Pengertian Tes Tes sebagai Alat Evaluasi

27 b Tes Prasyarat Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 112, Tes prasyarat adalah tes yang dilakukan sebelum seseorang melakukan masuk dalam pendidikan tertentu”. Tes di maksudkan untuk mengetahui apakah seseorang peserta didik memiliki kemampuan dan atau keterampilan tertentu yang menjadi prasyarat untuk mengikuti pendidikan tertentu tersebut. c Tes Penempatan Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 113, Tes penempatan adalah tes yang dilakukan sebelum peserta didik memulai pendidikan pada tingkat tertentu. Tes di maksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik untuk kemudian menempatkannya pada tingkat kemampuan yang sesuai. 2 Tes Diagnostik Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat, Suharsimi Arikunto, 2012: 48. Materi yang ditanyakan dalam tes diagnostik pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan tertentu yang biasanya atau menurut pengalaman sulit untuk dipahami oleh siswa. Jika hasil pemeriksaan itu rendah, maka harus diberi bimbingan secara khusus agar mereka dapat memperbaiki tingkat penguasaannya terhadapa mata pelajaran tertentu. 28 3 Tes Formatif Tes formatif merupakan tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah peserta didik telah mengalami perkembangan setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, Anas Sudijono, 2011: 71. Pengertian lain diungkapkan oleh Ngalim Purwanto 2009: 26, Tes formatif yaitu tes yang bertujuan untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu tes, yang selanjutnya hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar yang sedang atau sudah dilaksanakan. Tes formatif ini biasa dilaksanakan ditengah-tengah pembelajaran, yaitu dilakasanakan pada setiap kali satuan pelajaran atau subpokok bahasan berakhir. Sedangkan menurut Burhan Nurgiyantoro, dkk 2009:114, Tes formatif merupakan tes yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik mencapai tujuan yang berkaitan dengan pokok bahasan yang baru saja diselesaikan. 4 Tes Sumatif Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran atau pembelajaran sudah selesai diberikan, Anas Sudijono, 2011: 72. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto 2009: 26, Tes sumatif adalah tes yang dilakukan untuk memeperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan siswa selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama tes sumatif adalah untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta 29 didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Tes sumatif biasanya dilaksanakan pada akhir semester, misalnya dengan sebutan ulangan umum.

c. Bentuk-Bentuk Tes

1 Tes Subyektif atau Tes Uraian Menurut Muhibin Syah 2010: 149, Tes subyektif adalah sebagai alat pengukur prestasi belajar yang jawabannya tidak berupa skor atau angka pasti, seperti yang digunakan untuk evaluasi obyektif. Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 117, Tes uraian atau esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk uraian dengan menggunakan bahasa sendiri. Jadi, tes subyektif adalah tes yang memberikan kebebasan kepada siswa yang seluas-luasnya untuk merumuskan, mengorganisasikan dan menyajikan jawabannya dalam bentuk kata-kata atau uraian sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. Tes subyektif merupakan tes yang penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Jawaban yang sama dapat memilki skor yang berbeda oleh pemberi skor yang lain tergantung dari pesrespsi dari masing-masing pemberi skor. Keunggulan tes subyektif menurut Anas Sudijono 2011: 102 adalah: a Tes uraian merupakan jenis hasil belajar yang pembuatannya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. b Dapat dicegah kemungkinan timbulnya permainan spekulasi di kalangan testee.