Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan K3 Pelaksanaan Rencana K3

Siklus PDCA merupakan metode peningkatan mutu yang dilakukan setahap demi setahap untuk memperoleh hasil kerja yang efektif dan terpercaya. Adapun tahapannya sebagai berikut Sunu, 1999 : a. Rencanakan Plan : Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk menyerahkan hasil sesuai dengan kebijakan organisasi K3. b. Laksanakan Do : Sistem Manajemen K3 dimulai dengan penetapan kebijakan K3 oleh manajemen puncak sebagai perwujudan komitmen manajemen dalam mendukung penerapan K3. Kebijakan K3 selanjutnya dikembangkan dalam perencanaan. Tanpa perencanaan yang baik, proses K3 berjalan tanpa arah misguided, tidak efisien dan tidak efektif. c. Periksa Check : Memantau dan mengukur proses terhadap kebijakan, tujuan, peraturan dan persyaratan lainnya, kemudian laporkan hasilnya. d. Tindak lanjuti Act : Melakukan tindakan untuk perbaikan berkelanjutan dari kinerja K3. Berdasarkan hasil perencanaan tersebut dilanjutkan dengan penerapan operasional, melalui pengerahan semua sumber daya yang ada, serta melakukan berbagai program dan langkah pendukung untuk mencapai keberhasilan.

2.2.4. Penerapan SMK3 di Perusahaan

Beberapa tahapan penerapan SMK3 di perusahaan antara lain:

1. Penetapan Kebijakan K3

Pengusaha dalam menyusun kebijakan K3 paling sedikit harus: a. melakukan tinjauan awal kondisi K3, meliputi:  identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko Universitas Sumatera Utara  perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik  peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;  kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan; dan  penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan. b. memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus c. memperhatikan masukan dari pekerjaburuh danatau serikat pekerjaserikat buruh. Muatan Kebijakan K3 paling sedikit memuat visi, tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan, dan kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum danatau operasional.

2. Perencanaan K3

Yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana K3: a. hasil penelaahan awal b. identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko c. peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya d. sumber daya yang dimiliki.

3. Pelaksanaan Rencana K3

Dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh sumber daya manusia di bidang K3, prasarana, dan sarana. Universitas Sumatera Utara a. Sumber daya manusia harus memiliki: 1. kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat 2. kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat izin kerjaoperasi danatau surat penunjukkan dari instansi yang berwenang. b. Prasarana dan sarana paling sedikit terdiri dari: 1. organisasiunit yang bertanggung jawab di bidang K3 2. anggaran yang memadai 3. prosedur operasikerja, informasi dan pelaporan serta pendokumentasian 4. instruksi kerja c. Dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam pemenuhan persyaratan K3.Kegiatan tersebut: 1. Tindakan pengendalian 2. perancangan design dan rekayasa 3. prosedur dan instruksi kerja 4. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan 5. pembelianpengadaan barang dan jasa 6. produk akhir 7. upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri 8. rencana dan pemulihan keadaan darurat d. Kegiatan 1 – 6 dilaksanakan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko e. Kegiatan 7 dan 8 dilaksanakan berdasarkan potensi bahaya, investigasi dan analisa kecelakaan Universitas Sumatera Utara f. Agar seluruh kegiatan tersebut bisa berjalan, maka harus: 1. Menunjuk SDM yang kompeten dan berwenang dibidang K3 2. Melibatkan seluruh pekerkaburuh 3. Membuat petunjuk K3 4. Membuat prosedur informasi 5. Membuat prosedur pelaporan 6. Mendokumentasikan seluruh kegiatan g. Pelaksanaan kegiatan diintegrasikan dengan kegiatan manajemen perusahaan

4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011.

67 288 147

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( SMK3 ) DI PT. PATRA TRADING MALANG

4 36 21

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SEBAGAI UPAYA PECEGAHAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI BENGKEL OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 10 137

GAP ANALYSIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2 13 32

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKATAN KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja 2.1.1. Pengertian Kecelakaan Kerja - Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Ind

0 0 25

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI

0 2 14