Health, Environment, and Safety HES

b. Tekanan, tekanan dari sampel dikocok didalam buret. Tindakan pencegahan yaitu ketika mengocok sampel di dalam buret jangan menghadap ke wajah. c. Suhu, temperatur sampel air yang akan dianalisa tinggi 140°F-160°F. tindakan pencegahan yaitu dengan menggunakan PPE yang benar khusus untuk PPE chemical. d. Kimia, sampel yang akan dialaisa dan bahan kimia penganalisanya. Tindakan pencegahan yaitu gunakan PE sesuai dengan MSDS-nya.

4.2. Gambaran Unit

Health, Environment, and Safety HES PT Chevron Pacific Indonesia

4.2.1. Health, Environment, and Safety HES

Health, Environment, and Safety HES merupakan salah satu kebijakan yang dibuat PT. Chevron Pacific Indonesia CPI untuk menunjang terpenuhinya nilai-nilai dan tujuan perusahaan. CPI sejak lama telah menerapkan keselamatan kerja dalam strategi bisnisnya, tetapi dengan adanya isu baru mengenai dampak lingkungan maka CPI pun turut berperan aktif dalam menerapkan kebijakan yang menyangkut lingkungan hidup dan lingkungan kerja. Health, Environment, and Safety HES merupakan salah satu kebijakan yang bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja, mitra kerja, keluarga, dan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan. Kebijakan tersebut Universitas Sumatera Utara adalah perwujudan dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pekerja dan masyarakat disekitarnya. CPI senantiasa mematuhi berbagai macam aturan terkait keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan industri. Hal ini bertujuan agar CPI mampu mewujudkan cita-citanya sebagai perusahaan yang diakui oleh lingkungan industri dan masyarakat. Cita-cita yang besar sebagai perusahaan pelopor dalam keselamatan, kesehatan, kehandalan, dan efisiensi kerja. Dalam segala kegiatannya, CPI selalu memperlihatkan keteladanan dalam pelaksanaan program HES serta senantiasa memastikan karyawan dan mitra kerjanya memahami dan memenuhi tanggung jawab dalam bidang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Hal-hal yang menjadi pusat perhatian unit HES adalah sebagai berikut : a. Pengurangan pembuangan air terproduksi hingga mencapai zero discharge. b. Penanganan bahan beracun dan berbahaya B3. c. Pengurangan pemakaian pitkolam penampungan. d. Pengurangan jumlah tumpahan minyak. e. Pengurangan limbah minyak. f. Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi di hutan. g. Penghijauan h. Peningkatan kesadaran akan lingkungan terutama di daerah perumahan. i. Penindaklanjutan hasil audit. j. Pengidentifikasian dan penghilangan dampak-dampak yang sensitif terhadap masyarakat. k. Kualitas air. Universitas Sumatera Utara l. Peningkatan kinerja keselamatan kerja baik di lingkungan perusahaan maupun rekan kerja. Health, Environment, and Safety HES memiliki tanggung jawab dalam memenuhi tiga bidang, yaitu : 1. Health Kesehatan Bidang ini bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan fisik yang benar sehingga tidak berdampak pada kesehatan. Bagian-bagian yang dijaga antara lain: a. Penyediaan air yang akan dikonsumsi atau dibuang ke hutan dengan menjaga parameternya. b. Mengelola limbah dan sampah baik yang berasal dari kotoran manusia, pekerjaan bangunan, laboratorium maupun sampah B3. c. Pengawasan terhadap makanan dan minuman. d. Mengendalikan hewan penyebar penyakit serta pengganggu. 2. Environment Lingkungan Bagian ini mengatasi masalah yang menyangkut pencemaran terhadap lingkungan seperti pencemaran tanah oleh tumpahan minyak atau pencemaran air produksi yang diizinkan dan diinjeksikan kembali ke tanah. 3. Safety Keselamatan Bidang ini menangani masalah keselamatan kerja. Hasil inspeksi dan audit yang dilakukan oleh perusahaan, IBU manajemen, dan tim HES. Temuan-temuan dan hasil pengamatan memberikan peluang untuk perbaikan terutama di area dasar- dasar keselamatan. Berdasarkan inilah kemudian Manajemen IBU mencanangkan fokus perbaikan di bidang fundamental safety dengan menerbitkan Fundamental Universitas Sumatera Utara Safety Work Practice. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab bagian Safety Keselamatan adalah : a. Melakukan pembelian barang-barang penunjang keselamatan kerja dan kesehatan serta lingkungan. b. Melakukan perawatan terhadap alat-alat keselamatan. c. Melakukan pencegahan kecelakaan melalui perencanaan yang baik. d. Melacak sebab-sebab terjadinya kecelakaan dan melaporkannya. e. Melakukan inspeksi. f. Melakukan pelatihan terhadap HES secara berkesinambungan.

4.2.2. Hierarki HES PT Chevron Pacific Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011.

67 288 147

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( SMK3 ) DI PT. PATRA TRADING MALANG

4 36 21

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SEBAGAI UPAYA PECEGAHAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI BENGKEL OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 10 137

GAP ANALYSIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2 13 32

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKATAN KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja 2.1.1. Pengertian Kecelakaan Kerja - Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Ind

0 0 25

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI

0 2 14