Kajian Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

48 TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Aining Oktaviasari 2009 yang berjudul “Evaluasi Program Penyelenggaraan Makanan di Madrasah Mu‟allimin Muhammadiyah Yogyakarta”, menunjukkan bahwa evaluasi program penyelenggaraan makanan masih memerlukan penyusunan menu yang bervariasi, kurangnya variasi menu memicu santri untuk makan diluar pondok pesantren. Penelitian yang dilakukan oleh Maya Riqi Ratna 2009 yang berjudul “Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi di Rumah Sakit Soeharso Surakarta”, menunjukkan bahwa masih ditemukan sisa makanan pasien dikarenakan faktor kebosanan terhadap suatu makanan yang mengakibatkan keinginan pasien untuk mengonsumsi diluar menu yang disediakan oleh instalasi gizi Rumah Sakit Soeharso Surakarta.

C. Kerangka Pikir

Program Penyelenggaraan makan untuk taruna di Akademi Militer adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyajikan makanan untuk perwira sukarela yang sedang menempuh pendidikan dasar militer angkatan darat. Dalam penyelenggaraan makan untuk taruna di Akademi Militer terdapat beberapa dasar faktor yang mempengaruhi 49 pelaksanaannya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tenaga yang mengolah atau SDM Sumber Daya Manusia, sarana dan prasana, keuangan, kebutuhan gizi, kebiasaan makan, variasi masakan, iklim dan musim, serta ketentuan-ketentuan yang berlaku di institusi. Tahapan rencana penelitian yang akan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi mengenai atau SDM Sumber Daya Manusia, sarana dan prasana, keuangan, kebutuhan gizi, kebiasaan makan, variasi masakan, iklim dan musim, serta ketentuan-ketentuan yang berlaku di institusi dan kesesuaian menu dengan kandungan gizi standar yang ditetapkan oleh TNI AD. Informasi tentang atau SDM Sumber Daya Manusia, sarana dan prasana, keuangan, kebutuhan gizi, kebiasaan makan, variasi masakan, iklim dan musim, serta ketentuan-ketentuan yang berlaku di institusi dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Selanjutnya untuk kesesuaian menu yang disajikan dengan kandungan gizi standar yang ditetapkan oleh TNI AD dilakukan dengan cara observasi partisipan yaitu observer melakukan tindakan menghitung kandungan gizi makanan yang disajikan kemudian membandingkan kesesuaiannya terhadap standar yang ditetapkan oleh TNI AD. 50

D. Pertanyaan Penelitian