Definisi Operasional Variabel Penelitian

54 dahulu dilakukan penilaian untuk tiap-tiap jawaban peserta didik. Penilaiannya yaitu 0 dan 1, nilai 0 untuk jawaban yang salah dan nilai 1 untuk jawaban yang benar. Data tersebut kemudian dianalisis meliputi: 1. Daya Pembeda Daya pembeda menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 198 dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: IDB = indeks daya beda yang dicari = jumlah jawaban benar kelompok tinggi FKR = jumlah jawaban benar kelompok rendah n = jumlah peserta kelompok tinggi atau rendah 27,5 Klasifikasi daya pembeda menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 198 adalah sebagai berikut: D ≥ 0,25 = diterima D 0,25 = ditolak D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D neagtif sebaiknya dibuang saja 2. Tingkat Kesulitan Tingkat kesulitan menurut Suharsimi Arikunto 2012: 223 dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan: P = indeks tingkat kesulitan yang dicari B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar ��� = ��� − ��� � � = B JS 55 JS = jumlah seluruh peserta tes Kriteria yang digunakan untuk melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah soal tersebut. Interpretasi indeks kesulitan soal menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 195 adalah sebagai berikut: 0,20-0,40 = soal kategori sulit; 0,41- 0,60 = soal kategori sedang; 0,61-0,80 = soal kategori mudah. 3. Efektivitas PengecohDistractor pola sebaran jawaban Untuk mengetahui pengecohdistractor berfungsi dengan baik atau tidak dapat dilihat dari pola sebaran jawaban dari siswa atau peserta tes yang diperoleh dengan banyaknya peserta tes yang memilih jawaban a, b, c, d, e atau yang tidak memilih alternatif jawaban satu pun. Pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila sekurang-kurangnya dipilih oleh 5 dari seluruh siswa peserta tes. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti pengecoh itu jelek, dan terlalu menyolok untuk menyesatkan. Sebaliknya, sebuah pengecoh dikatakan berfungsi atau berhasil apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan atau materi.