53
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi 2006: 160, Instrumen adalah alat dan fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Pada penelitian ini, instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dibuat sesuai dengan komponen pelaksanaan ulangan tengah semester mata pelajaran
Pemjasorkes kelas VII SMP N 2 Wonosari Tahun ajaran 20142015 pada tahap evaluasi yang diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
dokumentasi paket soal ulangan tengah semester, kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan jawaban seluruh siswa kelas VII SMP N 2 Wonosari
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan soal tes ulangan tengah semester mata pelajaran penjasorkes kelas VII semester
genap SMP N 2 Wonosari yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Maret 2015. Data yang diperoleh berupa data primer yaitu soal dan lembar jawab
siswa yang berbentuk hard file.
F. Teknik Analisis Data
Soal ulangan tengah semester mata pelajaran penjasorkes semester genap kelas VII SMP N 2 Wonosari yang berbentuk pilihan ganda atau
obyektif dianalisis menggunakan analisis butir soal. Sebelum dianalisis terlebih
54 dahulu dilakukan penilaian untuk tiap-tiap jawaban peserta didik. Penilaiannya
yaitu 0 dan 1, nilai 0 untuk jawaban yang salah dan nilai 1 untuk jawaban yang benar. Data tersebut kemudian dianalisis meliputi:
1. Daya Pembeda
Daya pembeda menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 198 dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: IDB = indeks daya beda yang dicari
= jumlah jawaban benar kelompok tinggi FKR = jumlah jawaban benar kelompok rendah
n
= jumlah peserta kelompok tinggi atau rendah 27,5 Klasifikasi daya pembeda menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 198
adalah sebagai berikut: D ≥ 0,25 = diterima
D 0,25 = ditolak D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D neagtif sebaiknya dibuang saja
2. Tingkat Kesulitan
Tingkat kesulitan menurut Suharsimi Arikunto 2012: 223 dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan: P
= indeks tingkat kesulitan yang dicari B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar ��� =
��� − ��� �
� = B
JS