3. Metode Pengambilan Sampel
Penelitian biasanya dilakukan terhadap sampel, yaitu sebagian dari populasi. Subjek penelitian yang menjadi sampel seharusnya representatif populasinya.
Penggunaan sampel dalam penelitian eksperimen akan sangat membantu peneliti, khususnya dalam prinsip efisiensi. Artinya dengan meneliti sedikit subjek, hasil
diharapkan dapat digunakan untuk menggambarkan seluruh populasi. Pemilihan sampel secara tepat akan meningkatkan representatif populasinya. Penetapan
sampel secara representatif harus dilakukan mengikuti prosedur yang dapat diterima secara metodologis. Untuk memperoleh keadaan sampel yang lebih
mencerminkan kondisi populasi, ada beberapa aspek dari sampel yang harus diperhatikan, yaitu jumlah sampel, besar anggota sampel dan teknik pengambilan
sampel Latipun, 2008. Jumlah sampel number of sample merupakan banyaknya kelompok sampel
yang dibutuhkan dalam suatu eksperimen. Jika suatu eksperimen dilakukan untuk mengkomparasi dua macam perlakuan, maka jumlah sampel yang dibutuhkan
adalah dua, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Latipun, 2008. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dua. Hal ini dikarenakan penelitian ini
dilakuan untuk mengkomparasi dua macam perlakuan, yaitu pemberian pelatihan membaca cepat kepada kelompok perlakuan, dan tidak ada perlakuan kepada
kelompok kontrol. Kerlinger dalam Latipun, 2008 mengemukakan sebelum melakukan
pengambilan sampel, peneliti harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar anggota sampel sample size yang hendak diambil dari populasi. Besar anggota
Universitas Sumatera Utara
sampel akan mempengaruhi representatif tidaknya sampel terhadap populasi. Secara umum dijelaskan bahwa semakin besar anggota sampel semakin
mencerminkan keadaan populasinya. Sukardi 2008 mengemukakan bahwa ada beberapa cara untuk menentukan
jumlah subjek penelitian sekecil mungkin dan masih dalam kerangka statistika yang diizinkan, yaitu menggunakan formula empiris dan menggunakan
perhitungan uji daya. Penentuan jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan formula empiris yang dianjurkan oleh Isaac dalam Sukardi, 2008,
dengan rumusan: S = X
2
. N. P 1 – P d
2
N – 1 + X
2
P 1-P Keterangan :
S : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi akses
P : Proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. Harga ini
diambil P = 0,50 d
: Derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P, d umumnya diambil 0,05.
X
2
: Nilai tabel chisquare untuk satu derajat kebebasan relatif level konfiden yang diinginkan. X
2
= 3,841 tingkat kepercayaan 0,95. Berdasarkan formula di atas, jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini
seharusnya adalah 41,18 atau 41 orang.
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana penelitian pada umumnya, pengambilan sampel untuk penelitian eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu
random dan non-random. Random merupakan teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas probabilitas bahwa setiap unit sampling memiliki kesempatan
yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dengan teknik ini tidak mengandung bias dalam pengertian bahwa tidak satu pun anggota
mempunyai peluang lebih besar untuk terpilih dibandingkan dengan anggota lainnya. Ada beberapa teknik random yang dapat digunakan dalam menetapkan
anggota sampel, yaitu: random sederhana simple random, pemilihan urutan nomor random ordering, random berdasarkan tabel random number tables dan
seleksi komputer Latipun, 2008. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel random sederhana
dengan undian. Setelah diperoleh populasi yang homogen sebanyak 46 orang, peneliti membuat undian nama dari keseluruhan populasi. Peneliti melakukan
pengundian tanpa pengembalian, dalam artian nama yang telah diambil tidak akan ikut dalam pengundian kembali. Pengundian dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama, peneliti mengambil sebanyak 23 nama untuk kelompok eksperimen. Tahap kedua, peneliti mengambil sebanyak 23 nama untuk kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
J. Alat Ukur dan Instrumen yang Digunakan