Lamanya pidana yang dijalani oleh narapidana dapat memberikan pengaruh negatif terhadap narapidana, antara lain:
a. Rendahnya tingkat partisipasi sosial, karena narapidana merasa bahwa dirinya
telah diasingkan dari masyarakat, dan munculnya kecenderungan untuk menutup diri.
b. Berkembangnya praktek-praktek homoseksual.
c. Para narapidana menjadi cepat marah, curiga, dan dendam.
Proses penyerapan nilai, tata cara kehidupan, moral, kebiasaan, dan kultur yang terdapat di dalam lembaga pemasyarakatan dapat dipelajari oleh narapidana
melalui proses interaksi antar sesama narapidana sehingga berpengaruh terhadap prilaku narapidana, dan dapat menghambat proses pembinaan narapidana.
G. Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian ini
bersifat deskriptif analitis yakni menggambarkan dan
menganalisa permasalahan yang dikemukakan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif dan sosiologis atau empiris.
Yuridis normatif digunakan untuk menganalisis konsep-konsep hukum dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan sistem pemasyarakatan.
Sedangkan sosiologis atau empiris digunakan untuk melihat faktor-faktor penyebab terjadinya prisonisasi, akibatnya, dan upaya-upaya yang dilakukan
untuk mengatasi prisonisasi.
2. Sumber Data
Universitas Sumatera Utara
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
a. Data primer diperoleh secara langsung melalui penelitian lapangan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan, dengan melakukan
kuesioner dan wawancara kepada narapidana dan petugas, serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan.
b. Data sekunder antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, literatur- literatur, teori atau doktrin, hasil penelitian, dan karya ilmiah lainnya yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari :
1 Bahan hukum primer, berupa Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 32 Tahun 1999. 2 Bahan hukum sekunder, berupa bahan-bahan yang erat kaitannya dengan
bahan hukum primer. 3 Bahan hukum tertier, yakni bahan hukum penunjang yang memberi
petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus umum, kamus hukum, majalah, jurnal ilmiah, dan lain
sebagainya yang relevan dengan judul penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Kota Medan, karena Kota Medan merupakan ibu kota Propinsi Sumatera Utara, yakni di Lembaga
Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan.
4. Populasi dan Sampel Penelitian