Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasikannya. Definisi operasional memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut Kerlinger, 2002. Definisi operasional berarti meletakkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional demikian disebut secara langsung dengan mengekspresikan cara pengukuran variabel measured operation definition. Pengertian demikian berhubungan dengan definisi operasional variabel yang sedang diamati variabel terikat. Penyusunan definisi operasional berimplikasi kepada metode dan alat ukur yang dipilih, serta kerangka teori yang digunakan Latipun, 2008. Cara membuat definisi operasional untuk variabel perlakuan experimental operational definition adalah menjelaskan spesifikasi kegiatan peneliti dalam memanipulasi suatu variabel. Biasanya, pada definisi operasional dijelaskan kriteria manipulasi terhadap variabel, prosedur-prosedurnya, intensitas kegiatan yang hendak dilakukan, dan cara mengukur efek dari manipulasi tersebut Latipun, 2008. Universitas Sumatera Utara Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel eksperimental: Pelatihan membaca cepat Pelatihan membaca cepat adalah pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan membaca. Peningkatan kecepatan membaca tersebut disertai persentase pemahaman bacaan minimal 50. Pelatihan diberikan satu kali dengan durasi selama 6 jam dipandu oleh pelatih, dalam hal ini peneliti sendiri. Pelatihan berupa pemberian teori dan praktek membaca cepat dengan perbandingan 1:2. Bahan pelatihan berupa modul yang disusun oleh peneliti. 2. Variabel terikat: Pemahaman bacaan Pemahaman bacaan adalah proses simultan menyarikan dan mengkonstruksi makna dari materi bacaan, meliputi asosiasi yang benar antara makna dan simbol kata, penilaian konteks makna yang diduga ada, pemilihan makna yang benar, dan organisasi gagasan ketika materi bacaan dibaca, yang semua hal tersebut digunakan untuk mendapatkan gagasan-gagasan utama, mendapatkan detail-detail penting, menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik, mengikuti urutan logis dan pengembangan gagasan, menerapkan apa yang dibaca, menemukan deduksi dan implikasi, dan membaca untuk menilai. Pemahaman bacaan yang akan diukur adalah pemahaman bacaan tingkat pemahaman kreatif, dimana pemahaman pembaca pada tingkatan ini sudah melebihi apa yang disampaikan secara tersurat oleh teks bacaan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tes pemahaman bacaan kemampuan membaca yang dirancang oleh dr. Ahmad Handayani, staf pengajar FK UMSU. Tes berupa 21 Universitas Sumatera Utara butir soal yang mengungkap pemahaman tingkat kognitif subjek penelitian terhadap teks bacaan, meliputi tingkatan ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Tes berbentuk objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban A, B, C, D dan E. Aitem disusun berdasarkan tabel blue print yang telah dirancang oleh peneliti bersama dengan perancang tes. Skor menggunakan rumus soal bentuk pilihan ganda tanpa tebakan. Teks bacaan dalam penelitian ini adalah artikel dengan tingkat kesulitan sedang yang berjudul “Demam Chikungunya” oleh dr. Eppy dari Bagian Penyakit Dalam, Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, yang dimuat dalam Jurnal Kedokteran Medicinus Volume 21 Nomor 2 April-Juni tahun 2008 Hal 22-28. 3. Variabel non-eksperimental: a. Intelegensi Wechsler dalam Azwar, 2004 mendefinisikan intelegensi sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Intelegensi dalam penelitian ini berarti bagian kecerdasan umum hasil psikotes ujian saringan masuk mahasiswa FK UMSU angkatan 2010 yang dilaksanakan oleh Permata Psycho Consultant. b. Tujuan membaca Tujuan membaca adalah apa yang diharapkan oleh pembaca dari kegiatan membaca. c. Kecepatan membaca Kecepatan membaca adalah jumlah kata yang dibaca per menit. Universitas Sumatera Utara d. Perasaan pembaca Perasaan pembaca adalah apa yang dirasakan oleh subjek penelitian selama pengukuran tes pemahaman bacaan kemampuan membaca. e. Keterampilan membaca Keterampilan membaca adalah kemampuan subjek penelitian untuk melafalkan simbol-simbol tertulis. f. Latar pengalaman membaca Latar pengalaman membaca adalah pengalaman subjek penelitian membaca teks bacaan yang menjadi alat ukur tes pemahaman bacaan kemampuan membaca sebelum pengukuran dilakukan, yaitu artikel Demam Chikungunya oleh dr. Eppy yang dimuat dalam Jurnal Kedokteran Medicinus Volume 21 Nomor 2 April-Juni tahun 2008 Hal 22-28. g. Tingkat kesulitan teks bacaan Tingkat kesulitan teks bacaan meliputi jumlah kata negatif, bentuk pasif, struktur bertingkat, ambiguitas, kompleksitas gagasan dalam teks bacaan yang menjadi alat ukur tes pemahaman bacaan kemampuan membaca. h. Lingkungan Lingkungan adalah situasi dan kondisi tempat pengukuran tes pemahaman bacaan kemampuan membaca yang meliputi pencahayaan, kebisingan, temperatur ruangan, kursi dan meja, serta kondusifitas. Universitas Sumatera Utara i. Latar belakang sosial ekonomi Latar belakang sosial ekonomi adalah jumlah penghasilan per bulan yang masuk ke dalam kategori menengah ke atas berdasarkan standar Badan Pusat Statistik tahun 2010, yaitu di atas Rp. 2.250.000. j. Format teks bacaan Format teks bacaan meliputi jenis huruf, ukuran huruf, warna huruf, kehitaman cetakan, ukuran kertas, berat kertas, organisasi bahan, banyaknya ruang kosong, penempatan ilustrasi atau gambar, judul dan sub judul dari teks bacaan yang menjadi alat ukur tes pemahaman bacaan kemampuan membaca. Ukuran huruf teks bacaan yang menjadi alat ukur dalam penelitian ini adalah 12 dengan bentuk huruf Times New Roman. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan berat 70 gram. Organisasi bahan bacaan sesuai dengan tata cara penulisan artikel ilmiah. k. Jenis tulisan Jenis tulisan adalah prosa, yaitu artikel ilmiah kedokteran.

G. Rancangan Penelitian