Awalnya dengar tentang MM itu dari siapa? T: Dari teman dari Teologi juga. Setelah menjadi mahasiswa di MM, bagaimana penilaian anda tentang perkuliahan Jadi seperti ada budaya saling membantu gitu? T: Iya saling membantu.

177 P: Awalnya dengar tentang MM itu dari siapa? T: Dari teman dari Teologi juga. Tertarik karena teman Dia bilang ada suasana yang beda yang sangat beda dengan Teologi, dimana kita benar- benar dihargai, trus tidak ada dosen yang pilih kasih, itu juga menjadi motivasi untuk memilih MM.

P: Setelah menjadi mahasiswa di MM, bagaimana penilaian anda tentang perkuliahan

di MM? T: Pertama dari fasilitas dulu yah…kalo dari fasilitas itu sangat baik dimana kita benar-benar nyaman ketika berada di kelas Fasilitas baik Trus kualitas dosennya itu menurut saya sudah baik, sangat professional, dimana benar- benar menguasai bidang mereka, sedangkan kalo mengenai proses belajar mengajar di kelas itu baik karena kadang-kadang juga ada dosen yang jarang memberikan kesempatan kepada mahasiswa ataupun memancing mahasiswa untuk bertanya, kadang-kadang dosen menutup ruang bagi mahasiswa dalam mengeluarkan pendapat. Dosen professional P: Dengan menyandang status sebagai mahasiswa MM, apakah ada rasa bangga? T: Kalau saya perasaaannya itu, bangga biasa aja. Bangga Trus merasa tidak tertinggal dengan teman-teman lain dalam kemampuan Merasa mampu bersaing HYD Bangga karena ternyata ada teman-teman kita yang membantu, yang tahu latar belakang kita bukan dari ekonomi, jadi ketika kita diperhadapkan dengan matakuliah tertentu yang memang membutuhkan analisis perhitungan, nah teman-teman itu yang membantu kita. Saling membantu di kelas SIKON Membantu bukan langsung memberikan jawabannya, tetapi mengajarkan tehnik-tehnik bagaimana kita membuat…cara-cara… jadi itu yang membuat saya bangga. Jadi apa yang kita nggak tahu, diajarkan meskipun kita tidak mengetahui secara lebih luas. Jadi ada teman-teman yang mendukung kita semua, saling menolong P: Jadi seperti ada budaya saling membantu gitu? T: Iya saling membantu. Mendapat bantuan di kelas SIKON Jadi ketika menyelesaikan sebuah misalnya manajemen keuangan, jadi ketika mengerjakan tugas, kan ada beberapa perhitungan-perhitungan, nah disitu teman-teman yang dalam artian baik secara perhitungan mereka memberi jawaban tapi tidak langsung memberi begini tapi mengajarkan kita ini lho caranya seperti ini, ini lho rumusnya seperti 178 Itu yang akhirnya menimbulkan “ah ternyata mereka tuh tidak melihat latar belakang kita” kalau mereka tahu misalnya kita dari latar belakang teologi, nah mereka itu sudah ngerti, pasti teman ini akan mengalami kesulitan, dan itu benar Menilai perilaku teman SIKON Ketika kita kerja tugas kelompok secara dua orang, disitu kita sharing, dan secara pribadi aku terbuka memang, kubilang jujur aku nggak bisa, jadi kalau kamu mau ajarin, ajarin pelan-pelan. Sikap terbuka saat kerja tugas SIKON Tapi ketika diajarin pelan-pelan, oh masuk lho ternyata nggak begitu sulit. Bangga karena berkembang HYD Nah abis itu ternyata “ah aku bisa kok juga”, jadi itu yang menjadi bangga. P: Apa yang paling anda banggakan dari MM ini? T: