Program Item and Tes Analysis ITEMAN

25 dalam bentuk angka atau skor maka harus melaksanakan suatu pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan suatu alat ukur atau instrument yang standar atau baku, alat ukur atau instrumen tersebut dapat berbentuk tes atau nontes. Dalam penyusunan sebuah tes melibatkan aturan-aturan seperti petunjuk pelaksanaan dan kriteria penskoran yang bertujuan untuk menetapkan bilangan-bilangan yang menggambarkan kemampuan seseorang. Menurut Goodenough yang dikutip oleh Anas Sudijono 2011: 67, Tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu, dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain. Menurut Kerlinger 1995 yang dikutip Wahjoedi 2001, 11 mengartikan tes sebagai prosedur yang sistematis ketika individu yang diuji dihadapkan pada stimulasi untuk ditanggapinya, dari tanggapan-tanggapan tersebut selanjutnya memberikan kemungkinan penguji untuk memberikan nilai atau skor. Sedangkan tes sebelum adanya Ejaan Yang Disempurnakan EYD ditulis test adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau untuk mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara- cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Suharsimi Arikunto, 2012: 67. Dan pelaksanaan tes ini tergantung dari petunjuk pelaksanaan tes yang dibuat oleh pengetes atau tester, dalam sebuah pelaksanaan tes biasanya akan ditemui istilah-istilah seperti tester orang yang 26 melaksanakan tes, testee orang yang dikenai tes atau responden yang sedang mengerjakan tes, dan testing waktu saat pengambilan tes. Dari bebrapa pendapat yang sudah dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang ingin diukur yang bersifat obyektif disusun secara sistematis dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan untuk memperoleh data kuantitatif secara nyata sesuai kenyataan dilapangan dimana hasil dari tes tersebut nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan evaluasi.

b. Macam-Macam Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan pembelajaran. Macam-macam tes untuk mengukur keberhasilan antara lain : 1 Tes Kemampuan Awal a Pretes Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 112 pretes adalah jenis tes kemampuan awal yang dilakukan sebelum peserta didik mengalami proses belajar dalam suatu mata pelajaran”. Pretes di maksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta didik yang berkenaan dengan kompetensi atau bahan ajar yang akan dipelajarinya. 27 b Tes Prasyarat Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 112, Tes prasyarat adalah tes yang dilakukan sebelum seseorang melakukan masuk dalam pendidikan tertentu”. Tes di maksudkan untuk mengetahui apakah seseorang peserta didik memiliki kemampuan dan atau keterampilan tertentu yang menjadi prasyarat untuk mengikuti pendidikan tertentu tersebut. c Tes Penempatan Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 113, Tes penempatan adalah tes yang dilakukan sebelum peserta didik memulai pendidikan pada tingkat tertentu. Tes di maksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik untuk kemudian menempatkannya pada tingkat kemampuan yang sesuai. 2 Tes Diagnostik Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat, Suharsimi Arikunto, 2012: 48. Materi yang ditanyakan dalam tes diagnostik pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan tertentu yang biasanya atau menurut pengalaman sulit untuk dipahami oleh siswa. Jika hasil pemeriksaan itu rendah, maka harus diberi bimbingan secara khusus agar mereka dapat memperbaiki tingkat penguasaannya terhadapa mata pelajaran tertentu.