Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dari butir-butir soal Ulangan Tengah Semester Mata Pelajran Penjasorkes Kelas VII Semester Genap SMP N 2 Wonosari Tahun Ajaran 20142015 dilihat daya pembeda, tingkat kesulitan, dan efektivitas pengecoh pola sebaran jawaban. Data yang digunakan berupa butir-butir soal Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran penjasorkes yang terdiri dari 45 butir soal obyektif pilihan berganda yang diikuti sebanyak 209 siswa kelas VII yang terdiri dari 7 tujuh kelas A sampai G. Data diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi data primer yaitu soal Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran penjasorkes kelas VII semester genap tahun ajaran 2014201. Selanjutnya data tersbut dianalisis dengan bantuan Item and Test Analysis Program ITEMAN MicroCat version 3.00 untuk mengetahui kualitas butir soal berdasarkan kriteria reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesulitann, dan efektivitas pengecoh pola sebaran jawaban. Sebelum dimasukkan ke dalam aplikasi ITEMAN MicroCat version 3.00 terlebih dahulu data yang berupa nama siwa peserta tes dengan pilihan jawaban pada lembar jawaban dimasukkan terlebih dahulu ke dalam Notepad, setelah semua data tersalin ke Notepad kemudian baru dimasukkan kedalam ITEMAN. 57

B. Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh dari analisis terhadap soal Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran Penjasorkes Kelas VII Semester Genap Tahun Ajaran 20142015 adalah sebagai berikut 1. Daya Pembeda Klasifikasi yang digunakan untuk mengindikasikan hasil perhitungan daya pembeda yaitu melalui indeks daya pembeda. Indeks daya beda IDB yang dapat diterima yaitu ≥ 0,25. Sedangkan IDB yang 0,25 ditolak atau gugur. Berdasarkan analisis dengan program ITEMAN diketahui bahwa butir soal yang memiliki indeks daya beda ≥ 0,25 berjumlah 20 butir 44,4, sedangkan IDB yang 0,25 berjumlah 25 butir 55,6. Indeks daya pembeda juga dapat dihitung secara manual dengan rumus FKT merupakan jumlah jawaban benar pada kelompok tinggi sedangkan FKR merupakan jumlah jawaban benar pada kelompok rendah. FKR dan FKT diketahui dengan menotalkan angka pada setiap butir soal benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0, untuk n adalah jumlah peserta pada kelompok tinggi dan kelompok rendah. Untuk menentukan kelompok tinggi dan kelompok rendah terlebih dulu membagi data ke dalam tiga kelompok yang kemudian dihitung sebesar 27,5 dari seluruh siswa 58 menjadi kelompok tinggi dan 27,5 dari seluruh siswa menjadi kelompok rendah. Untuk itu data harus diurutkan berdasarkan nilai tertinggi sampai nilai terendah. Pada penelitian ini jumlah siswa seluruhnya yang mengikuti tes sebanyak 209 siswa, sehingga n = 27,5 X 209 = 58. Perhitungan soal untuk mengetahui daya pembeda dengan cara manual dapat dilihat dari beberapa sampel data yang diambil secara acak dibawah ini a Perhitungan soal nomor 45 FKT = 29 FKR = 22 n = 58 Jadi indeks daya pembeda soal nomor 45 adalah 0,120. Hasil perhitungan analis komputer sebesar 0,109. Jika dibandingkan dengan hasil analisis komputer maka akan ada selisih sebesar 0,011 b Perhitungan soal nomor 44 FKT = 26 FKR = 21 n = 58 59 Jadi indeks daya pembeda soal nomor 44 adalah 0,086. Hasil komputer menunjukkan hasil sebesar 0,048, sehingga terdapat selisih antara analisis manual dengan analisis komputer sebesar 0,038. c Perhitungan soal nomor 5 FKT = 22 FKR = 20 n = 58 Jadi indeks daya pembeda soal nomor 5 adalah 0,035. Hasil analisis komputer menunjukkan hasil sebesar 0,099, sehingga terdapat selisih antara perhitunga manual dengan komputer sebesar 0,064 Pembagian kelompok tinggi dan kelompok rendah secara lengkap dapat dilihat di lampiran 9 Persebaran kelayakan 45 butir soal berdasarkan indeks daya beda adalah sebagai berikut :