Dalam pergaulan sehari-hari, pernah nggak dengar komentar-komentar buruk dari Ada, selalu ada. Ketika bro dengar hal-hal seperti itu, gimana perasaannya ketika mendengar hal Ketika mendengar hal seperti, respon pertama bro ketika mendengar itu a

219 Contohnya kayak Prof JOI gitu kan, Prof JOI itu kadang dalam kuliah-kuliah selalu bilang kayak gini, ketika kita lulus dari MM, apa yang membedakan kita dengan mahasiswa MM yang lain yang udah lulus, kapabilitas apa yang sehingga orang mau melihat kita. Jadi saya pikir ini kok kayak orang tua saya, buat saya pribadi yah kayak orang tua saya, sehingga kalau orang melihat kita ada hal apa yang menarik di diri kita, itu keunikan yang saya nggak pernah dengar dari teman-teman saya yang kuliah di universitas lain. P: Apa yang paling bro banggakan dari fakultas Ekonomi ini? T: Kekeluargaannya. Jadi contohnya aja kayak MM, setiap angkatan kan beda-beda, angkatan saya 11 orang, angkatan 26 sebelas orang, 25 kalo nggak salah 28-an atau 30 saya lupa, kemudian yang sebelumnya kan beda-beda tapi, dengan keberagaman jumlah angkatan itu yang ada adalah bisa saling akrab. Kekeluargaan HYD Itu yang pertama,, trus yang kedua tadi setelah ujian proposal tadi, siapapun kita angkatan manapun kita tanpa disengaja kita bisa konek, entah kita membicarakan matakuliahnya, tentang mungkin bicarain asal darimana, latar belakang segala macam, Keakraban mahasiswa dosen HYD Dan juga hal yang sama dengan dosen, kalo ketemu dosen ya tadi kayak ketemu orang tua nggak memandang kita mahasiswa, mahasiswa doang gitu, tapi betul-betul seperti orang tua. Kayak contohnya waktu saya S1, besoknya mau ujian skripsi malamnya di-sms gimana persiapannya apanya yang masih kurang, saya percaya kamu pasti bisa bla bla bla. Kepedulian dosen HYD Saya merasa oh ini seperti orang tua asli, itu yang saya rasa nggak ada dimana-mana karena kayak yang saya bilang tadi, tentang itu adik saya yang kuliah di Jakarta atau teman-teman saya manapun yang kuliah di universitas lain, mereka jarang cerita hal itu gitu, dan saya nggak pernah denger itu Membanding relasi mahasiswa- dosen dengan universitas lain SIKON

P: Dalam pergaulan sehari-hari, pernah nggak dengar komentar-komentar buruk dari

orang lain tentang fakultas ini?

T: Ada, selalu ada.

Contohnya ada yang bilang misalnya dari segi, karen ekonomi sering bikin jadi acara- acara kayak seminar dengan pembicara yang boleh kita katakan kelasnya nasional bahkan internasional, jadi ada yang ngomong fakultas isinya cuman apa sih kayak semacam, apa sih kayak cari popularitas, itu satu. Cari popularitas Kadang-kadang juga membanding-bandingin, misalnya FEB satya dengan universitas lain, wah kalah begini begini, itunya kan cuman ngajar doang nggak ngasih visi ke Tak bervisi 220

P: Ketika bro dengar hal-hal seperti itu, gimana perasaannya ketika mendengar hal

begitu? T: Waktu dengar itu sih kadang memang ada rasa nggak percaya gitu kan, entah apa benar gitu, tapi apa namanya, saya lebih cenderung ketika mendengar sesuatu yang negative kadang-kadang, saya keep dan istilahnya itu sambil waktu berjalan, saya juga melihat apa ya benar gitu. Bersikap objektif Apa benar yang dikatakan orang itu atas penilaian ekonomi, FEBnya betul gitu apa nggak gitu Dan kalaupun misalkan itu betul, sampai hari ini kadang hanya sekian persen saja jadi misalkan dari 100 cuma sekitar 10-20 Tidak terbukti Itu bisa ditapis dengan pencapaian-pencapaian ekonomi sendiri P: Ketika mendengar hal seperti, respon pertama bro ketika mendengar itu apa? T: Saya itu biasanya minta bukti, misalnya dia bilang tentang A, oh gitu ya trus kenapa sih bisa bilang gitu, buktinya apa? Kalo misalkan dari bukti itu kesannya dia cuma mengada- ada itu sudah bisa dilihat. Meminta bukti Jadi kalo misalkan omongannya memang agak-agak, dan harus di-counter balik ya saya kadang kasih argument balik, tapi kadang sampai hari ini ya cuma sekedar omongan aja, ndak sampe yang terlalu parah gitu, nggak-nggak pernah.

P: Kalau komentar-komentar positif seperti pujian atau kekaguman orang terhadap