kondisi yang dikontrol dengan cermat oleh pembuat eksperimen sejauh yang dimungkinkan oleh situasinya. Tujuan eksperimen lapangan adalah untuk menguji
hipotesis yang diturunkan dari teori, mengkaji interrelasi variabel-variabel, menentukan jawaban terhadap masalah-masalah praktis, dan sedapat mungkin
mengontrol kondisi eksperimen yang dimungkinkan.
A. Identifikasi Variabel
Variabel merupakan konsep yang mempunyai variabilitas. Suatu konstruk yang bervariasi atau yang dapat memiliki bermacam nilai tertentu disebut
variabel. Variabel adalah simbol yang padanya diberikan nilai atau bilangan Latipun, 2008. Latipun 2008 membedakan variabel penelitian eksperimen
menjadi tiga macam, yaitu variabel eksperimental, variabel terikat, dan variabel non-eksperimental.
Variabel eksperimental disebut pula variabel bebas independent variable, variabel pengaruh, variabel perlakuan, dan variabel kuasa. Variabel eksperimental
merupakan variabel yang dimanipulasi untuk dipelajari efeknya pada variabel lain, yaitu variabel terikat. Variabel eksperimental merupakan perlakuan situasi
atau stimulus yang dimanipulasi, sengaja dilakukan, dan kekhasan bentuk atau prosedurnya ditentukan dan direncanakan oleh peneliti, sebagai variabel yang
diharapkan akan mempengaruhi variabel terikat Latipun, 2008. Variabel terikat disebut pula variabel terpengaruh, variabel tak-bebas,
variabel efek dan variabel tergantung dependent variable, criterion variable. Variabel terikat merupakan variabel yang berubah jika berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang dipelajari perubahan performansinya setelah diberikan pemaparan manipulasi, variabel bebas.
Variabel terikat adalah variabel yang diobservasi dan dicatat oleh peneliti. Bentuknya adalah perilaku pada subjek sebagaimana yang hendak diukur.
Variabel terikat harus terukur atau teramati observed. Latipun 2008 mengemukakan ketentuan dalam menetapkan variabel terikat adalah sebagai
berikut: 1.
Perilaku yang akan dipelajari adalah terukur. 2.
Perilaku yang dipelajari dapat berubah karena pemaparan bukan variabel statis.
3. Variabel terikat adalah reliabel, yaitu memperoleh skor yang sama jika variabel
bebas diberikan dengan level yang sama dan pada subjek yang sama. Variabel non-eksperimental disebut pula variabel luar, variabel pengacau,
atau variabel ekstra. Variabel non-eksperimental merupakan variabel yang diketahui atau secara teoritis mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, tetapi
tidak diinginkan pengaruhnya. Variabel non-eksperimental ini dapat berupa variabel bebas jenis variabel statis, yaitu variabel subjek yang tidak dapat
dimanipulasi. Variabel non-eksperimental dapat pula berupa variabel luar yang mempengaruhi perilaku yang diamati. Latipun 2008 mengemukakan bahwa
suatu variabel disebut sebagai variabel non-eksperimental jika memenuhi syarat- syarat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku yang diamati.
2. Variabel tersebut harus berhubungan dengan pemaparan atau perlakuan yang
sedang diteliti atau diberikan dalam penelitian tersebut. 3.
Variabel tersebut tidak boleh merupakan variabel perantara intervening variable yang menjadi jalur kausalitas antara perlakuan dan perubahan
perilaku. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel eksperimental
: pelatihan membaca cepat 2.
Variabel terikat : pemahaman bacaan
3. Variabel non-eksperimental
: a.
Intelegensi b.
Tujuan membaca c.
Kecepatan membaca d.
Perasaan pembaca e.
Keterampilan dasar membaca f.
Latar pengalaman membaca g.
Tingkat kesulitan teks bacaan h.
Lingkungan i.
Latar belakang sosial ekonomi j.
Format bahan bacaan k.
Jenis tulisan
Universitas Sumatera Utara
F. Definisi Operasional Variabel