Pada saat mengikuti perkuliahan dengan beliau apa tindakan-tindakan spesifik Duduk paling depan itu pasti. Kalau selain prof JOI ada?

222 P: Kalau dosen favorit, dosen yang paling dikagumi?

T: Sementara ini baru Prof JOI.

Kemenyatuan dosen dengan ilmu Nah ini juga yang saya terapkan, saya baru belajar juga dari Prof JOI bahwa, kebetulan dia kan ngajarnya Marketing Buat saya dia nggak mengajarkan Marketing secara teoritis, tetapi kehidupannya itu, jadi gimana ya, bahwa kalo ibarat pake kata-katanya pembalap Ayrton Senna kan dia bilang Driving is My blood gitu kan, nah kalo saya bilang Marketing itu ya darahnya Prof JOI jadi ketika dia, di kehidupannya dia, tingkah lakunya dia, tutur katanya dia itu udah semacam marketing yang hidup. Jadi saya juga pengen belajar bahwa menghidupin marketing itu, karena pernah waktu saya masih S1, ada dosen yang ngajar marketing juga tapi cuma sekedar teoritis gitu, cuma teori teori teori aja, kesannya ya cuma kayak kita belajar 1 tambah 1 ya 2, tapi kalo prof JOI ini kesannya bahwa marketing itu jadi hidup dan nyatu banget. Terinspirasi PK Itu sangat bisa digunakan dalam semua aspek kehidupan dan saya juga sangat termotivasi seandainya kalo saya seperti itu juga akan sangat bagus banget. Menurut saya prof JOI adalah salah satu dosen yang harus dikagumi, jadi inspirator banget. P: Ada kebanggaan bisa diajar sama beliau?

T: Sangat bangga. Bangga

P: Pada saat mengikuti perkuliahan dengan beliau apa tindakan-tindakan spesifik

yang secara sadar atau tidak sadar itu sering dilakukan?

T: Duduk paling depan itu pasti.

Menetapkan tempat duduk PK Karena, ya saya nggak tahu sih, dan bukan berarti juga trus men-discriminate atau apa lah tapi, ketika saya duduk paling depan, otomatis dekat secara jarak dekat kan? jaraknya cuma beda 1 kursi 1 meja, dan itu istilah secara transfer emosionalnya dia langsung dapet. Ada aja teman-teman yang duduk di belakang, jauh di belakang dan, saya nggak tau sih dengan mereka, tapi buat saya ketika duduk saya dekat, transfer secara emosionalnya itu dapet, trus pelajaran jadi mudah diserap, kemudian saya bisa lihat itu tadi yang saya bilang bahwa ya katakanlah dari cara pandangnya beliau, bahwa marketing itu adalah kehidupan. Itu yang pertama, kemudian misalkan saya dapat artikel atau dapat baca suatu majalah, Meminta pendapat dosen PK 223 Karena artikel itu kan berdasarkan pandangan penulis, saya pengen tahu pandangan dari prof JOI yang secara professor marketing yang punya diferensiasi dari pengajar- pengajar yang lain itu saya pengen tahu pendapat beliau apa dan cara beliau mengajar itu yang saya senang. Karena dari cara orang menjawab itu yang terlihat sistematika cara berpikir, sistematika pengaturan kata-kata,dan satu hal yang saya tangkap berkenaan dengan hal ini bahwa kalau misalnya kita ditanya 1 tambah 1 berapa, prof JOI nggak langsung menjawabnya dua, tapi dia memberikan suatu kerangka pikir yang sangat logic banget dan itu membantu saya pribadi untuk membenahi juga hal-hal yang dalam proses pembelajaran mungkin yang kurang atau apa, dan itu juga saya terapkan dalam misalkan keluarga, dalam kehidupan saya pribadi dan itu sangat ampuh banget. Mencontoh dosen PK Makanya buat saya dia professor yang menjadi favorit banget P: Kalau selain prof JOI ada?

T: Ada, ada dua, prof Supramono sama pak Harijono.