Syafruddin S. Hasibuan, S.H., M.H., DFM 3. Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum. Dr. Marlina, SH, M.Hum

2. Syafruddin S. Hasibuan, S.H., M.H., DFM 3. Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum.

4. Dr. Marlina, SH, M.Hum

ABSTRAK Prisonisasi merupakan proses penyerapan tatacara kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan. Proses penyerapan ini dilakukan melalui proses belajar learning process dalam berinteraksi dengan sesama narapidana. Besar kecilnya pengaruh tata cara kehidupan narapidana, moral, kebiasaan, dan kultur umum di dalam lembaga pemasyarakatan dapat mengubah sikapprilaku narapidana. Hal ini disebabkan interaksi yang berlangsung sesama narapidana menimbulkan kelompok-kelompok narapidana seperti kelompok yang didasarkan atas suku bangsa ataupun daerah asalnya, jenis kejahatan serta lamanya hukuman yang dijalani. Di samping itu kurangnya kunjungan keluarga membuat narapidana merasa frustasi, cemas dan ketakutan berada di dalam lembaga pemasyarakatan, sehingga untuk keamanan dirinya narapidana mematuhi semua aturan-aturan dan kultur yang berlaku di dalam lembaga pemasyarakatan sekalipun aturan-aturan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini dapat menghambat proses pembinaan narapidana sehingga tujuan pembinaan tidak tercapai. Untuk itu dilakukan upaya pemindahan narapidana ke lembaga pemasyarakatan lain, ataupun ke lembaga pemasyarakatan terbuka, serta adanya individualisasi pemidanaan yang sesuai dengan karakteristik narapidana. Dengan demikian diharapkan agar penempatan narapidana di lembaga pemasyarakatan dapat dipisah-pisahkan berdasarkan karakteristiknya, dan bagi narapidana yang dijatuhi hukuman dibawah 1 satu tahun dapat ditempatkan di lembaga pemasyarakatan terbuka, serta perlunya dibangun lembaga pemasyarakatan terbuka ditiap-tiap provinsi, dan bagi narapidana dengan kasus narapidana dapat ditempatkan di lembaga pemasyarakatan khusus narapidana. Di samping itu perlu peningkatan kuantias dan kualitas petugas pemasyarakatan, yang diikuti dengan peningkatan fasilitas di lembaga pemasyarakatan. Kata Kunci : - Prisonisasi - Sistem pemasyarakatan Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Prisonization is an accomodating process of life procedure in socizalization Institution System. This accomodative process is accomplished through learning process by interaction among inmates. The quality of life procedure effect of inmates, moral, habit, and general culture in the socialization system can change both attitude and behaviour of inmates. This is caused by interaction among inmates resulting in intame group such as group based on ethnic group or original, type of crime and the length of punishment to take. In addition, the lack of familial visit can make inmates frustrated, anxieity, and fear of being stayed in socialization system, thus for their own safety they must comply with all rules, regulations and culture applicable in the socialization system although they are controversial to values held by community in general. This can disturb the counselling process for inmates, thus failure of goal in counselling, For the reason, some attempts have been taken to remove the inmates to another socialization system, or to open socialization system, and there should be individualized punishment relevant or specific to characteristic of the inmate. Thus, it is expected to place the inmate in socialization system separately according to the characteristic, and for inmates for whom the punishment has been imposed under one 1 year can be placed in open socialization system, and open socialization system should be built in each province, and for inmates with criminal matter they should be placed in special socialization system. In addition, there is a need to improve both quantity and quality of socialization staffs followed by better facility in the institution. Keywords : - Prisonization - Socialization system. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN