72
B. Hasil penelitian
1. Penyelenggaraan makan untuk Taruna di Akademi Militer
Penyelenggaraan makan untuk Taruna di Akademi Militer adalah penyelenggaraan makanan yang dilakukan secara tetap untuk jangka
waktu tidak terbatas. Penyelenggaraan bersifat nonkomersial dengan tujuan tidak untuk mencari keuntungan. Dana yang diperlukan sudah
ditetapkan jumlahnya sehingga pelaksanaannya harus menyesuaikan dengan dana yang tersedia. Hidangan yang disajikan untuk taruna di
Akademi Militer diatur dengan menggunakan menu induk master menu
dengan siklus satu bulan. Tempat penyelenggaraan makan termasuk dalam kelompok makanan institusi
institusion food service karena tempat memasak dan menyajikan makanan berada disuatu tempat didalam
Akademi Militer.
a. Kebutuhan gizi penerima makanan
Perhitungan kebutuhan gizi untuk taruna Akademi Militer perlu dilakukan karena taruna memiliki aktivitas fisik dan psikologis yang berat.
Dalam menentukan kebutuhan energi, perlu juga mengetahui kegiatan fisik yang dilakukan. Tentunya kebutuhan energi saat tidur akan berbeda
dengan kegiatan fisik seperti berlari, oleh karenanya, penting untuk menghitung kegiatan fisik. Dalam hal ini kegiatan fisik para taruna.
a. Menghitung kebutuhan energi dengan aktivitas fisik Kasus:
Seorang taruna Akademi Militer berusia 20 tahun, memiliki berat badan BB 65 kg dan tinggi badan TB 170 cm. Ia memiliki aktivitas fisik
73 padat yang dimulai dari pukul 04.00 sampai pukul 22.00. Aktifitas fisik ini
menyita 75 dari seluruh aktifitas. Kegiatan aktifitas fisik yang dilakukan taruna terdiri dari olahraga, pembenahan PUD, apel pagi, latihan PBB,
kuliah teori dan praktek, apel siang, binaan fisik push up, sit up, pull up pengasuhan malam dan apel malam.
1 Cara menghitung kebutuhan energi untuk AMBmenurut FAOWHOUNU: = 15,3 x 65 + 679 kkal
= 994,5 + 679 kkal = 1673,5 kkal dibulatkan 1674 kkal
2 Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik = 2,10 x 1674 kkal
= 3515,4 kkal Jadi, kebutuhan taruna dengan BB 65 kg dan TB 170 cm berusia 20
tahun dengan aktifitas tersebut adalah 3.515,4 kkal dalam satu hari. Selain pemenuhan kebutuhan energi, dalam penyusunan menu juga penting
untuk mempertimbangkan kualitas dan kuantitas menu makan yang disajikan. Kualitas dan kuantitas menu makan dapat diketahui melalui
observasi dan kuesioner yang ditujukan kepada taruna. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, sebanyak 20,615 sangat setuju, 33,95
setuju, 31,97 tidak setuju, dan 2,59 sangat tidak setuju bahwa kualitas serta kuantitas menu yang disajikan selama ini sudah sesuai dengan unsur
menu seimbang dan sesuai porsi yang dibutuhkan taruna. Hal ini dapat disimpulkan bahwa menu yang disajikan sudah baik.
74
b. Biaya yang tersedia