BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei analitik yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor risiko dengan efeknya yaitu kebiasaan menyirih dengan terjadinya kanker rongga mulut. Faktor risiko dan efek setiap subjek diobservasi satu kali saja
pada saat yang sama.
33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam lingkungan komunitas India daerah Klang, Selangor, Malaysia. Tempat ini dipilih karena terdapat banyak penduduk yang
mempunyai kebiasaan menyirih dan belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan kebiasaan menyirih dengan kanker rongga mulut pada penduduk
komunitas India di lingkungan Klang, Selangor, Malaysia.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah subjek yang mempunyai kebiasaan menyirih pada penduduk komunitas India di linkungan Klang, Selangor, Malaysia.
3.3.2 Sampel
Sampel yang diteliti pada penelitian ini adalah subjek yang mempunyai kebiasaan menyirih pada komunitas India di lingkungan Klang, Selangor, Malaysia.
Besar sampel yang diperlukan bagi penelitian ini ditentukan dari suatu rumus yaitu:
Uji Hipotesis Satu Kelompok Sampel:
=
Dimana: n: jumlah subjek penelitian
Zα: deviasi normal α untuk α = 0,05 adalah Zα = 1,96 Zβ: standar deviasi β normal. Standar deviasi untuk derajat kepercayaan 90
adalah 1,282
Po: perkiraan proporsi populasi standar. Proporsi populasi yang digunakan 34 atau 0,34.
34
Pa: perkiraan proporsi populasi yang ingin diteliti, yaitu 14, karena pengurangan nilai Po dan Pa diharapkan memiliki hasil 20.
Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel minimum yang diperoleh adalah 35 orang. Untuk menghindari terjadinya bias penelitian, maka jumlah sampel yang
diteliti ditambahkan 10 dari jumlah sampel minimum, yaitu 4 orang, sehingga diperoleh jumlah sampel total 39 orang penyirih yang terdiri dari penduduk
komunitas India di lingkungan Klang, Selangor, Malaysia. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel secara purposive non
probability sampling. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
35
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria Inklusi
• Penyirih yang mepunyai kebiasaan menyirih dan masih menyirih sekurang- kurangnya 5 tahun pada waktu penelitian dilakukan.
• Penyirih yang bersedia untuk memberikan kerjasama dalam penelitian ini. • Penyirih yang dapat membuka mulutnya dengan baik.
Kriteria Eksklusi • Penyirih yang sedang mengonsumsi obat-obatan secara rutin.
• Penyirih yang mempunyai kebiasaan merokok.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel Bebas faktor risiko : Kebiasaan menyirih - Lama
- Frekuensi - Komposisi
Variabel Tergantung efek : Kanker Rongga Mulut Variabel tidak terkendali
: - Umur - Oral hygiene
- Jenis kelamin
3.4.2 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Satuan Ukur
Skala ukur
Alat pengukuran
Variabel Tergantung
Kanker rongga
mulut Terdapat ulser pada
pinggir mulut, pipi atau lidah yang tidak
sembuh lebih dari 3 minggu, dan terdapat
eritroplokia bercak me- rah atau leukoplakia
bercak putih kemu- dian diagnosis dite-
gakkan dengan melaku- kan biopsi .
23
Ya Tidak
Kate- gorik
Alat diagnostik
Variabel Bebas
Kebiasaan menyirih
Suatu adiksi terhadap mengunyah pinang,
kapur dan tembakau yang dibungkus dalam
daun sirih, kemudian dikunyah beberapa
menit sehingga berkontak dengan
mukosa mulut.
2
Ya Tidak
Kate- gorik
Rekam medis penelitian
Variabel Bebas
Lama menyirih
Lama seseorang melakukan kebiasaan
menyirih dari waktu pertama kali sampai
penelitian dilakukan yang dihitung dalam
tahun.
Tahun Nu-
merik Rekam Medis
Penelitian
Variabel Bebas
Variabel Tergantung
Frekuensi Menyirih
Komposisi Menyirih
Jumlah sirih yang dikonsumsi dalam satu
hari. Komposisi:
a. sirih, tembakau, kapur, pinang
b. sirih, pinang, kapur
c. sirih, pinang, tembakau
Kali hari
- Nu-
merik
Kate- gorik
Rekam medis penelitian
Rekam medis penelitian
3.5 Sarana Penelitian 3.5.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah: 1. Alat diagnostik kaca mulut, pinset, dan sonde
2. Lampu senter Bahan
1. Masker 2. Sarung Tangan
3. Alkohol 70
3.5.2 Formulir Pencatatan
Formulir pencatatan terdiri dari rekam medis penelitian yang mencakup data
demografi dan data klinik pemeriksaan subjektif dan objektif.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi rumah penduduk di Daerah Klang, Selangor, Malaysia yang mempunyai kebiasaan menyirih. Subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Jika subjek bersedia, kemudian diminta untuk menandatangani
informed consent. Pengumpulan data demografi diperoleh dengan melakukan tanya jawab
langsung dengan subjek yang berpatisipasi dalam penelitian ini. Data kebiasaan
menyirih diperoleh dengan anamnesis terhadap subjek penelitian dan data dicatat pada rekam medis penelitian. Data klinis diperoleh dengan melakukan pemeriksaan
klinis terhadap subjek dengan cara sebagai berikut: 1. Subjek diminta duduk dengan tenang.
