Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas Konsep Pengelolaan Kelas
32
atautapal kuda. 5 Menjaga asas keadilan bagi setiap siswa. Apabila guru menetapkan salah satu format dalam jumlah lebih dari satu pada satu saat
kelas, untuk tugas kelas, maka prinsip kerja sama lebih diutamakan daripada prinsip kompetisi bebas. 6 Terlebih dahulu dijelaskan dengan serangkaian
langkah yang seragam yang memberi petunjuk bagi tiap siswa: apa dan bagaimana tugas kelompok yang akan dilaksanakan, serta kapan tugas
tersebut harus selesai. f.
Mengembangkan pemetaan bahan Siswa yang cerdas akan dengan mudah melakukan visualisasi
pemetaan atas masalah, apa yang dibaca, hasil, pertanyaan, pembicaraan, dan sebagainya. Pemetaan adalah kemampuan seseorang untuk mencari yang
inti, bagian sub, sebab, akibat, dan sebagainya. Ada beberapa model pemetaan untuk melatih cara berpikir siswa:
1 Pemetaan model siklis
2 Pemetaan model radial
3 Pemetaan model konvergen
4 Pemetaan model perbandingan
5 Pemetaan model hierarkis
6 Pemetaan model linear
Rancangan pembelajaran yang disusun dengan mempertimbangkan model-model pemetaan bahan ini akan sangat bermanfaat ketika guru
merancang proses pembelajaran dengan pendekatan kelompok.
33
g. Mengembangkan kemampuan bertanya
Bertanya atau mengajukan pertanyaan merupakan salah satu fungsi pokok bahasa selain fungsi lain seperti menyatakan pendapat, perasaan,
mengajukan alasan, mempertegas pendapat, dan sebagainya. Menurut jenisnya pertanyaan dapat dikelompokkan menjadi: 1 pertanyaan yang
memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”; 2 pertanyaan yang memerlukan informasi sebagai jawabannya. Ketika seseorang mampu mempertanyakan
dan menemukan jawaban untuk dirinya sendiri, maka pada dasarnya ia telah memahami masalahnya secara lebih mendalam.
h. Memanfaatkan perpustakaan sekolah
i. Mengatasi masalah disiplin
Pendapat lain dikatakan oleh Rusman 2010: 271, pengelolaan kelas meliputi beberapa kegiatan, antara lain yaitu:
a. Pengaturan Tempat Belajar
Tempat belajar seperti ruang kelas dan ruangan yang lainnya seperti laboraturium, workshopbengkel kerja, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik perlu ditata dan diatur sedemikian rupa agar dapat menumbuhkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan PAKEM. Pengaturan tempat belajar dikelas meliputi pengaturan meja, kursi, lemari,
perabotan kelas, alat, media, atau sumber belajar lainnya yang ada di kelas. Dalam pembelajaran, pengaturan ruang kelas harus fleksibel atau mudah diubah-ubah