Desain Motif Batik Kajian tentang Membatik
33
a. Membuat desain atau motif
Bahan dan peralatan yang disiapkan pada tahap ini adalah kain mori, pola gambar atau desain gambar diatas kertas, pensil dan meja.
Pembuatan gambar motif pada kain dilakukan dengan cara menjiplak pola gambar yang telah dibuat dikertas.
b. Membatik
Pada tahap ini bahan yang digunakan yaitu kain yang sudah diberi motif, gawangan, kompor, wajan, canting atau kuas, dingklik, taplak.
Proses membatik dilakukan sebagai berikut: 1
Pencairan lilin malam: Sebelum proses membatik dimulai, malam harus dipanaskan terlebih dahulu menggunakan wajan hingga mencair
di atas kompor. 2
Nglowongi ngereng: Setelah lilin mencair, proses membatik diawali dengan nglowongi, yaitu memberikan lilin malam pada motif yang
telah dibuat di atas kain. 3
Nerusi: Nerusi yaitu membatik ulang bagian belakang kain yang sudah dibatik, tetapi lilin malam tidak menembus kain.
c. Memberi Warna dengan Pencoletan
Setelah proses membatik selesai, proses selanjutnya adalah memberi warna pada bagian-bagian motif yang diinginkan dengan
menggunakan zat warna remasol dan napthol. Pemberian warna remasol dilakukan dengan cara mencoletkannya ke bagian-bagian motif yang
diinginkan. Fungsi pewarnaan ini adalah memberikan variasi warna agar
34
batik lebih menarik. Langkah-lngkah proses pemberian warna adalah sebagai berikut:
1 Racik warna remasol sesuai yang diinginkan.
2 Racikan wara remasol diuji coba pada kain yang tidak digunakan
untuk mengetahui apakh warna sesuai keinginan atau belum. 3
Setelah dihasilkan warna yang sesuai keinginan, zat pewarna tersebut dicoletkan pada bagian motif yang diinginkan dengan menggunakan
kuas. 4
Setelah pencoletan perlu dilakukan fiksasi atau penguncian warna dengan menggunakan waterglass. Waterglass dituang ke dalam
ember, kemudian kain yang dicolet atau diberi warna dicelupkan ke dalamnya. Saat mencelupkan kain ke dalam waterglass, pembatik
harus menggunakan sarung tangan plastik atau karet agar tangan tidak terkena cairan waterglass karena cairan ini bersifat keras.
5 Setelah dicelupkan ke cairan waterglass, kain ditiriskan dan diangin-
anginkan. 6
Setelah kain kering, kain dicuci dengan air bersih. d.
Mengeblok dengan Lilin Malam Proses mengeblok yaitu menutup dengan lilin malam bagian kain
atau bagian motif yang direncanakan tidak terkena warna dasar. Apabila bidang yang ditembok berukuran kecil, digunakan canting. Bila bidang
luas, misalnya berupa dasaran, dapat digunakan kuas. Menembok dilakukan pada bagian motif yang sebelumnya telah diberi warna