2. Subjek diminta membuka mulut semaksimal mungkin. 3. Pemeriksaan dilakukan dengan bantuan alat diagnostik dan lampu senter.
4. Jika terdapat lesi dengan gambaran klinis kanker rongga mulut yang berhubungan dengan kebiasaan menyirih pada subjek maka dibawa ke
Hospital Tengku Ampuan Rahimah Klang, Selangor, Malaysia untuk melakukan biopsi untuk menegakkan diagnosis.
5. Peneliti mencatat dalam rekam medis penelitian.
3.6.1 Prosedur Penelitian
Skema alur penelitian : Subjek yang sesuai dengan kriteria inkusi dan eksklusi diberikan
penjelasan tentang penelitian yang dilakukan dan subjek diminta menandatangani informed consent
Data demografi diperoleh dengan tanya jawab Data kebiasaan menyirih diperoleh dengan anamnesis
menggunakan rekam medis penelitian Melakukan pemeriksaan klinis untuk melihat lesi. Jika dijumpai
lesi- biopsi dilakukan Pencatatan hasil pemeriksaan dan analisis data
3.7 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara manual untuk analisis data univariat dan dengan menggunakan komputer untuk analisis data bivariat.
3.8 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis yang dilakukan dengan mengumpulkan data univariat dan data bivariat.
3.8.1 Data Univariat
Data univariat adalah sekumpulan pengamatan terhadap satu variabel.
36
Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran pada rongga mulut subjek. Data univariat disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi:
- Distribusi dan frekuensi penyirih berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.
- Distribusi dan frekuensi penyirih menurut lama menyirih. - Distribusi dan frekuensi penyirih menurut frekuensi menyirih per hari.
- Distribusi dan frekuensi penyirih menurut komposisi menyirih.
3.8.2 Data Bivariat
Data bivariat adalah korelasi antara dua variabel yang berupa hasil pengukuran. Analisis bivariat adalah untuk melihat korelasi hubungan kebiasaan
menyirih dengan terjadinya kanker rongga mulut. Data yang terkumpul dianalisa dengan uji statistik Chi-Square. Perhitungan statistik apabila nilai P 0,05 maka h
diterima yaitu terdapat hubungan signifikan antara variabel. Bila nilai P 0,05 maka h
ditolak yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Data bivariat disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi:
36
1. Hubungan kebiasaan menyirih dengan terjadinya kanker rongga mulut. 2. Hubungan lama menyirih dengan terjadinya kanker rongga mulut.
3. Hubungan frekuensi menyirih per hari dengan terjadinya kanker rongga mulut.
4. Hubungan komposisi menyirih dengan terjadinya kanker rongga mulut.
3.9 Etika Penelitian
Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup hal sebagai berikut: 1. Kelayakan Etik Ethical Clearance
Peneliti mengajukan surat permohonan kepada ketua tim kelayakan etik disertai dengan proposal penelitian karena penelitian ini melibatkan mahluk hidup yaitu
manusia. Kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang menyatakan bahwa penelitian layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu.
2. Lembar Persetujuan Informed Consent Peneliti meminta secara sukarela kepada subjek penelitian untuk berpartisipasi
dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bagi subjek yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan subjek penelitian untuk berpartisipasi
dalam kegiatan penelitian.
3. Kerahasiaan Confidentiality Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiannya oleh peneliti,
karena itu data yang ditampilkan dalam bentuk data kelompok bukan data pribadi masing-masing responden.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Analisis Univariat 4.1.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini melibatkan 39 orang penduduk komunitas India yang mempunyai kebiasaan menyirih di lingkungan Klang, Selangor, Malaysia. Pada
penelitian ini, usia rata-rata subjek yang mempunyai kebiasaan menyirih adalah 62,56 tahun. Kelompok subjek laki-laki dan perempuan dengan usia lebih dari 60 tahun
memiliki jumlah yang paling tinggi yaitu sebanyak 21 orang 53.85. Usia subjek yang mempunyai kebiasaan menyirih paling muda 36 tahun dan usia paling tua
adalah 79 tahun. Tabel 1. Pada penelitian ini didapat hasil subjek perempuan lebih banyak dari laki-laki yaitu 30 orang 79,49 berbanding laki-laki 9 orang 20,59.