Kotler 1993, menyatakan “serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki
perusahaan dari pasar sasarannya, bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya
dikenal sebagai “empat P” produk, tempat, harga dan promosi. Bauran pemasaran sebagaimana dikemukakan di atas terdiri dari empat
elemen yaitu : produk product, harga price, distribusi place dan promosi promotion. Dengan sejumlah penyesuaian ke-empat elemen ini juga penting
dalam pemasaran jasa.
2.2.2. Strategi Bauran Pemasaran Jasa
Menurut Yazid 2001, “Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan
dan pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah : orang people or participants, lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik physical
evidence dan proses process jasa itu sendiri. Selanjutnya Lupioyadi 2006 menyatakan bahwa elemen marketing mix
services bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh hal, yaitu : a Product : jasa seperti apa yang ingin ditawarkan, b Price : bagaimana strategi
penentuan harga, c Promotion : bagaimana promosi yang harus dilakukan, d Place : bagaimana sistem penghantaran delivery system yang akan diterapkan,
e People : tipe kuantitas dan kualitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa, f Process : bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut, g Customer
Universitas Sumatera Utara
service : tingkat pelayanan service level yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen.
Sebagai suatu bauran, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan
mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan.
2.2.3. Teori Tentang Produk dan Jasa 2.2.3.1. Pengertian Produk
Produk merupakan hasil proses produksi dari pabrikan maupun perusahaan jasa dalam bentuk jasa. Kemudian dengan melihat cara-cara untuk
mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan ditemukan dalam pasar-pasar konsumen dan industri, dengan harapan menemukan jalinan antara strategi
pemasaran yang tepat dengan jenis-jenis produk. Kemudian dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, yang melibatkan
beberapa keputusan. Produk juga bisa dikemas dan diberi label dan disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen.
Purnama 2001, menyatakan “produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan”.
Sedangkan Kotler 1993, menyatakan “ produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai
atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan dan kebutuhan”. Selanjutnya Purnama 2001, menyatakan “produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik misalnya buku, mobil, jasa misalnya dokter, salon, orang seperti artis, selebritis, tempat misalnya tempat wisata,
Universitas Sumatera Utara
organisasi misalnya Yayasan Jantung Indonesia, dan gagasan misalnya cara memasak yang praktis.
2.2.3.2. Pengertian Jasa
Kotler dan Amstrong 2004, menyatakan “Jasa adalah segala aktivitas dan berbagai kegiatan atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu
pihak kepada pihak lain yang secara esensial jasa ini tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan atas apapun”.
Sedangkan Lupiyoadi 2001, menyatakan empat karakteristik produk jasa : 1 Intangibility : jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, 2
Heterogenityvariability : bersifat non standar dan sangat variabel, 3 Inseparability : umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya, 4 Perishability : jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk inventori.
Produk dalam bentuk jasa dalam kajian adalah program studi yang merupakan elemen yang terpenting dari sebuah pemasaran jasa pendidikan,
dengan upaya untuk memuaskan para konsumen atas keinginan dan kebutuhannya yang sifatnya tidak berwujud, yang dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya dan tidak mungkin disimpan. Jasa pendidikan harus tetap memperhatikan kebutuhan konsumen
peserta didik dan relevansinya terhadap kebutuhan pasar kerja dan menjadi entrepreneur.
Universitas Sumatera Utara
Produk berupa jasa memerlukan pelayanan yang benar-benar baik. Jadi dalam hal ini jasa diarahkan pada tindakan intangibel atau diarahkan pada
mental manusia yaitu pendidikan. Gronroos dalam Kotler 2000 menyatakan :
1. Jasa tidak hanya membutuhkan Pemasaran Eksternal yaitu : pekerjaan normal
perusahaan seperti menyiapkan produk, memberi harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa kepada konsumen kemudian.
2. Tapi juga Pemasaran Internal yaitu menjelaskan pekerjaan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk melatih dan memotivasi pegawainya melayani pelanggan dengan baik.
3. Serta Pemasaran Interaktif Informasi yaitu menggambarkan keahlian pegawai
dalam melayani pelanggan perusahaan.
2.2.4. Produk
Dalam permasalahan produk yang perlu diperhatikan adalah bahwa konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari
produk tersebut. Menurut Purnama 2001, menyatakan bahwa “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan”. Menurut Kotler 1993, “Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada suatu pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi
sehingga memuaskan keinginan atau kebutuhan “. Purnama 2001, menyatakan terdapat tujuh tingkatan hirarki produk: 1
Keluarga Kebutuhan need family; kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk. 2 Keluarga Produk product family; semua kelas produk yang
Universitas Sumatera Utara
dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai. 3 Kelas Produk product class; sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui memiliki
kesamaan fungsional. 4 Lini Produk product line; sekelompok produk dalam suatu kelas yang berkaitan erat dengan karena mereka melaksanakan suatu fungsi yang
serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui suatu saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu. 5 Jenis Produk
product type; suatu kelompok produk dalam suatu lini produk yang sama-sama memiliki salah satu dari berbagai kemungkinan bentuk produk tersebut. 6 Merek
brand; nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikan sumber atau karakter produk tersebut.
7 Unit Produk item stockkeeping unit product variance ; merupakan satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan menurut ukuran,
harga, penampilan, atau atribut lain.
2.2.5 Harga