156
Secara tidak langsung kami sudah mengukur kualitas per program studi S2 dan beta dan teman-teman lain tak mungkin mau dikalahkan atau tak mau diremehkan bahwa program
MM.
Mengukur kualitas progdi IMFL
Akreditasi merupakan salah satu ukuran kita mempertahankan kebanggaan itu dibandingkan program-program studi yang lain misalnya kemarin teman-teman di TI baru
selesai akreditasi mereka baru dapat C, teman-teman di Psikologi baru selesai akreditasi juga, dan mereka baru dapat B, dan kalau tidak salah di SA juga baru dapat B, dan MM
dapat A, nah itu menjadi kebanggaan tersendiri buat beta dan teman-teman lain mengekspresikan kebanggaan terhadap MM.
Membandingkan akreditasi IMFL
Hasil wawancara dengan Sdra. Herfin Mahasiswa MM – Bukan Asal Salatiga – Bukan Alumni S1 FEB UKSW HariTanggal: Selasa, 5 Maret 2013
Waktu: 11:38-11:49 Joseph: Pewawancara P
Herfin: Terwawancara T
Hasil Wawancara Tema Analitis Kalimat -kalimat
KKI P:
Sebelum ke pertanyaan pokok, saya ingin tahu dulu anda lebih merasa diri anda ini adalah mahasiswa MM atau mahasiswa FEB? Meskipun MM adalah salah satu
program di FEB
T:
Yah, kalo ditanya soal lebih cenderung merasa kemana, ya otomatis harus mengakui lebih merasa kepada MM.
Akrab dengan MM
Memang tadi disampaikan bahwa MM itu berada di bawah FEB UKSW maka secara tidak langsung, kita adalah mahasiswa FEB UKSW, tapi dalam seluruh prosesnya kan lebih
banyak dengan MM
Proses berpusat di MM
Proses-proses yang dibangun di FEB pun sering terasa, tapi kalo di MM itu sangat terasa, jadi kentalnya emosional kita itu lebih dekat dengan MM, tapi kalo mahasiswa ya
mahasiswa FEB UKSW secara keutuhan karena MM ini bagian dari FEB UKSW. Emosionalnya itu lebih dekat dengan MM, mungkin karena proses yang memang lebih
banyak ketimbang FEB
P: Bagaimana ceritanya hingga anda akhirnya memilih untuk kuliah di MM?
157
T:
Pilihan awal
Cuma ketika dipelajari brosur yang keluar dari MM UKSW, ya coba dibaca ternyata disini ada Manajemen Gereja, sehingga studi ini mau diarahkan ke situ dengan pertimbangan
bahwa gereja ini membutuhkan orang-orang yang mempunyai potensi khusus, bukan saja potensi-potensi Teologi, karena Teologi kan ndak bisa berjalan sendiri, dia butuh ilmu-
ilmu lain.
Evaluasi alternatif
Makanya masuk manajemen gereja ini tujuannya supaya apa yang kita dapat di ilmu manajemen itu kemudian kita coba kawinkan dengan ilmu teologi.
Gereja butuh pembaruan kan, gereja sebagai organisasi butuh pembaruan karena perubahan itu terjadi secara terus menerus, sehingga pilihannya masuk ke manajemen
ini. Memang awalnya sulit karena basic-nya itu berbeda. Basic teologi masuk belajar manajemen itu mesmang sesuatu yang agaknya itu berat di
awal, tapi ketika prosesnya jalan ya ternyata bertahan sampai sekarang, jadi itu proses yang patut disyukuri sebenarnya.
Evaluasi sesudah beli P: Sebagai mahasiswa MM, anda merasa bangga tidak?
T:
Kalau saya tidak bangga tidak mungkin saya ada disini kan? Kalau tidak bangga tidak mungkin bertahan berproses sampai jatuh bangunnya seperti ini, jadi banggalah ada
sebagai bagian dari keluarga besar MM.
Bangga P: Apa hal yang paling anda banggakan dari program MM ini?
T:
Yang dibanggakan yang pertama itu kualitas dosen-dosennya yang memang memenuhi kualifikasi untuk mengajar program magister di UKSW.
Kualifikasi dosen HYD
Itu yang pertama, yang kedua, di MM ini tercipta kekeluargaan yang sangat kuat, tidak bisa dipungkiri relasi pertemanan sekalipun lintas suku, tetapi dia terjadi begitu kuat.
Kekeluargaan di angkatan HYD
Itu hal yang perlu dibanggakan. Selain itu persaingan yang memang cukup kental dilihat, antar mahasiswa bersaingnya
luar biasa, itu terjadi di MM UKSW.
Persaingan antar mahasiswa HYD
Tidak tahu untuk angkatan lain tapi untuk angkatan 23, masing-masing punya ideologi sendiri-sendiri, dan itu hal yang sebenarnya di satu sisi baik yang perlu dipertahankan
sebenarnya, itu yang membuat siapa sih yang tidak bangga berada dalam komunitas seperti itu?
P: Dalam situasi konkrit seperti apa, kebanggaan terhadap MM itu anda rasakan?