentase. Data kuantitatif yang terkumpul selanjutnya dibuat presentase. Proses perhitungan dalam penelitian ini dengan cara menjumlahkan seluruh
pemilih option dibandingkan dengan seluruh jumlah responden dalam satu ruang sampel kemudian hasil perbandingannya dikalikan 100.
Rumus yang digunakan adalah:
P = F x 100 N
Keterangan: P = Presentase jawaban responden untuk tiap-tiap butir angket.
F = Jumlah responden yang menjawab suatu pilihan option. N = Jumlah seluruh responden Tulus Winarsunu, 2006: 20
Untuk mempermudah penafsiran terhadap hasil analisis presentase, pada kuesioner digunakan klasifikasi presentase Suharsimi Arikunto, 2005: 57 yang
dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini: Tabel 1. Klasifikasi Jawaban
No. Presentase Klasifikasi
1. 81-100 Banyak
sekali 2. 61-80
Banyak 3. 41-60
Cukup banyak
4. 21-40 Kadang-kadang
5. 0-21 Jarang