Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja

1. Memenuhi semua perundangan dan peraturan yang berlaku. 2. Menjunjung standar etika yang paling tinggi. 3. Memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang paling berharga. 4. Memelihara lingkungan yang sehat dan aman bagi karyawan, kontraktor, dan keluarganya. 5. Menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan masyarakat. 6. Menjadikan peningkatan mutu yang berkesinambungan sebagai falsafah hidup.

4.1.8. Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja

Fasilitas yang disediakan CPI untuk kesejahteraan karyawannya antara lain : 1. Tunjangan khusus yang besarnya sesuai dengan daerah kerja dan golongan pekerja. Sifat tunjangan khusus ini bukan merupakan unsur upah pokok. 2. Tunjangan khusus Batam. Tunjangan ini diberikan apabila pekerja dipindahkan secara permanen dan bertempat tinggal di Pulau Batam. Sifat tunjangan ini bukan merupakan unsur dari upah pokok dan besarnya sebagian dari upah pokok. 3. Fasilitas angkutan atau kendaraan dari perusahaan yang dipergunakan untuk pergi dan pulang dari kantor ke tempat tinggal. 4. Bantuan pengganti biaya angkutan kecuali pekerja yang memperoleh fasilitas angkutankendaraan dari perusahaan. 5. Fasilitas perumahan bagi semua golongan pekerja. 6. Bantuan pengganti biaya perumahan bagi pekerja yang belum mendapat fasilitas perumahan karena terbatasnya fasilitas perumahan perusahaan yang Universitas Sumatera Utara ada atau kepada pekerja yang atas permintaannya tinggal di luar fasilitas perumahan. 7. Perusahaan akan memberikan bantuan biaya pemeliharaan secara bersih setiap bulan menurut kelas upah pekerja kepada pekerja yang sudah mengambil fasilitas pinjaman kepemilikan rumah dari perusahaan dan tidak menempati rumah perusahaan. 8. Tunjangan Hari Raya Keagamaan. 9. Jaminan selama pekerja sakit. 10. Tunjangan istirahat tahunan. 11. Bantuan perusahaan selama menjalankan ibadah haji, baik berupa ongkos naik haji, biaya pengangkutan ke tempat pemberangkatan ataupun kedatangan dan biaya pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan. 12. Bantuan bersalin bagi pekerja wanita atau istri pekerja yang diakui oleh perusahaan. 13. Perlengkapan kerja berupa pakaian kerja, pakaian seragam, sepatu keselamatan, jas hujan, dan jaket. 14. Biaya pengobatan dan pemeliharaan bagi pekerja yang mendapatkan kecelakaan kerja. 15. Tunjangan kematian bagi keluarga pekerja. 16. Pelayanan kesehatan gratis, berupa pemeriksaaan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja dan keluarganya. 17. Sarana olahraga seperti kolam renang, fitness center, bowling, basket, tennis, golf, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 18. Fasilitas dan tunjangan perjalanan dinas untuk pekerja dan anggota keluarganya yang oleh perusahaan diminat untuk mendampingimengikuti pekerjaan tersebut. 19. Pengangkutan untuk bertemu keluarga bagi pekerja yang tinggal di dalam perusahaan dengan status lajang di tempat kerja yang baru. 20. Bantuan pendidikan bagi anak pekerja, berupa beasiswa anak pekerja di Sekolah Menengah Umum dan Perguruan Tinggi. Resiko bekerja pada lingkungan CPI sangat besar, kemungkinan terjadi kecelakaan sangat tinggi, maka dari itu perusahaan selalu menekankan untuk mementingkan keselamatan kerja Occupational Safety kepada setiap karyawannya. Karyawan harus bekerja dengan penuh kesadaran dan berusaha preventif terhadap segala kemungkinan bahaya yang dapat terjadi setiap saat. CPI menerapkan pelaksanaan program safety. Program tersebut diarahkan pada tiga sasaran yaitu human, equipment , dan procedure dimana tiga elemen itu memiliki peran yang sama pentingnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Langkah-langkah yang diambil untuk menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi karyawannya adalah : 1. Mengadakan latihan rutin tentang keamanan dan keselamatan kerja. 2. Menghilangkan keadaan atau tindakan-tindakan yang berbahaya. 3. Mengadakan inspeksi, pengaturan tata ruang yang baik, dan menyediakan prosedur kerja yang tertib. Universitas Sumatera Utara 4. Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan berarti menekan biaya produksi dalam penggantian alat-alat maupun pemeliharaan akibat kecelakaan kerja. CPI berkomitmen untuk mematuhi setiap peraturan pemerintah dan menjaga standar etika. CPI juga menyadari bahwa pekerja merupakan sumber daya yang tidak ternilai. CPI senantiasa menjaga lingkungan hidup, menopang masyarakat sekitar serta menerapkan perbaikan kualitas kehidupan. Perhatian CPI atas keselamatan kerja dan lingkungan tertuang dalam filosofinya yaitu “To be recognized as a leader in Saf ety”. 4.1.9. Komitmen PT Chevron Pacific Indonesia terhadap Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Operational Excellence Management System Operational Excellence Management System OEMS merupakan konsep SMK3 yang diterapkan oleh perusahaan. Konsep ini tidak hanya memperhatikan aspek keselamatan safety dan kesehatan health, tetapi juga lingkungan environment, efesiensi efficiency, dan kehandalan reliability. Perwujudan dari Operation Excellence OE antara lain dengan mengupayakan hal-hal seperti di bawah ini : a. Keberhasilan mengkondisikan tempat kerja yang bebas kecelakaan zero accident. b. Mengeliminasi kebocoran minyak dan insiden kerusakan lingkungan environment. Universitas Sumatera Utara c. Mengidentifikasi dan mengurangi resiko kerusakan lingkungan environment. d. Mengkampanyekan tempat kerja yang sehat dan mengurangi resiko kesehatan yang signifikan health. e. Proses industri tanpa insiden HES. f. Memaksimalkan efisiensi sumber daya dan asset efficiency reliability. 2. Program TENETS dalam Konsep Operation Excellent Secara harfiah TENETS diartikan sebagai sebuah prinsip atau keyakinan yang menjadi nyata bagi anggota dari suatu kelompok. TENETS dalam konsep Operational Excellent OE bertujuan untuk merancang keyakinan dari setiap pekerja bahwa perilaku di tempat kerja yang baik akan membantu perusahaan mencapai keselamatan, kesehatan, lingkungan, ketangguhan dan efisiensi yang berkelas dunia. Konsep TENETS merupakan bagian yang cukup penting dalam Konsep Budaya Operation Excellence yang akan mengantarkan CPI menjadi perusahaan yang berkelas dunia. Konsep TENETS adalah perwujudan dari : a. Nilai dan prinsip yang diterapkan untuk segenap karyawan manajemen, non manajemen, dan kontraktor. b. Slogan yang dalam pelaksanaannya memberikan pengaruh pada pengambilan keputusan di lapangan. c. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat resiko perusahaan. d. TENETS memberikan sebuah izin untuk melaksanakan suatu tindakan dalam situasi mendesak. Universitas Sumatera Utara e. TENETS bertujuan untuk melindungi manusia, lingkungan, dan harta benda berdasarkan prinsip moral. Prinsip-prinsip TENETS pada PT. Chevron Pacific Indonesia : a. Selalu mengoperasikan dengan batas kemampuan alat sesuai dengan lingkungan sehingga mengurangi resiko cedera dan kerusakan lingkungan serta kerusakan peralatan. b. Selalu mengoperasikan dalam kondisi yang aman dan terkendali. c. Selalu memastikan peralatan keselamatan berada pada posisi yang tepat dan berfungsi dengan baik. d. Selalu mengikuti prosedur dan penerapan keselamatan kerja. e. Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produkalatsistem. f. Selalu menjaga prinsip kejujuran dan pengabdian. g. Selalu taat pada peraturan yang berlaku. h. Selalu mengenali kondisi tidak wajar dengan mengidentifikasi kondisi tidak wajar, menilai resiko, dan mencari solusi dengan segera. i. Selalu mengikuti prosedur tertulis untuk kasus luar biasa atau resiko tinggi. j. Selalu melibatkan para ahli dalam mengambil kebijakan terkait prosedur dan peralatan. Pengambilan kebijakan harus dilakukan oleh orang berkompeten dan menurut data serta informasi yang akurat.

4.1.10. Proses Produksi Minyak

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011.

67 288 147

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( SMK3 ) DI PT. PATRA TRADING MALANG

4 36 21

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SEBAGAI UPAYA PECEGAHAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI BENGKEL OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 10 137

GAP ANALYSIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2 13 32

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKATAN KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja 2.1.1. Pengertian Kecelakaan Kerja - Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Ind

0 0 25

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI

0 2 14