5. Kanker Rongga Mulut Kanker rongga mulut adalah neoplasma ganas yang berasal dari mukosa yang
melapisi rongga mulut.
2,29
Lokasi yang sering terjadi kanker rongga mulut adalah mukosa labial, lidah, tonsil, gingiva, palatum keras, palatum lunak dasar mulut dan
mukosa bukal.
4,29
Kebiasaan menyirih sebagai penyebab kanker rongga mulut telah dikenal beberapa dekade. Guha 2006 menemukan hubungan yang bermakna antara kanker
rongga mulut dan menyirih. Hal ini disebabkan karena saat menyirih sering digunakan daun sirih mentah yang mengandung kiria-kira 1 safrole, dimana bahan
ini diduga bersifat karsinogenik pada manusia.
4
Penambahan tembakau pada sirih atau penggunaan tembakau setelah menyirih akan menambah efek karsinogenik.
4,10
2.2 Kanker Rongga Mulut 2.2.1 Definisi
Kanker rongga mulut merupakan suatu pertumbuhan sel kanker yang terjadi pada rongga mulut.
16,29
Kanker rongga mulut dimulai dalam sel skuamosa yang menutupi permukaan mulut, dan mukosa labial, kemudian, sel skuamosa
bermetastase.
16,30
2.2.2 Epidemiologi
Sebanyak 75 kasus kanker rongga mulut terjadi pada populasi di negara berkembang, di mana kanker mulut merupakan kanker paling umum ketiga. Setiap
tahun diperkirakan 378.500 kasus baru kanker rongga mulut didiagnosis di seluruh
dunia.
10
Di negara-negara tertentu, seperti Sri Lanka, India, Pakistan, dan Bangladesh, kanker mulut merupakan kanker yang paling umum. Di India, kanker mulut
mewakili lebih dari 50 dari semua kanker.
3
2.2.3 Etiologi dan Faktor Predisposisi
Etiologi kanker rongga mulut sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti karena etiologi kanker multifaktorial dan kompleks.
1,30
Terdapat dua faktor yang berperan dalam terjadinya kanker rongga mulut yaitu faktor instrinsik genetik, dan
faktor ekstrinsik konsumsi tembakau, alkohol, menyirih, sinar matahari, iritasi kronis, dan virus.
5,8
Resiko terjadinya kanker akan lebih meningkat apabila terdapat beberapa faktor predisposisi, misalnya merokok dengan minum alkohol,
atau menyirih dengan tembakau.
5,9,11
1. Genetik Kanker rongga mulut dapat terjadi akibat DNA yang diturunkan secara
herediter. Terbentuknya tumor terjadi akibat penyimpangan genetik sehingga terjadi pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkendali. Gen yang menjadi sasaran
perubahan genetik adalah onkogen, yaitu gen yang meningkatkan pertumbuhan, anti onkogen yaitu gen yang menghambat pertumbuhan, dan gen yang mengatur
apoptosis.
8,9
2. Tembakau Sebagian besar pengguna tembakau mengalami kanker mulut. Tembakau
dapat merusak sel dalam epitel rongga mulut dan orofaring. Hal ini menyebabkan sel
tumbuh lebih cepat secara abnormal. Para peneliti percaya bahwa bahan kimia dalam tembakau terkait dengan peningkatan risiko kanker rongga mulut.
9,23
3. Alkohol Penelitian epidemiologi di beberapa negara menunjukkan bahwa risiko terjadi
kanker rongga mulut 10-15 kali lebih besar pada peminum alkohol berat. Namun, peran dari alkohol sebagai etiologi kanker mulut sulit untuk dinilai karena
kebanyakan orang yang mengonsumsi alkohol juga perokok.
7,8
Meminum alkohol dan merokok tembakau tampaknya memiliki efek sinergis dalam perkembangan
kanker rongga mulut.
29
4. Menyirih Kanker mulut umum terjadi pada orang yang menyirih.
29,31
Penemuan terbaru dari India menunjukkan bahwa menyirih saja tidak menyebabkan kanker mulut
kecuali bila daun sirih dicampurkan dengan tembakau dan konsumsi nutrisi yang tidak cukup.
10,30
Zat berbahaya pada tembakau yang digunakan dalam menyirih dapat menyebabkan kanker jika berkontak dengan gingiva dan lidah dalam waktu yang
lama.
8,30
5. Virus Human papilloma virus HPV adalah virus DNA beruntai ganda yang
menginfeksi sel epitel kulit dan mukosa.
8,32
Penularan virus terjadi ketika mukosa mulut berkontak dengan virus, yang memungkinkan untuk mentransfer antara sel-sel
epitel.
32
HPV yang sering menjadi atiologi kanker rongga mulut ialah HPV-16.
8
6. Malnutrisi Pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko pada kanker rongga mulut
karena kurangnya zink, vitamin atau mineral lainnya.
8
Diet tinggi buah dan sayuran mengurangi risiko terjadi kanker rongga mulut. Hal ini disebabkan karena buah dan
sayur mengandung banyak vitamin dan zat-zat lainnya yang membantu mencegah kerusakan sel tubuh.
8,32
7. Sinar matahari Paparan sinar matahari yang mengandung komponen ultraviolet merupakan
faktor risiko terjadinya kanker pada mukosa labial.
9,32
Kira-kira 30 pasien yang menderita kanker merupakan pekerja yang banyak terpapar pada sinar matahari,
misalnya petani dan nelayan.
8,9,32
2.2.4 Stadium dan Gambaran Klinis Kanker Rongga Mulut