Kalau proses belajar mengajar sendiri di kelas dengan dosen itu bagaimana om

252 Itu kesan pertama, jadi makanya waktu pertama sudah apa ya rasa memiliki UKSW, karena disambut seperti di rumah sendiri. itu yang paling penting Merasa dihargai Jadi orang yang asing di tanah orang ya di rantau, dorang su sambut seperti begitu, itu terkesan sendiri, dalam hati terkesan bahwa oh ternyata UKSW ini dia punya apa namanya, keramahtamahan luar biasa Jadi su dapat kos, semua su ok, jadi mulai urus administrasi, waktu itu karena cuma tinggal satu hari itu, lalu besoknya kan harus ini wawancara, jadi langsung cari mbak Ira, jadi waktu itu kan sudah punya antua pu nomor telpon, via email, ba-email waktu itu, datang langsung ke gedung G, lantai 3. Mengurus administrasi Sudah langsung ke gedung G, telpon mbak Ira malah ramah juga, oh pak Frans mari, gitu disambut, jadi nggak apa yah, nggak ada birokrasi yang panjang. Sampai baik-baik tanya, kalau sudah siap untuk tes, kita tes Sudah waktu itu sampai, ada sekitar ada beberapa orang yang belum ikut tes itu, ada sekitar 8 orang, setelah 7 orang yang belum tes karena … Jadi sambutan-sambutan itu yang, kesan-kesan itu yang bikin rasa at home, belum kuliah katong sudah disambut dengan keramahtamahan, disambut dengan senyuman, akhirnya rasa capek karena perjalanan jauh jadi hilang, lalu semangat kuliah jadi lebih tinggi Merasa dihargai

P: Kalau proses belajar mengajar sendiri di kelas dengan dosen itu bagaimana om

menilainya? T; Ya itu beda dengan apa yah, beda ini ambil bandingan waktu S1 Keakraban hubungan dosen mahasiswa HYD S1 kan rata-rata doktor, di UKIM, lalu kemudian pengalaman dosen, coba bikin bandingan e, pengalaman dosen disana, memang apa namanya mudah ditemui dosen- dosen di UKIM juga, tapi perasaan itu beda dengan waktu ketemu dosen-dosen UKSW Sampai disambut, tanya bagaimana keadaan, dari Ambon ya, Ambon bagaimana, langsung tanya … bagaimana? itu mulai cerita dulu tanya katong pu pengalaman- pengalaman Kemudian waktu itu pertama kali ketemu itu pak Supramono, prof Mon ke beta antua bilang begini, beta su pernah ke Ambon, saya sudah pernah ke Ambon waktu itu untuk kegiatan pembinaan untuk sarjana-sarjana pendidikan, jadi su tau keadaan Ambon, dulu 253 Jadi cerita, jadi jarak antara dosen dan mahasiswa itu terasa beda, jadi beda dengan waktu di UKIM di Ambon, beda waktu di Duta Wacana. Katong disini mau ketemu dosen mudah, misalnya kalau mau tanya sesuatu langsung berdiri di jalan-jalan langsung, proses berbagi informasi jalan disitu, mau ketemu seng perlu harus buat janji dulu, kalau ketemu disitu katong langsung bicara deng dorang baik- baik Itu kesan-kesan dengan dosen UKSW seperti itu. Lalu kemudian satu hal yang paling berkesan di UKSW waktu S2 itu dosen-dosen itu malah dorang punya pengetahuan itu dibagi, semuanya dibagi untuk mahasiswa, apa saja mereka, malah yang paling berkesan juga langsung ditawar, saya punya buku ini, boleh pinjam untuk difotocopy, atau misalnya ada kesulitan bisa temui saya Dosen peduli HYD Itu yang tidak ditemui di tempat lain tidak tahu, tapi kalau pengalaman di Duta Wacana, saya kan tahu keadaan seperti apa dulu dan waktu di UKSW rasa beda, jadi yang penting apa namanya saling menghargai, itu dosen sudah memberikan apa saja yang katong butuh untuk pengembangan pengetahuan, itu di UKSW

P: Berarti boleh dibilang ini menjadi salah satu keunikan UKSW dibanding perguruan